11 - u can do it more than u expected

686 82 17
                                    

"Kadang kala ada waktunya kita harus berkorban demi hal yang kita sayangi dan cintai. Begitulah aku sekarang. Mungkin yang kulakukan terlihat sepele. Namun ada banyak harga yang dapat kubayar dengan hal seperti ini. Biarpun yang kulakukan sekarang hina sekalipun, aku tak akan menyerah. Aku akan selalu bekerja keras demi hal terbaik bagiku dan orang-orang di sekitarku."

☆☆☆

"Aku pergi."

Tak ada yang mampu berkata-kata ketika Heeseung meninggalkan ruangan. Sunoo tetap menunduk dengan raut kecewa yang kentara pada wajah pucatnya.

"A-Aku mau ti-dur dulu.." lirih Sunoo dan menutup hampir semua bagian tubuhnya dengan selimut tipis rumah sakit.

Jungwon yang tengah emosi pun mendadak tenang dengan reaksi Sunoo. Ia jadi merasa kasihan. Akhirnya ia memberi kode pada yang lainnya untuk membiarkan Sunoo sendiri dulu.

"Kami keluar dulu ya Sun, Haru bisa tetap di sini untuk jaga Sunoo kan?"

Harua mengangguk mantap. "Tenang saja, biar aku yang jaga Sunoo."

Jungwon tersenyum dan menoleh lagi pada Sunoo. Anak itu tak menjawab ataupun bergerak. Yah, Jungwon hanya bisa maklum. Biarpun ia tidak tahu permasalahannya, ia tahu betul sikap Sunoo yang seperti ini sedang tidak ingin diganggu.

"Baiklah, Sunghoon, Jake, Niki, ayo keluar dulu."

Yang dipanggil tak punya pilihan. Lebih baik daripada mati canggung dalam ruangan itu. Sunoo pun sedang tak ingin bicara apapun.

Akhirnya mereka berempat keluar. Langsung saja Jungwon menuntut jawaban kembali.

"Sekarang jelaskan padaku, apa yang terjadi? Kenapa kalian seperti ingin bertengkar tadi?"

Hening beberapa saat. Jungwon muak akan hal itu dan menatap Niki tajam.
"Apa yang terjadi Niki?" pertanyaan itu singkat, namun nadanya jelas sekali sangat menusuk.

"Itu.."

Niki menghela nafas dan menjelaskan semua yang terjadi.

"Tadi saat kamu pergi... "

Suasana hening begitu Jungwon menutup pintu ruangan itu. Tak ada yang membuka suara sampai Sunoo yang cukup baikan mulai berbasa-basi.

"Semuanya sudah kenal Harua, kan?"

Semuanya mengangguk.

"Jungwon dan Niki sudah mengenalkannya pada kami," jelas Heeseung lembut.

Sunoo menatap kehadiran Jake di sana. "Kak Jake, kamu datang.."

Jake akhirnya tersenyum tipis. "Saat kudengar kamu terluka, aku tidak bisa diam saja dirumah. Maaf kemarin aku pergi begitu saja, aku hanya.. Terlalu syok."

Sunoo menggeleng lemah. "Tidak apa-apa, aku bersyukur kamu ternyata tidak marah padaku."

Terkekeh, Jake melanjutkan. "Untuk apa aku marah padamu. Tenang saja, aku hanya terlalu terkejut."

What's Going On? | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang