"Aku selalu percaya, bahwa semua orang akan menyayangiku jika aku kuat. Mereka tidak akan meninggalkan diriku jika aku tidak cengeng dan mudah down. Aku mencoba untuk percaya itu dan mengubur sisi kekanakanku sedalam-dalamnya. Sayangnya, aku tidak sadar, bahwa konsep yang aku bangun dengan susah payah ini, bukanlah diriku yang sebenarnya. Itu tidak lebih dari topeng semata. Aku jadi merasa pengecut dengan fakta bahwa aku bersembunyi dibalik topeng kuat dan tahan banting."☆☆☆
Sunoo membuka mata foxy nya perlahan. Karena sekitar yang masih gelap, kelopak matanya berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan dengan cahaya yang minim.
Setelah lumayan terbiasa, bola matanya menelisik dan menelusuri setiap ujung ruangan berwarna putih.
Gelap dan hening, tidak ada siapa-siapa. Jantung Sunoo berdegup kencang mengingat apa yang dikatakan oleh Ellip di dunia paralel.
Di mana orang yang mau membunuhnya? Siapa dia? Kenapa dia mau membunuhnya? Apa salahnya? Apa dia aman sekarang?
Kepalanya dipenuhi oleh berbagai spekulasi. Was-was jika ada sesuatu yang tiba-tiba menyerangnya. Tingkat kewaspadaan dirinya melonjak naik disaat bulu kuduknya meremang.
Namun setelah beberapa lama sejak ia membuka mata, tidak ada apapun. Indra perabanya pun dapat merasakan dinginnya AC ruangan yang sedikit menusuk. Perlu beberapa waktu baginya untuk mencerna bahwa ia aman sekarang.
Sunoo pun mendudukkan dirinya di ranjang rumah sakit yang ia pakai untuk tidur. Mengusap pelan keningnya yang mendadak pening dan panas. Tangan kanannya tak tinggal diam. Mengambil sebotol air yang berada di nakas samping ranjang.
"Hahh.." lega Sunoo melepaskan dahaganya.
"Oh, kamu udah bangun..."
Sunoo sedikit terlonjak mendengar lirihan dari samping kanan ranjangnya. Rupanya ada seseorang yang tidur di sofa dekat dinding itu. Sunoo tidak menyadarinya karena gelap.
"K-kak Heeseung.." Sunoo mengelus dadanya menetralisir keterkejutan.
"Maaf, aku mengejutkanmu ya?" ujar Heeseung dengan suara lembut dan menenangkan.
"T-tidak.. Aku hanya.." lirih Sunoo pelan.
"Kamu bermimpi buruk?"
Sunoo menggeleng pelan. Baginya itu mimpi paling indah yang pernah ia dapatkan. Ellip dan dunia paralel adalah dunia keduanya sekarang. Tempat di mana ia akan bergantung dan berkeluh kesah atas kejamnya dunia padanya.
"Ngomong-ngomong, kakak liat ada orang yang masuk ke sini ga?"
Heeseung terlihat bingung. "Tidak ada siapapun sejak tadi Sunoo. Apa maksudmu? Hanya ada aku seorang."
"Ah, begitu.." Sunoo mengangguk sebagai jawaban. Ia baru ingat bahwa saat ini Heeseung memiliki jadwal jaga malam untuknya.
Memang di awal mereka membagi siapa saja yang akan menjaga Sunoo malam ini maupun berikutnya. Kecuali Sunghoon, karena ia juga harus beristirahat penuh seperti Sunoo.
Jadi, mau semarah dan sekesal apapun Heeseung saat ini, ia tidak mungkin mengabaikan pergantian jaga malamnya. Ia merasa tidak mungkin untuk bersikap kekanakan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Going On? | Enhypen
FanficSunoo kembali setelah sekian tahun lamanya ia terjebak dalam dunia paralel. Tetapi ketika ia kembali, ia malah menemukan teman-temannya yang telah tumbuh dewasa. Sedangkan dirinya masih tetap berada di usia empat belas tahun. Ia telah melewatkan ba...