"Mari kita mulai peperangan ini."
☆☆☆
Jake dengan perlahan merebahkan tubuhnya pada ranjang king size milik Sunghoon. Ia mengangkat perlahan kedua kakinya dari kursi roda, lalu diletakkan di atas ranjang.
Berhubung kamarnya masih berantakan, jadilah ia sementara tidur di kamar saudara angkatnya itu.
Jake menoleh ke arah Sunghoon yang sedang sibuk merapikan buku dan berkas untuk mata kuliah besok. Ia ada kuliah pagi, jadi harus bersiap sedari malam.
"Hoon," panggil Jake tiba-tiba.
"Hm?" Sunghoon hanya berdehem menjawabnya.
"Kamu tau ga?"
"Enggak," singkat Sunghoon yang membuat Jake memasang wajah julid.
"Serius weh."
"Ya gimana aku bisa tau, kalo kamu ga bilang tau apaan," Sunghoon memutar bola matanya jengah.
Jake cengengesan mendengarnya. Benar juga apa kata Sunghoon. Ia lalu menaruh kepalanya di atas bantal empuk dan nyaman berbau s*o klin, mengistirahatkan tubuh lelahnya.
"Kamu ngerasa ga, Ada yang aneh sama Sunoo," ujar Jake mengeluarkan nada serius miliknya.
"Aneh? Aneh bagaimana?" tanya Sunghoon balik.
"Ya gitu, dia bukan kayak Sunoo yang biasanya, dia dingin dan auranya kelam banget," lanjut Jake menggosok lengannya yang tiba-tiba merinding saat mengingat-ingat sosok Sunoo waktu itu.
"What? Dingin? Kelam? BAHAHAH, SLAY KIYOMI GITU GIMANA BISA JADI DINGIN COOL VIBE?" Sunghoon tertawa meledek pikiran Jake.
"Issh! Serius tau! Dia benar-benar beda dari Sunoo yang kita kenal!" sungut Jake masih kekeuh dengan pendiriannya.
Sunghoon mengedikkan pundaknya remeh. "Perasaanmu aja kali."
Mendengar jawaban itu, Jake menghela nafas pasrah. Sunghoon sangat sulit diyakinkan jika tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri.
"Ck, terserah deh," rajuk Jake yang malah membuat Sunghoon tertawa meledek lagi.
Mereka berdua akhirnya selesai dengan menyiapkan kegiatan besok, lalu masuk ke alam mimpi masing-masing.
☆☆☆
Di rumah Heeseung, tak ada lagi suara yang terdengar. Semuanya telah tidur nyenyak, terkecuali satu orang yang statusnya sekarang adalah 'orang yang menumpang tinggal'.
Sunoo melepaskan pelukannya pada tubuh Beomgyu, adik tengah Heeseung. Ia sudah menunggu disaat semuanya tertidur lelap. Sunoo bangkit, lalu berjalan pelan ke dapur.
Tanpa disuruh, ia mengambil gunting yang ada pada salah satu lemari dan memposisikannya di dadanya sendiri. Menghitung sampai tiga, dan pada hitungan terakhir, Sunoo mencoba menusukkan dengan kuat gunting itu ke dadanya.
Mungkin memang bar-bar, tetapi cara itu berhasil. Sebelum gunting itu menancap, ia masuk ke dunia biru yang menenangkan. Tentu saja apa lagi, jika bukan dunia paralel.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Going On? | Enhypen
FanfictionSunoo kembali setelah sekian tahun lamanya ia terjebak dalam dunia paralel. Tetapi ketika ia kembali, ia malah menemukan teman-temannya yang telah tumbuh dewasa. Sedangkan dirinya masih tetap berada di usia empat belas tahun. Ia telah melewatkan ba...