20. Diary Maheswara 2: Awal yang Baru

66 15 5
                                    

    Diary #2
    1 Januari 2023

    Awal tahun yang baru, era baru Maheswara dimulai. Ketika era baru dimulai, aku harap keluargaku baik-baik saja.

    Tak kusangka ada orang yang ingin membantu keluargaku, aku kira Maheswara akan berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Johan Winanta dan Tika Atmaja, dua orang yang membantu keluargaku saat ini adalah dua diantara orang baik yang aku temui. Aku sangat berterima kasih pada mereka dan berjanji akan menjaga Gio dari bahaya apapun

    Gio sudah baik-baik saja, tapi traumanya seperti bekas luka yang jika ditekan akan masih terasa sakitnya. Ia jadi lebih tidak terbuka dan sedikit pendiam dari biasanya. Aku ingin membuatnya seperti dulu tapi bagaimana? Ia pandai sekali memalsukan perasaan, wajahnya tersenyum tapi hatinya tidak. Aku khawatir padanya.

    Dan juga perkataan Juna membuatku takut karena sifatnya yang terlalu realistis. Lewat perkataannya aku juga memikirkan yang lain, terutama Shaka. Walaupun sepertinya ia baik-baik saja, ia pernah kehilangan kendali entah mengapa. Aku harap ia baik-baik saja.

    Besok adalah hari pertama Darel memasuki awal semester 6 yang berarti itu adalah akhir semester sekolahnya. Aku harap Darel mampu memenuhi permintaanku untuk memasuki perguruan tinggi. Hanya saja aku bingung, Darel terlalu santai sekarang. Bukankah ia seharusnya stres karena belajar? Entahlah, aku rasa aku terlalu memberikannya banyak kebebasan.

    Penulis:
    Andra Maheswara

.

.

.

Senin, 2 Januari 2023
06.23 AM

"Hati-hati," ucap Gaga pada Darel yang akan berangkat sekolah hari ini. Darel mengangguk, ia pun pergi berjalan kaki keluar dari rumah, tak lupa ia memberikan senyuman manis ke Gaga.

Gaga membalas senyuman tersebut. Namun ketika Darel menghilang dari pandangan, senyuman Gaga menghilang dan wajah Gaga berganti ekspresi menjadi datar. Sedari tadi ia terus memikirkan Darel dan berspekulasi apa yang akan terjadi pada Darel di sekolah. Apakah anak itu mendapatkan masalah? Perundungan? Atau malah Darel yang bermasalah? Oh tidak, ia tak mengharapkan itu terjadi. Namun sangat susah untuk meyakinkan hatinya bahwa Darel baik-baik saja.

Gaga pergi ke meja makan lalu mengoles roti tawar dengan selai cokelat dan memakannya. Perhatian Gaga tertuju pada piring sarapan Darel yang habis tak tersisa, Darel memang maniak roti rawar selai cokelat jadi tak heran ia memakan rotinya sampai habis. Jika diperhatikan lagi, Darel memakan rotinya dengan sangat lahap yang berarti mood Darel sedang bagus dan yang berarti lagi Darel tidak ada masalah di sekolah.

Apakah semua kekhawatirannya berlebihan?

Apakah itu hanya perasaannya?

Gaga mendengar suara kursi yang diseret, ketika ia menoleh ia melihat Andra yang memakan sebuah roti. Andra memakai kemeja abu dan celana hitam panjang, tak lupa ia memakai dasi hitam bercorak garis putih. Sebenarnya Andra sudah bekerja satu bulan lebih, tetapi pemandangan Andra yang memakai seragam kerja masih terasa asing bagi Gaga.

"Kok cuma satu?" Tanya Gaga yang berniat mengomeli Andra. Bagaimana bisa pemuda itu hanya memakan satu roti sedangkan nantinya ia akan sibuk?

"Aku kuat kok," ujar Andra meyakinkan Gaga.

"Dimana-mana orang kerja sarapannya nasi uduk, bubur ayam, mie ayam, bukan roti doang." Gaga mengomeli Andra kembali walaupun Andra sudah terlanjur memakan roti.

Lalu datanglah Shaka yang sudah memakai seragam kesehariannya sebagai barista kafe, lalu anehnya Shaka menarik Ezra yang masih mengantuk dan menguap dengan rambut yang seperti sarang burung. Andra dan Gaga memandangnya dengan aneh karena baru kali ini Shaka mengajak Ezra entah untuk apa ke kafenya.

MAHESWARA | ATEEZ FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang