25: Complicated

6 1 0
                                    

CHAPTER 25: Complicated

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 25: Complicated


"Iya dek, kakak gaapa kok, kakak baik-baik aja, jangan nangisin kakak," suara berat dari lelaki yang barusan diperban tangannya menarik perhatian adiknya yang sembari mondar-mandir di kamar VVIP itu.


"Kakak itu sudah dibilangi kok, liat!"


Jeffery yang mendengus geli melihat adiknya yang tidak bisa duduk diam, "Padahal kakak gaapa loh, cuman kegores dikit."


Athalia yang langsung menatap tajam lelaki yang duduk di bangku dengan senyuman manis mengeluarkan ciri khas senyuman dengan lesung pipinya.


"Siapa yang bilang adik khawatir sama kakak? Ini langit gimana kak... anak orang lo yaapun."


"Yaela, barusan kakak bahagia kamu khawatir sama kakak."


Athalia yang langsung berjalan kearah kakanya, melihat keadaan kakaknya langsung memukul lengan lelaki itu dengan keras. Lelaki itu yang langsung merengek kesakitan karena sudah dipukuli adiknya membuat perempuan itu mendengus dengan kesal.


"Ini kakak pasien lo!"


"Kakak itu! Pakek racing segala sudah tau itu bahaya lo, masih dilakuin."


"Lah emang kenapa kan emang itu kerjaan kakak!"


"Ih ya karena itu! Kakak kan jago! Ini Langit gimana kak? Dia kan gak bisa racing, ah... dia juga gila, I'm going to hit him... gimana ini kak, kalau Langit gak sadar diri? Kakak gak pikiran kalau aku bakalan gimana kak kalau ditinggal lagi? Ditinggal sama Laskar."


"Athalia..." Jeffery yang mendengar pernyataan adiknya yang tadinya tersenyum mukanya langsung berubah. Athalia yng juga menyebut nama lelaki itu akhirnya juga terdiam. Jeffery yang juga akhirnya tidak banyak bicara hanya mengambil telepon gengam yang ia letakan dan menelpon seseorang.


Mikael yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu, ingin menyampaikan beberapa pesan ke kaknya tapi merasakan hawa canggung dari kedua belah pihak yang sedang menatapnya.


"Bang kenapa –"


"Mikael, kamu bawa adikmu pulang ke apart kakak, you know the passcode."

Langit Samudra | Lee Jeno lokal auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang