"Kamu ingat masa dulu? Di mana kita masih kejar-kejaran dan saling bercanda satu sama lain. Aku berpikir apakah bisa kita kembali seperti dulu? Apakah bisa kamu kembali padaku seperti dulu? Rasanya memang tidak mungkin ya? Berarti mari kita balikkan saja, biar aku yang bertindak. Biar aku yang kembali padamu. Mari kita kembali seperti dulu. Dan bahagia tanpa ada yang mengganggu kita lagi."
☆☆☆
Pagi menyingsing. Memberikan sinar cerah matahari pada celah-celah tirai kamar dan ruangan pada setiap rumah.
Heeseung membuka sedikit matanya. Menyipit karena menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata. Dengan sedikit lenguhan, ia bangkit dari ranjang rusak yang ia dan adik-adiknya tempati.
Kepala Heeseung menoleh ke kanan dan kirinya. Tampak kelima adik kecilnya terbaring berserakan entah itu di atas tubuhnya, di bawah kakinya, sampingnya, belakangnya, tetapi ada satu orang yang hilang.
"Lah Yeonjun? Kamu di mana?" Heeseung mencari adik tertuanya.
"Eunggh.." dan dapat Heeseung dengar lenguhan pelan di sudut lantai kamar berantakan itu.
"Y-Yeonjun?" Heeseung tak bisa berkata-kata pada Yeonjun. Bagaimana bisa adiknya tidur dan sampai ke sana? Dia tidur berjalan atau bagaimana? Pasalnya posisi Yeonjun sangat jauh dari ranjang tempat mereka tidur.
"Hoahhmm selamat pagi kak.." sapa Yeonjun saat ia sudah sadar delapan puluh persen.
Anak itu mengucek matanya dengan gemas dan berjalan menghampiri kakak dan adik-adiknya. Tak menyadari bahwa sang kakak memandanginya dengan raut heran.
"Kamu pindah tidur?"
Yeonjun menatap wajah sang kakak dengan mata malas dan bibir bengkak khas bangun tidur. Mengerjap lucu karena ikut heran kakaknya membicarakan apa.
"Kakak ngomong apa sih? Si Kai udah sembuh?" tanya Yeonjun balik dan menaruh atensi pada Kai yang tertidur di bawah Beomgyu. Iya, anak itu tertindih tubuh Beomgyu yang tidur di atasnya.
"ASTAGA BEOMGYU!" panik Heeseung yang baru sadar jika Beomgyu laknat itu dengan tidak berdosanya tidur di atas adik termudanya.
Yah, begitulah cerita pagi ini. Mereka melanjutkan hari cerah mereka seperti biasanya.
☆☆☆
Memajukan sedikit waktu, Heeseung kini sedang menyapu halaman rumahnya. Sebentar lagi ia ada shift pagi di minimarket.
Angin pagi yang sejuk mengundang bibirnya untuk bersenandung pelan. Pikirannya juga jadi sedikit senang.
"Feels like coke siwonhan balam-i bul-eowa~ Ujuui teum sailo, Deullineun heartbeat~"
"Neodo nawa gat-eun gos-eul, I hope you see~ Please just stay with me,
Just stay with me~"Heeseung bersenandung dengan gembira dan ceria sampai suara yang tidak asing melanjutkan nyanyiannya.
"Dansum-e al-abol geoya, that feeling when~ Geujeo uliman-i, aneun i sungan han~ jangmyeonssig gong-yuhaneun everything~
Special, yah-yah~ So special, yah-yah~" senandung pemilik suara itu."S-Sun?! Kok kamu di sini? Bukannya kamu di rumah sakit?! A-atau aku berhalusinasi?! Aku pasti sudah gila!" Heeseung mulai berceloteh tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Going On? | Enhypen
FanficSunoo kembali setelah sekian tahun lamanya ia terjebak dalam dunia paralel. Tetapi ketika ia kembali, ia malah menemukan teman-temannya yang telah tumbuh dewasa. Sedangkan dirinya masih tetap berada di usia empat belas tahun. Ia telah melewatkan ba...