27 🦢

551 76 6
                                    

"Buna malah?"

"Buna thakit matanya iam. Iya tan buna."
(Bunda sakit makanya diam. Iya kan)

"Heeeuuueee."

"Kenapa lagi sih?"

"Gak mau sama mereka."

"Anak sendiri loh ini."

"Nggak mauuu." Winny menghentak kakinya.

Yuta mengusak kasar rambutnya.

"Buna tok aith tih dali adi."
(Bunda kok nangis sih dari tadi)

"Diem dehh, karena kalian nih. Mas pokoknya aku minta ganti ya. Ini kan anakmu juga."

"Apansih kok gitu, kemarin kesepakatannya gimana?"

"Tapikan- huuueeee masss~."

"Ayah natal ya buna? Nana putul talo natal."

"Math Yuta natal."
Puk
Rere memukul Yuta tetapi itu tak seberapa sakitnya dari kepalanya yang berdengung dari tadi.

Apapun itu salahnya. Kembar yang mainan, Yuta yang disalah. Anaknya hilang dari pandangan, Yuta yang disalahkan.

Bahkan ibunya nangis karena kerjaan twins pun Yuta yang disalahkan.

"Aku marah pokoknya, gak mau kalau nggak diganti titik. Mas harus tahu itu. Adek nggak mau. Keluar!!"

"Tega kamu nyuruh mas keluar."

"Pokoknya keluar, bawa juga ini." Winny menunjuk twins.

"Ya maklumin aja yang."

"Maklum gimana? Pokoknya ganti!! Kemarin mainan lipstik aku aja, kamu gantinya lama. Baru kemarin loh kamu nepatin janji beberapa bulan lalu. Baru kemarin beli mass, ini sisa botolnya mana 4 sekaligus lagi."

"Nggak mau tahu aku pokoknya ngambek."

"Tahu gini kamu simpan di loteng sekalian aja." Yuta menggendong twins, berjalan keluar kamar.

"Ihhh jadi suami kok nggak peka sih." Winny berjalan ke kasur dengan menghentakkan kakinya.

"Pokoknya aku ngambek sama semuanya."

"pms ya ahahahah."

"Ihhh mas Yutaaa!!! Adek ngambek sama mas Yuta." Yuta menutup pintu dengan tertawa.

"Punya istri kok sifatnya kaya anaknya sih. Kapan dewasanya coba."

"Ayah buna tenapa? Tok malah."

"Bersih-bersih yuk?"

"Apa?"

"Kamarnya Nana, kita beresin bekas mainan kalian yuk."

"YUKKK!!" Twins berlari ke kamar Nana diikuti Yuta.

.
.
.
.
.
.

"Yangg makan dulu yuk aku masak Tamagoyaki, Chawanmushi sama onigiri."

"Bentar."

Winny keluar kamar, meninggalkan Yuta.
Di meja makan sudah ada twins yang duduk diam.

"Telur semua sih."

"Ya yang ada itu kok."

"Iss."

"Kamu tuh ya, kalau marah dipending dulu, banyak makanan loh didepan."

"Ayah tih natal."

"Ayo mam, Nana lapal."

Winny menatap twins sinis.

"Hikss masss."

"Makan dulu nangisnya nanti lagi."

"Nggak bisa dipending. Hikss masss. Kok mereka kaya gak punya salah siihh." Winny dan Yuta menatap twins yang fokus dengan makanannya.

Little goose 🦢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang