Dear Dream #1

14 2 0
                                    

Hi!

Laskar it's been while, gimana kabar lo hari ini? Wkwkwk, wait, gimana kabar mu laskar? Aku gak baik-baik aja. Gimana pun caranya aku tetap takut Las, tetep suka overthinking, sering lupa makan cepet sakitnya. Wkwkwk udah kayak orang putus asa aja ya? Masa karena gaada dirimu aku harus begini? Jujur kehilangan mu hari itu, bener-bener serasa kayak dunia itu gaada artinya.

Rasanya seperti aku sudah gamau bergerak lagi Las. Tapi lihat mami sama papi yang selalu berjuang buat ada disamping aku meskipun mereka selali sibuk jadinya aku sungkan. Masa iya aku harus duduk diam terus? Bahkan aku gak kaget kalau sekarang papa sama mami selalu gaada waktu buat aku, gimana enggak? Aku menyusahkan las, kedua kakak ku berhasil dengan apa yang dicapai, kalau aku? Aku cuman beban keluarga.

Boleh ya kalau aku cerita sedikit? Aku takut untuk balik ke Jakarta, aku takut kalau aku harus menginjak ke tanah asal ku, aku lebih membencinya karena sekarang tempat itu menjadi kenangan buruk untukku. Aku takut untuk menatap realita kalau kamu memang sudah gaada Las. Apa memang seharusnya begitu ya?

Kamu selalu ada disamping ku saat semua hal tidak berjalan dengan baik, kamulah satu-satunya yang mnegerti gimana susah untuk hidup di dalam bayangan kedua kakak mu. Kamu juga yang dapat menenangkan jiwaku yang sudah rapuh ini. Aku takut kalu aku harus mengulang menghadapi itu semua dan kamu tidak ada, bagaimana aku bisa berdiri las?

Aku sekarang di dalam pesawat, dengan hati yang berdebar dengan kencang, gak sanggup untuk melangkah kembali, tapi aku harus berdamai las. Karena aku tau kalau kamu gak mau aku kayak gini terus kan? Pasti kamu bakalan marah kalau tau aku tidak bisa berdiri lagi kayak dulu. Kali ini aku harus rela melepaskan mu, mau sesakit apapun itu harus berani untuk melepaskan.

Tapi Tuhan baik kan ya las? Dia tidak akan membebani diriku kalau tidak kuat kan? Dia tau kalau aku pasti bisa kan? Kamu selalu bilang apapun yang terjadi Tuhan sudah rencanakan karena itu takdir yang harus aku lalui, takdir dimana kamu bukan pemeran utamanya di hidupku. Wwkwk, gaapa las, memang ini hal yang berat tapi aku siap kok. Gak siap pun tetap harus jalan lanjut.

Doain, aku yang kuat ya laskar. I love you. 

Langit Samudra | Lee Jeno lokal auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang