9 🦢

882 92 4
                                    

"Jenoooo berhenti jangan buat Mommy pusing."
Sedari tadi anak bungsu Tya bermain mobil-mobilan, menabrak sudut-sudut ruang tengah.

Mark dan Hendery hari ini sekolah, baru saja berangkat diantar Jhonny. Yang kebetulan kemarin malam pulang setelah insiden Hendery mengamuk.

"Kalo begitu Jeno main di lual ya."

"Nooo, nanti nakal lagi."

"Janji gak nakal Mommy."

"Nooo, no tetap no."

"Aha Jeno tabul aja."

"Haaah." Tya benar-benar pusing dengan si bungsu kok bisa sifatnya sama seperti Jefferson waktu kecil.

Brummm brummm

"Awathh Mommy, Jeno mau nablakk."

"JENOOOO!!!" Gimana nggak berteriak pasalnya Jeno menabrak meja kaca yang ada di depan Tya

"Aduuuhhh luthak kan. Ith dimalahi Daddy kan aku anti." Mata Jeno berkaca-kaca

"Heh bocilll, gak papa kan" Tya memeriksa tubuh anaknya, di putar-putar siapa tau ada yang luka. Pasalnya anak yang luka ibunya yang nanggung derita. Dimarahin bapaknya Jeno nanti.

"Mommy tatut mejanya dimana?"

"Udah lah, pokoknya Jeno selamat." Tya menggendong Jeno, lalu berteriak ke arah art yang berdiri diantara dapur dan ruang tengah untuk membersihkan.

"Jeno Mommy mau pergi, kira-kira Jeno ikut nggak?"

"Hah. Kemana?"

"Jeno ingin kemana?"

"Ketempat Nana boleh?"

"Nana terus sihhh, yang jauhhh dong."

"Tempat nana nggak jauh ya mom?"

Tya menunduk melihat Jeno, sedangkan Jeno mendongak menatap Tya yang duduk di meja rias kamar. Emang rada-rada kan ada kursi.

"Bener-bener masih kecil aja bucin." Ucap Tya lirih sangat lirih.

Merasa pertanyaannya tak ada jawaban jeno berlari keluar kamar Tya.
Tya yang tahu anaknya melarikan diri, merasa bodoh karena tidak menutup pintu rapat.

"Jenooooo tunggu Mommy dong." Tya segera mengejar Jeno.

"Nooo, jangan lari, jalan pelan-pelan....." Ucap Tya. Ia panik anaknya berlari ke arah tangga.

Jeno yang melihat Tya berlari kearahnya semakin mempercepat langkahnya.

"Jenooo..." Tya semakin frustasi, kalo sampai anaknya kenapa-kenapa dia juga kenapa-kenapa.

"Nakal ya." Tya mencubit main-main pantat Jeno. Untung Tya tidak terlambat merengkuh anaknya. Bisa-bisa ngegelinding anaknya dari atas sampai bawah.

"Hehhe yah kena dehh."

"Kena kena Mommy serangan jantung taukkk." Tya menempelkan tangan mungil Jeno ke dadanya.

"Wahhh duk duk duk Mommy."

Tya membawa Jeno kembali ke kamar tak lupa mengunci pintunya.

"Mandi yukk, udah jam 9."

Jeno menggeleng "Mommy madi terus?

"Kalo ngomong yang bener dong madi madi."
"Man di."

"Man di."

"Nah betul. Yuk mandi, biar tambah ganteng."

"Abis mandi main kelumah Nana ya."

"Nooo hari ini 24 jam di rumah aja."

"Aku kabul lagi, iya nihhh."
Mendengar ancaman anaknya, Tya mencubit pipi Jeno dengan gemasss

Little goose 🦢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang