14: Seperti Lembar Terakhir, Tujuan Akhir Padamu

7 2 0
                                    

CHAPTER 14: Seperti lembar terakhir, tujuan akhir padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 14: Seperti lembar terakhir, tujuan akhir padamu.


"Kak, ini dateng lagi hadiah, rasanya dapet tas Kelly yang –"


"Sudah kamu ambil aja tas nya," Jawab sang Bos yang hanya melirik ke tumpukan hadiah yang masih terlantar di lantai café. Sang pegawai hanya melongo tas seharga 250 juta diabaikan oleh sang pemilik café itu.


"Yaapun kakak, ini siapa lagi yang kasih? Ini beneran duit kayak jatuh dari langit." Saut salah satu pegawainya.


"Iya, yaapun ini kata kakak gak punya pacar, tapi dikasih hadiah tiap hari, gitu so sweet loh yang ngirim, dikasih surat setiap kali and –"


"Itu bukan dia yang nulis." Athalia yang meminta surat dari salah satu pegawainya yang membaca 'surat cinta' itu setiap kali. Athalia menatap surat itu, dan sekilas membaca kata basih yang ditulis oleh seseorang.


Ini sudah terjadi selama 5 hari berturut-turut, sebuah 'paket misterius' yang datang ke café miliknya, gak kira-kira lagi kalau ngasih, pertama dirinya binggung mungkinkan ada yang salah kirim. Tapi saat membaca surat yang dituju kepadanya membuat dirinya yakin memang ada yang sengaja mengirimkan paket tersebut.


Tapi, siapa orang gila yang ngirim segitu banyak hadiah? Hingga akhirnya ia membaca nama terakhir dari pengirim surat tersebut. L.S.


Athalia yang langsung binggung dengan sikap tiba-tiba dari lelaki itu membuat dirinya sedikit takut. Ia takut karena menerima hadiah tersebut akan setuju dengan dirinya yang masuk di dalam lubang buaya. Mending, dirinya tidak usah berurusan dengan lelaki itu, sehingga akhirnya semua barang ia terima pun daripada dia susah-susah mencari cara untuk mengembalikan dan harus berurusan kembali.


Mending dia kasih aja kepegawainya.


"Tapi Kak, memang siapa si L.S. ini, kok kayak jatuh cinta banget sama kakak, tapi... ok tsundere banget," celetuk pegawai Athalia, "Yakin kakak gamau diseriusin? Nanti nyesel lo..."


"Hahah, kakak gamungkin nyesel," tawa renyah Athali terdengar, "Mau gimanapun kalau orang sudah punya pujaan hati, gamungkin juga berpaling."


"EHHH SIAPA KAK?"


"Ada deh, tapi orang nya se-special itu untuk kakak," dengan lembut Athalia mengurai rambutnya dan mengingat rambutnya, "Orangnya bisa memberikan sesuatu yang kakak gapunya selama ini. Hanya dia sendiri yang kepikiran aja buat ngelakuin itu."

Langit Samudra | Lee Jeno lokal auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang