Prolog

159K 6.3K 195
                                    

Kalau kamu cari cerita cowok nyesel karena perbuatannya. Di sini tempatnya.

Cerita ini terasa seru setelah baca 10 bab pertama. Coba aja!

Banyak adegan lucu juga kok. Kayak naik roll coaster.

***

"Lo boleh jalin hubungan sama cowok di luar sana. Apa pun yang lo mau, lakuin aja. Kalo lo mau minta cerai dari gue, nanti juga bakal turutin. Buat sekarang gue masih butuh lo, jadi jangan pergi!"

Nyeri sekali hati Anin mendengar perkataan suaminya. Bagaimana bisa dia membicarakan perceraian saat gaun pengantin masih melekat di tubuhnya? "Perceraian itu dibenci sama Allah, Mas."

"Gue gak peduli. Yang jelas gue tetep mau hidup bebas. Lo jangan sekali-kali berani merintah atau nasihati gue. Sekali pun gue bawa perempuan lain, lo harus diem!"

Sungguh kata-kata yang tak pantas diucapkan oleh seorang suami. Anin merasa jantungnya berdenyut semakin nyeri. Semula dia berdiri di belakang sang suami, tapi sekarang kakinya lemah. Dia bersimpuh di lantai. Air di bola matanya sudah berdesakan. "Mas pernikahan itu bukan permainan."

"Shut up! I'm tired of you."

"Astagfirullah." Pundak Anin yang rapuh bergetar. Air mata yang ditahan-tahan mengalir juga. "Sebenarnya apa tujuan Mas menikahiku?"

"Dasar bodoh!" Lelaki itu menatap Anin dari ujung kerudung sampai kaki yang dibalut kaus kaki. "Gue ilfeel liat lo."

Sakit. Perkataan Naren langsung melukai perasaannya sebagai istri. Apa Anin memang tak sepantas itu untuk diperhatikan? "Aku bisa menerima dengan baik meski kamu bukan yang terbaik, Mas. Apa kamu juga bisa begitu? Lagipula apa salahku sampai Mas sebenci itu?"

Pria yang sudah berganti pakaian kasual itu tak lagi tertarik dengan obrolan bersama Anin. Dia merasa tak ada tanggung jawab untuk menerima apalagi memahami perempuan yang menyedihkan itu.

"Mas mau pergi?" Suara isakan masih jelas terdengar di sela kalimat tanya. "Akad nikah baru beberapa jam lalu tapi Mas udah mau pergi?"

"Berhenti ikut campur urusan gue! Gak usah berlagak jadi istri beneran. Gue gak akan pernah tertarik apalagi jatuh cinta sama lo. Inget itu!"

***

BAGAIMANA PERASAAN KAMU BACA PROLOG CERITA INI?

Kasih semangat buat Anin yuk!

Mel~

Janji yang Ternoda [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang