30: Brunch at the Samudra's

12 0 0
                                    

 Chapter 30: Brunch at the Samudra's

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Chapter 30: Brunch at the Samudra's

                 "Langit, mau kemana kita?" Athalia sedang duduk disebelah Langit yang mengemudi mobilnya kesebuah tujuan. Setelah jalan-jalan di Itali selama beberapa hari dengan Langit, akhirnya lelaki itu pulang duluan karena takut jika kakak kedua Athalia mulai curiga.


Langit memang tidak ntakut dengan kakaknya, bahkan menawarkan diri untuk memeprknalkan diri dengan baik kepada kakak perempuan itu. Namun, Athalia lah yang belum siap menerima kenyataan jika kakak keduanya tidak menerima Langit dengan baik.



Bahkan perempuan itu pun juga takut jika kakak pertamnya yang notabennya sudah oke menyetujui dirinya dengan Langit untuk tidak kaget jika adiknya sudah memiliki pacar. Memang terkesan tidak enak dan pikiran yang mesti terganggung karena tidak bisa jujur dengan kedua kakaknya, tapi dirinya beneran takut jika suatu hari Langit beneran tidak diterima oleh keluarganya.


It feels like, she had already fallen for him.


Itu berlangsung untuk beberapa minggu, dengan mereka yang harus melangsungkan 'date' mereka secara diam-diam, dan tentunya tidak ditempat public, mungkin sekdear hanya hangout di apartement Langit ataupun pergi ke restaurant tengah malam ataupun makan siang bersama.


But today was special. Entah bagaimana caranya Langit berhasil menculik perempuan itu untuk pergi kesuatu tempat di siang hari tanpa ada yang mengetahui. Perempuan itu sudah bertanya kepada lelaki itu, tentang acara hari ini. Namun, jawabannya pun nihil.


"Do you trust me?" Lelaki itu bertanya tiba-tiba membuat Athalia yang pertamanya hanya terdiam menatap lelaki itu dengan binggung.


"Depends, kamu mau culik aku kemana?"


"Ke hati aku boleh?" Lelaki itu berkata membuat Athalia yang tadinya duduk manis sambil memandangi jalan, terdiam. Pipi merahnya yang mulai terlihat membuat Langit merasa gemas dan ingin mengecup perempuan itu.


"Langit... diem."


Lelaki itu hanya tertawa dengan renyah sebelum menggelengkan kepalanya dan fokus untuk mengendari mobil supaya mereka tidak menabrak apapun.


"Hari ini, aku mau kerumah. Mama ingin sekali ketemu sama kamu," Langit yang santai memberikan informasi membuat Athalia yang tadinya tidak acuh, kaget menatap lelaki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit Samudra | Lee Jeno lokal auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang