02: Untuknya dan darinya

23 1 0
                                    

CHAPTER 2: Untuknya dan Darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 2: Untuknya dan Darinya

    "Jalan ke kiri, nanti kamu lihat pak saipul bawa nama lo, jangan sampe salah," suara dibalik sesosok orang yang membuat Athalia geleng kepala.

"Iya... masa aku lupa juga pak saipul yang mana."

"Halah, kakak kasih kamu foto pak saipul sama orang lain pasti kamu juga enggak tau yang mana." Lelaki yang lagi menelpon sang adalah kakak kedua, anak kedua dari latief, Mikael. Turun-turun dari pesawat, Athalia mengabari kakaknya yang sudah meneror telponnya karena pesawat delay yang dialaminya.

Kakaknya yang pertama sedang bertadning di Itali dan kakak keduanya berada di Boston, karena ada urusan minyak bocor di salah satu cabang perusahaan mereka. Kedua orang tua Athalia sedang menghadiri event di Jakarta dan akan menemani Athalia. Seluruh anggota keluarganya sibuk sehingga ia pulang sendirian.

"Heh emang aku selupa apa coba? Delapan tahun itu engga lama kak, tapi kalau orang itu sudah kenal deket bahkan 20 tahun terasa singkat." Jawab adiknya membuat kakaknya itu tertawa diam.

"Yaudah, sudah besar juga, kakak mau tidur di Boston jam 3 pagi."

"Siapa suruh juga nelpon jam segitu."

"Ya kalau lo ilang dek, aku yang bakalan keteteran kebingungan."

"Udah kak, tidur, thanks btw."

"See you and welcome back home lia."

Sambil mengumpulkan sebuah koper yang ia bawa, Athalia mulai berjalan keluar dari bandara dan melihat seorang bapak melambai tangannya dan berjalanlah Athalia kepada orang tersebut.

Tanpa basa-basi, perempuan itu memeluk bapak itu dan sebuah tawa pecah.

"Nonik, semakin cantik saja," Jawab supir yang telah melayani keluarga Ledger. Bapak Saipul seperti keluarga sendiri, beliau telah mengabdi kepada keluarganya mulai dari Athalia yang masih belum ada di dunia. Ia mulai kerja untuk orang tuanya mulai dari mudah hingga sekarang sehingga mengetahui beliau yang akan menjemput ia langsung Bahagia untuk bertemu seseok seorang yang sudah menemani dirinya dari kecil.

"Bisa-bisanya pak... gimana keadaan ibu?" Tanya Athalia kepada supir nya.

"Baik non, ibu juga kangen katanya sama nonik, nanti kapan-kapan saya bawakan kue lagi bikinan ibu," Tidak hanya beliau namun satu keluarga pak saipul sangat baik dengan keluarganya.

Akhirnya kedua bergegas untuk pulang rumah, Athalia disambut dengan kesunyian dari rumah.

"Non, bapak ijin balik dulu ya, katanya Tuan sama Nyonya nanti malam akan pulang, dirumah ada bu ending, nanti ada di dapur seperti biasanya," Athalia menganggukan kepalanya.

Langit Samudra | Lee Jeno lokal auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang