Intro: Darel Antares Maheswara

381 45 1
                                    

"The night that i used to pass was just a trauma. But tonight was different, because they all came to save me from the trauma."

.-.

Selasa, 26 Juli 2022
17.58 PM

Hari sudah mulai gelap, dan mereka masih berada di dalam Kafe 1117. Setelah Andra menjelaskan panjang lebar tentang Maheswara terhadap Juna, akhirnya Juna mengerti. Meskipun ia masih penasaran dengan masalah Gio, ia merasa penjelasan Andra sudah cukup untuk menjawab rasa penasarannya.

"Lo boleh gabung kalo lo mau," saran Gio, pernyataan tersebut membuat mereka semua kecuali Juna bingung.

Juna menatap Gio, berlanjut ke arah Andra, berlanjut ke arah Gaga, dan terus berlanjut sampai ia menatapi semua pasang mata keluarga Maheswara. Ia membuang nafas lelah, haruskah ia bergabung? Ia ingin bergabung, tapi ia ragu karena suatu hal.

"Kita gak maksa, kok. Itu tergantung keputusan lo. Pikir baik-baik, karena keputusan yang lo ambil bakal ngaruh sama jalan hidup lo selanjutnya," imbuh Shaka dengan bijak.

Juna menggigit lidahnya, berusaha untuk memilih keputusan terbaik. Dan pada akhirnya ia menjawab, "Gue mau, tapi ada syaratnya."

Oke, kali ini semuanya fokus mendengarkan apa yang Juna ingin katakan.

"Kalian harus ngajak temen gue. Kalo dia gak mau, gue juga gak mau."

"Temen lo? Yang namanya Ezra itu?" Tanya Gio, namun Juna menggeleng.

"Dia tetangga gue. Darel namanya."

.-.

19.01 PM

Mereka benar-benar pergi ke rumah Darel setelah solat maghrib, kecuali Shaka. Ia masih harus melanjutkan pekerjaannya sampai jam 9 malam nanti. Gio menyetir mobilnya, Juna mendampingi Gio, dan sisanya duduk bertiga di belakang dengan posisi Gaga dan Vano di pinggir sedangkan Andra di tengah.

"Kenapa lo pengen ngajak dia?" Vano membuka pembicaraannya pertama.

"Gio, lo tau hidup gue gimana, kan?" Juna menoleh ke arah Gio yang sedang menyetir sembari melihat maps. Gio mengangguk, mengiyakan pertanyaan temannya itu.

"Hidupnya lebih kelam dari gue. Dan gue yakin, kalo dia gabung ke Maheswara, dia bakal ngerti arti kebahagiaan yang sebenernya. Karena selama hidup, dia gak pernah ngerasain kebahagiaan," jawab Juna menjawab pertanyaan Vano.

"Bukan cuma itu. Dia itu tertutup, dia gak gampang terbuka sama siapa aja karena efek trauma nya. Dia cuma percaya sama gue saat ini." Juna menambahkan kalimatnya. Mata Andra sekarang terlihat berkobar-kobar, ia benar-benar ingin membebaskan pemuda itu dan mengajaknya ke dalam Maheswara.

"Dan dia masih 16 tahun, setahun lebih muda dari gue. Udah berapa kali dia coba bundir, tapi gue selalu tahan. Penderitaan gue gak ada apa-apanya dibanding penderitaan dia."

Gaga menatap netra Juna yang tak bisa ia artikan. Tapi diantara yang lainnya, Gaga adalah orang yang paling bisa berempati dengan perasaan Darel. Gaga telah banyak diam hari ini, ia terlalu peka dengan perasaan seseorang sampai ia tak tahu harus melakukan apa.

Akhirnya mereka sampai di rumah Darel. Rumah yang besar sekaligus sedikit menyeramkan. Mereka berlima keluar dari mobil lalu Juna memencet bel agar Darel bisa membukakan pintu untuknya.

MAHESWARA | ATEEZ FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang