6 🦢

936 88 1
                                    

Sekarang Winny duduk di ruang tunggu. Rere dan Nana yang sedang latihan dasar ballet.

"Buna hihihi." Kedua bocah kembar itu melihat Winny dari jendela.

"Liyat tantik iya tan tak." Ucap Nana sambil menunjukan baju yang dipakainya.

"Iya mith kathih adi lo buna."

Winny mendekat tidak masuk ruangan hanya melihat kedua buah hatinya dari luar dan memfotonya.

Lionn🦁💕

Aku yakin kamu menangis melihat ini

Aku yakin kamu menangis melihat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya ampun lucu-lucu sekali

.
.
.

"Ayo, kita mulai dari pelemasan kaki dulu ya."

"Nana ang benel dong."

"Hehehe ia tatak."

Sedari tadi miss menerangkan didepan dengan sabar, Nana hanya berputar-putar. Ia dan kakaknya memakai sepatu Ballet untuk yang pertama kali nya.

"Ayo buat lingkaran." Miss berteriak sambil menepuk tanganya. Di ruangan ada sekitar 6 orang anak bocil beda usia segera mengikuti arahan miss.

.
.
.
.
.
.

"Mau nen buna." Rengek Nana sambil menarik-narik celana Winny.

"Nanti ya kalau sudah dirumah. Malu tu teman-teman banyak yang lihat."

Mata Nana berkaca-kaca,

"Sutt nanti ya." Winny memberikan pengertian. Poni Nana lepek saking semangatnya hari pertama latihan. Sedangkan Rere diam sambil meminum air putih didalam botol minumnya.

"Hiks hikss..." Winny menggendong Nana. Sedari tadi mereka menunggu taksi di halte. Siang ini halte cukup ramai makanya Winny berdiri. Rere duduk sedangkan Nana tidak mau duduk.

Tin tin tin

"Winn ayo bareng aja."
Tya tak sengaja melihat Winny yang berdiri di halte. Tanpa pikir panjang Winny langsung mengiyakan.

"Ememem."

"Pelan-pelan sayang." Winny mengelus rambut Nana yang lepek.

"Tau tadi aku bareng kamu Ya. Nana mau susu sampai menangis tadi."

"Aku gak tahu kalo hari ini hari pertama mereka. Kalau tahu aku bakal nonton latihan Sampai selesai."

Winny menengok kebelakang melihat Rere dan Jeno yang berbicara ala bocil.

Tangan Nana memegang dagu Winny.
"Bobok ya sayang, jangan sakit ya." Winny berkata lirih di telinga kiri Nana.
"Jadi anak yang baik, tetap jadi putri yang selalu nurut sama kakak, bunda dan ayah."

Winny menyibak poni Nana lalu mencium keningnya dengan lembut.

"Sayang banget sama Nana."

"Ada gilanya ya lo Ya, masa anak sendiri nggak di sayang."

Little goose 🦢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang