16 🦢

596 66 0
                                    

"Sudah semua yangg?"

"Sudah." Winny berucap sambil membenarkan seat belt nya.
"Mas yakin? Ini pertama bagi kembar."

"Yakin 100%." Yuta fokus menyetir

"Nanti nangis gimana?"

"Yaudah mau gimana?" Mendengar jawaban Yuta, Winny melirik sinis suaminya itu.

Selama 15 menit perjalan akhirnya keluarga kecil itu sampai di tempat tujuan.

Yuta menggendong kembar bersamaan. Sedangkan Winny sibuk dengan ponselnya.

"Cari duduk dulu yuk yangg."

"Ck kamu tu, tau nggak sih ini jam 9 malam. Awas aja kalo kembar rewel kamu ya." Winny berjalan mendahului Yuta.

Sekarang keluarga kecil itu sedang di taman menunggu pergantian tahun baru. Sebenarnya Winny tidak mau tapi lelaki dirumahnya itu memaksa untuk menonton kembang api di taman kota.

"Sini aja." Lalu menggelar tikar kecil untuk duduk.

"Ayahh ayo ulang. Ndak au thini."
Belum juga apa-apa anak bungsu sudah rewel. Jangan tanyakan Rere, ia sudah tidur sedari tadi.

"Kita lihat kembang api dulu. Nanti langitnya cantik."
Dengan kasar Nana menjatuhkan tubuhnya terlentang di tikar tapi naas, kepalanya terhantuk kaki Rere.

"Bunaaaaa thatit huaaaaa."
Winny segera mengelus kepala Nana.

"Masih sakit." Sang anak hanya menggeleng lalu melanjutkan acara berbaring.
Matanya sudah berat untuk terbuka.

"Kok diem aja sih yangg."

"Males aku, harusnya aku nonton drakor malam ini." Winny fokus sama ponselnya.

Suara bising dari orang-orang yang memadati taman membuat kesal kembar yang tidur.

"Haii, udah bangun? Lihat kembang api yuk kita." Yuta menggendong Nana yang masih tidur dan Rere yang terbangun karena suara-suara hanya mengedip polos.

Winny melipat dan merapikan tempat duduk mereka tadi. Sekarang sudah pukul 11 malam masih ada 1 jam. Yuta memutuskan untuk kembali ke mobil saja.

Alasan pertama karena semakin malam semakin ramai dia takut anaknya ke injak.
Ke dua suara bising bisa membuat trauma muncul pada anak-anaknya.
Cari aman menonton kembang api di dalam mobilnya.

Sesampainya di dalam Nana yang tertidur semakin nenyak. Sedangkan Rere memakan kue kering buatan Winny tadi sore.

Yuta duduk dibalik kemudi dengan menghadap kebelakang dimana orang tercinta berada.

" Kita nonton kembang api lewat jendela ya." Winny menunjuk atap mobil Yuta.

"Iyaaaa." Saking gemasnya Winny ingin mencubit pipi kenyal Rere.

Semakin lama samping kanan mobil sudah dipadati oleh orang-orang yang antusias menonton.
Untung tadi sudah pindah ke mobil.

"Wahhh." Rere menarik tangan Nana yang masih nenyak tidur.

"Angun angun."
(Bangun bangun)

Nana akhirnya membuka matanya dan terkejut juga melihat orang banyak berada di luar mobil. Suara bising di luar tidak terdengar dari dalam. Tapi mata kedua anak kembar tersebut melihat orang-orang yang berada diluar.

Sementara anaknya tidak rewel Winny melanjutkan drakor nya.

"Atu uwa iga uluh banak."

"Iya banak wahhh."
Mulut Nana yang terbuka langsung dimasuki kue oleh Rere. Mungkin niatnya agar adiknya ikut merasakan rasa kue.

Little goose 🦢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang