26 🦢

543 65 5
                                    

BRUKK!!!

"HUAAAA BUNNAAA AYAHHH TAKIT TAKITT!!"

Winny yang mendengar debuman dan suara tangis anaknya segera berlari.

"Sayang," Winny menggendong Nana yang wajahnya penuh lumpur.

"Takit takit bunaa takit."

"Suttt cup cup udah ya. Sayangnya bunda." Winny membasuh wajah Nana.

Tadi Nana jatuh tengkurap. Nana yang baru bangun tidur langsung main hujan-hujanan. Winny sedari tadi hanya memantau anaknya dari dalam, tapi naas anaknya tersandung kakinya sendiri.

"Hekheekhek takit buna~"

"Yang sakit yang mana?" Nana menunjuk lututnya.

"Mandi yuk, habis mandi bunda obati ya."

"He'em"

"Pagi-pagi kok udah nangis aja sih."

"Ayahhh~ takitkk huaa."

Plak
"Ihh malah ditanya, jadi nangis lagi kan."

"Ihh mikih ditinyi, jidi ningis ligi kin."

"Awas kamu mas."

"Iwis kimi mis."
Winny meninggalkan Yuta.

"Yangg jangan lupa ya nanti check up twins." Tidak ada sahutan dari sang istri, hanya ada tangisan Nana yang selalu mengatakan sakit.

"Rere cantiknya bunda bangun udah siang. Kaya bundamu aja kalau pms."

"Ayah hoamm antuk ayah."

"Bangun, tidur terus kerjaan kamu tu, motong rumput kek, nyuci baju kek, buatin ayah kopi atau pisang goreng juga bol-hemptt."

"Ayah blithik, ndak bitha diem."
Rere menutup mulut Yuta.

"Nggak sopan kamu itu."

"Ahahahaha ayah delii ayahhh." Yuta mencium perut Rere.

"Nyawanya sudah terkumpul. Kita mandi ya."

"Yahh lele ndak adi antuk."
(Yahj Rere nggak jadi ngantuk)

Yuta mencubit pipi Rere.
"Lucunya ini bayi gemoy."

"Ayah juga lucu."

"Iya kah?"

"He'em" Yuta berdiri lalu membawa Rere ke kamar mandi.

"Huf huf huf dah sembuh?"

"Mathih takit hikss buna dimana thih."
(Masih sakit bunda gimana sihh.)

"Makanya bunda bilas sabunya dulu, nanti tambah perih loh."

"Tapi takittt."

"Nana tenapa? Ayah natal ya?"

"Atuh."

"Atuh ana?"
(Jatuh mana)

"Takitk tatak."

Obrolan atau ocehan dari twins membuat Winny dengan cekatan membasuh Nana.

"Dah." Menggendong Nana keluar kamar mandi.

"Loh anaknya yang satu yangg."

"Kamu kan bapaknya."

"Kimi kin bipiknyi."

"Mas Yuta."

"Ith ith ith math Yuta."

"Heh siapa yang ngajarin?"

"Buna lah, ditu aja ndak au. Huu ndak telu. Math Yuta ndak telu."
(Bunda lah, gitu aja nggak tahu. Hu nggak seru. Mas Yuta nggak seru)

Yuta menutup pintu kamar mandi dan mulai mandi.

Little goose 🦢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang