Intro: Shaka Maheswara

398 45 1
                                    

"Never trust anyone in there, except yourself."

.-.

Sabtu, 23 April 2022
12.45 PM

Shaka mengemas barang-barang miliknya di tas. Bawaannya sedikit karena terburu-buru. Ia berencana untuk kabur dari panti asuhan yang ia tinggali selama lima tahun setelah orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat.

Vano mengantar Gio pulang setelah berada di rumah sakit. Tetapi setelah itu Vano berangkat lagi ke panti asuhan Shaka untuk membantu Shaka kabur. Vano mengechat Shaka untuk bertanya dimana panti asuhan Shaka berada.

Disisi lain, Shaka yang menyembunyikan tas nya di lemari tiba-tiba didatangi oleh ibu panti, orang yang Shaka tak sukai. Ibu panti tersebut bernama Bu Nina, Bu Nina mendatangi Shaka lalu bertanya, "Kamu ngapain, Shaka?"

"Saya lagi ngerapihin baju, bu," jawab Shaka seadanya. Yang terpenting ibu ini tak mencurigai Shaka.

"Kamu gak kerja?" Tanya Bu Nina. Jantung Shaka tiba-tiba berdebar sangat kencang, matanya bergetar tetapi Shaka masih berusaha menyembunyikannya.

"S-saya lagi cuti Bu." Ungkapan tersebut membuat Bu Nina mengeluarkan ekspresi kecewa. Bu Nina pun pergi, Shaka mengelus dadanya dan ia mengecek ponsel yang ternyata Vano sudah memberi chat duluan terhadapnya.

---

Vano

|Serlok dong

---

Shaka langsung memberi lokasi panti asuhannya ke Vano. Ia tinggal menunggu rencana Vano selanjutnya. Nyatanya Vano adalah seseorang yang licik, ia dapat merencanakan semua yang berbau kriminal.

Disisi lain, Vano senyum-senyum sendiri seperti orang yang tidak waras. Beginilah tingkahnya kalau tidak ada Gio ataupun Andra, Vano akan melakukan hal apapun untuk mencapai keinginan Vano sendiri. Mobilnya sudah dinyalakan, tinggal berangkat.

Tetapi ia mendapat pesan dari Shaka mengenai panti asuhannya.

---

ShakaA😏

|kamar gw ada di lantai paling bwh
|ada jendela jg
|tp jendelanya dihalangin kawat nyamuk

gw udh rencanain smua|
lo tinggal tunggu aj|

---

Mobil yang dikendarai Vano sudah tancap gas. Tetapi tujuan pertama dia bukanlah panti asuhan, melainkan sebuah photo copy. Setelah itu ia akan membeli tiga buah permen lolipop lalu tujuan terakhir sebelum ke panti asuhan adalah bank.

Sekarang Shaka hanya bisa menunggu Vano dengan merebahkan dirinya di kasur. Mengingat perjalanan hidupnya, Shaka menjadi sedikit-tidak, sangat emosional. Lima tahun yang lalu papa dan mamanya meninggal, dan itu membuat Shaka trauma akan pesawat. Setelah itu ia dibawa ke panti asuhan oleh orang asing disaat ia menginjak umur 12 tahun.

Shaka tidak bekerja, ia awalnya hanya membantu Bu Nina saja. Tetapi seiring berjalannya waktu, ketika ia umur 15 tahun ia sudah bekerja sebagai pelayan kafe. Dan masa itulah awal mulanya ia takut kepada Bu Nina.

MAHESWARA | ATEEZ FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang