Sunoo kembali setelah sekian tahun lamanya ia terjebak dalam dunia paralel. Tetapi ketika ia kembali, ia malah menemukan teman-temannya yang telah tumbuh dewasa. Sedangkan dirinya masih tetap berada di usia empat belas tahun.
Ia telah melewatkan ba...
"Ada satu hal yang tidak luput dari masa remaja yang indah. Yah, itulah masa sekolah. Entah berapa kali pun kamu mencoba untuk cepat lulus dari rumah belajar yang mengekang itu, sebanyak itu pula kamu akan merindukan momen-momen selama di sana. Baik guru-gurunya, temanmu, maupun pelajaran yang selama ini memusingkan dirimu. Percayalah, ketika telah lulus, kita tak akan merasakan itu semua lagi."
☆☆☆
Sunoo mengedipkan matanya beberapa kali saat melihat pemandangan di depannya. Sepertinya ini salah. Kenapa dia ada di sini? Di mana Sunghoon? Bukankah ia bersamanya tadi?
Yang ia lihat sekarang hanya hamparan biru luas. Bukan! Bukan air, tapi, dinding maupun lantai nya berwarna biru tua, seperti langit malam. Sangat luas sampai tak berujung.
Persis seperti..
Oh tidak..
Ini bukan yang seperti Sunoo pikirkan bukan?
Ini persis seperti tempat ia terjebak empat tahun lalu,
Dunia paralel.
Sunoo menggeleng ribut. Bagaimana bisa ia sampai di sini? Ia baru saja keluar dari neraka tak berujung itu, kini harus berada di tempat itu lagi?
Tidak! Ia tidak mau. Dengan seluruh tenaga ia bangkit dari duduknya dan berlari ke sana kemari mencari jalan keluar.
Panik melanda dirinya saat ia menyadari bahwa ia benar-benar berada di dunia paralel. Rasanya sungguh ironis, ia baru saja keluar dan bertemu teman-temannya lagi, tetapi harus terjebak di dunia paralel tak berujung ini.
Matanya mulai memerah, menandakan bahwa ia sedang menahan isakan yang berdesak keluar. Hampir saja bulir bening miliknya jatuh, bila saja tak mendengar suara samar dari setiap sisi dunia paralel tersebut.
"Sun.."
"Sun.."
"Sunoo.."
Suara lirihan itu terus memanggil namanya. Sunoo celingukan mencari sumber suara. Terdengar lirih, namun menyeramkan juga jika didengar terus-menerus.
Atensi Sunoo tak berlangsung lama saat sesesok mahluk yang sangat ia kenal dan coba lupakan muncul di hadapannya.
Sosok itu, adalah sosok yang selama empat tahun lalu selalu mengikutinya, mengejarnya, dan mencoba melukainya saat ia terjebak di dunia biru luas itu.
Bukan apa, ia benar-benar trauma dengan sosok itu. Selama empat tahun ia dihantui oleh sosok yang selalu mengejarnya tanpa henti. Membuat setiap waktunya di dunia paralel amat sangat kelam dan menegangkan.
Sosok itu mengenakan jubah hitam dan topeng kelinci yang menggantung di kepalanya. Mulutnya tampak robek dengan jahitan tak rapi yang menutupinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
