20: A night to remember

5 0 0
                                    

CHAPTER 20: A night to Remember 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 20: A night to Remember 


 Semuanya hening, di antara sorakan dan tepuk tangan, Athalia menatap lelaki di depannya dengan diam. Kedua kakaknya yang memerhatikan adiknya itu juga ikut terdiam. Jeffry yang belum pernah mengenal siapa itu Laskar Alwandra, hanya terdiam melihat kedua adiknya yang masih menatap kearah laki itu.


Di dalam pikiran Jeffery, orang yang harusnya sudah tiada adalah lelaki di depan podium itu adalah orang yang mematahkan hati adiknya karena ditinggal, entah mereka putus, sudah tidak berteman lagi atau kemungkinan terburuknya adalah adiknya diselingkuhi. Itulah apa yang ada di pikiran kakak tertuanya.


Berbeda dengan Mikael yang sangat amat tau siapa Laskar Alwandra karena dirinya lah yang melihat adiknya setiap hari dulu, dimana Jeffry sibuk dengan kariernya di Itali, Mikael lah yang diam-diam menjaga adiknya. Athalia memang belum pernah memperkenalkan Laskar kepada keluarga – Laskar sendiri yang enggan untuk bertemu dengan keluarga Athalia. Tapi, itu tidak akan membuat seorang Mikael Adipta untuk berhenti mencari informasi.


Tapi tentu, kerja kerasnya tetap tidak membuahkan hasil karena tidak ada informasi tentang Laskar. Secuil seperti tanggal lahir, tempat tinggal ataupun nama panjangnya pun tidak ada yang tau. Berapa banyak orang yang Mikael sudah termui untuk membantu mencari informasi tentang anak ini dan jawaban sama pun yang mesti dilontarkan ke dirinya.


Nihil. Tidak ada. Informasi Laskar tertutup. Seperti hantu yang masih hidup.


Itulah jawaban klasik yang sudah Mikael dengarkan. Tapi suatu hari, tanpa ada angin ataupun hujan, orang itu menghilang, berita lelaki itu sudah tiada terdengar oleh Mikael. Manusia yang tidak ada data pastinya tapi orangnya sudah tidak ada.


Mikael pun berhenti. Dirinya langsung fokus kepada adiknya yang terpuruk, seakan kehilangan orang yang tidak ada. Itu membuat dirinya kesal, itu membuat seorang Mikael merasa gagal.


Tapi tentunya dirinya juga terkejut saat melihat orang yang ia cari mati-matian dulu, hidup dengan bahagia, berdiri di depan podium dengan bangga. Itu membuat Mikael marah, bagaimana dirinya bisa melupakan lelaki yang membuat adiknya nangis begitu? Bagaimana orang sudah tidak ada berdiri di depan dengan bahagia?


Ini adalah hal yang mustail, karena dirinya sendiri yang datang ke pemakaman lelaki itu. Ia lihat bagaimana tubuh lelaki itu diletakan di dalam kasket dan diturunkan oleh orang yang bertugas. Dulu, Mikael merasa bahwa kasian juga seorang Laskar Alwandra, meninggal dengan tiba-tiba tanpa ada seorang dari keluarganya yang datang untuk memberi penghormatan terakhir.

Langit Samudra | Lee Jeno lokal auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang