"Rasanya aku selalu sendirian. Tetapi bukan begitu yang sebenarnya terjadi. Ada sosok lain di belakangku yang selalu membantuku bangkit saat terpuruk. Sayangnya, aku tak tahu siapa orang itu. Tiap kali aku mencoba mengingat, hanya butiran debu imajinasi yang lewat. Tidak membantu sama sekali. Rasanya mengesalkan. Seolah-olah dunia menyembunyikan hal besar dariku."☆☆☆
Harua berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang putih polos. Begitu Jungwon dan Niki menghubunginya memberitahukan bahwa Sunoo masuk rumah sakit, ia segera melesat dengan naik sepedanya.
Khawatir menyeruak dalam diri Harua. Satu-satunya teman yang baru saja ia dapat kemarin terluka parah, bagaimana mungkin ia duduk diam di rumah?
Akhirnya ia sampai di ruang tunggu depan ruangan Sunoo dirawat. Ia mendapati Jungwon dan Niki serta empat orang lainnya yang tidak ia kenal.
Oh, ia ingat bahwa Sunoo punya empat kakak lagi. Mungkin merekalah yang disebutkan oleh Jungwon kemarin.
"Harua, di sini."
Jungwon memanggil Harua dengan melambaikan sedikit tangan kanannya. Kemudian membuat gestur menyuruh Harua untuk duduk di sampingnya yang kosong.
"S-Sunoo bagaimana, kak?" tanya Harua dengan raut khawatir.
Jungwon tersenyum simpul, lega bahwa Sunoo memiliki teman baik yang mengkhawatirkan dirinya.
"Dia tidak apa-apa, hanya saja harus dirawat selama beberapa hari untuk sembuh total."
Harua mengangguk mengerti. "Apa yang terjadi?" tanyanya lagi.
"Ehmm.. Dia jatuh dari tangga. Kepala belakangnya terbentur lumayan keras."
"Begitu.." Harua memilin ujung bajunya dengan gugup. Rautnya kentara sekali sangat sedih.
Kembali Jungwon tersenyum menenangkan Harua. Tanpa aba-aba, Jungwon menarik Harua kedalam pelukannya. Harua tentu saja terkejut akan hal yang tiba-tiba ini.
Tetapi,
Rasanya nyaman.
Sangat familiar, seperti telah lama ia merasakan pelukan ini. Di sisi lain, ada rasa rindu juga yang terselip. Harua tak mengerti, ia baru kenal dengan Jungwon kemarin siang sehabis pulang sekolah. Kenapa rasanya seperti ia telah kenal lama dengan Jungwon?
Mungkin hanya persaannya saja. Harua mengusir pikiran itu dari kepalanya. Ia membalas pelukan Jungwon berharap balasan itu dapat menenangkan Jungwon juga.
Niki melihat interaksi itu dan terkekeh. Ia merentangkan tangannya lebar-lebar dan membuat wajah merajuk.
"Aku juga mau dipeluk," sindir Niki dengan memanyunkan bibirnya.
Bukannya gemas, Jungwon malah merinding akan hal itu. Ia menoyor kepala Niki main-main.
"Kalo itu Sunoo atau Harua sih tidak apa-apa, tapi kalo itu kamu, geli weyy," ucap Jungwon mengusap-usap lengan atasnya yang merinding disco.
Dan karena hal itu, keluarlah muka julid Niki. Membuat ketiganya tertawa pelan karena tidak ingin mengganggu yang lain.
Dari sisi lain, Heeseung, Jay, Sunghoon, dan Jake diam-diam melihat interaksi mereka. Mendengar nama Sunoo disebut, mengundang pertanyaan bagi masing-masing mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Going On? | Enhypen
FanficSunoo kembali setelah sekian tahun lamanya ia terjebak dalam dunia paralel. Tetapi ketika ia kembali, ia malah menemukan teman-temannya yang telah tumbuh dewasa. Sedangkan dirinya masih tetap berada di usia empat belas tahun. Ia telah melewatkan ba...