"Aku kira awalnya dunia paralel hanya halusinasi semata. Namun sekarang, aku bisa melihat yang sebenarnya di depan mata dan kepalaku sendiri. Dunia polos tak berujung ini hampir membutakan mataku sepenuhnya karena pemandangan yang sama di setiap sisinya. Polos sekaligus monoton. Persis seperti isi kepala anak-anak yang masih polos dan tak mengerti kejamnya dunia. Sekarang aku mengerti kenapa dunia paralel menyekapmu, karena dunia ini ingin melindungimu dari kejamnya dan pahitnya dunia."
☆☆☆
Heeseung mengerjapkan matanya perlahan. Warna biru tua menyelimuti seluruh penglihatannya. Sepanjang mata memandang, ia hanya menemukan biru tua laut dengan sedikit taburan kerlap-kerlip yang menghiasi sekitarnya.
Heeseung kebingungan, di mana dia sekarang? Kenapa dia bisa ada di sini? Hal terakhir yang dia ingat adalah dirinya jatuh bersama Sunoo dari atas gedung.
Sekelebat pikiran itu justru membuat kepala Heeseung nyeri sendiri. Ia memegangi pelipisnya dan memijitnya pelan.
Tapi ngomong-ngomong..
Di mana Sunoo?
Heeseung kemudian melirik kesana kemari mencari kehadiran adik kecilnya itu. Apakah ia baik-baik saja?
Heeseung jadi cemas sendiri hanya dengan memikirkannya. Sampai sebuah suara sedikit menyadarkan dirinya dari kepanikan tersebut.
"Kak Hee."
Itu Sunoo. Heeseung menghela nafas lega dengan melihat Sunoo baik-baik saja ada di depannya.
"Kamu gapapa? Kita ada di mana? Kenapa kamu dorong kakak dari atas gedung huh? Bahaya tau!" omel Heeseung dengan mengerutkan wajah bambinya.
Herannya lagi, mereka berdua baik-baik saja. Sehat tanpa luka dan cacat sedikitpun. Bukankah seharusnya minimal patah tulang? Atau mungkin sendi tergeser? Atau normalnya jika parah, mereka harusnya mati kan? Gedungnya saja setinggi itu, sangat mengherankan mereka baik-baik saja.
Sunoo justru terlihat santai dan terkekeh ringan. "Hehehe, kakak ga usah panik gitu dong, aku ga melakukan itu dengan tanpa alasan," ujarnya tersenyum hingga mata rubahnya menyipit.
Heeseung kini mengerutkan keningnya. "Terus kenapa kamu ngelakuin hal itu?"
Tak lama, datang seorang pria tampan yang tingginya sepantaran dengan Sunoo. Jika dilihat baik-baik sih, Sunoo dan orang itu mirip. Pria itu kemudian merangkul pundak Sunoo dengan santai.
"Kenalin kak Hee, ini Ellip, diriku," Sunoo memperkenalkan orang di sebelahnya. Sayang, Heeseung tak bisa mengerti artinya karena penjelasan Sunoo masih ambigu.
"Maksudnya?"
"Dia adalah aku, dan aku adalah dirinya."
Heeseung semakin mengerunyukkan wajahnya kala penjelasan Sunoo semakin ngawur baginya. Ini dia sedang berhalusinasi atau bermimpi? Kenapa adik kecilnya jadi gila seperti ini? Selain itu, tempat ini sangat tidak realistik.
"Kakak ga lagi mimpi.." terang Sunoo saat Heeseung mencubiti pipinya sendiri.
"Terus, ini semua nyata? Sebenarnya ini di mana? Jelasin dengan sejelasnya Sunoo," tuntut Heeseung.
"Tenanglah kak, kita sekarang lagi ada di dunia paralelku."
"Hah? Dunia paralel? Yang membuatmu hilang karena terjebak waktu itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Going On? | Enhypen
FanficSunoo kembali setelah sekian tahun lamanya ia terjebak dalam dunia paralel. Tetapi ketika ia kembali, ia malah menemukan teman-temannya yang telah tumbuh dewasa. Sedangkan dirinya masih tetap berada di usia empat belas tahun. Ia telah melewatkan ba...