Chapter 13

1.1K 86 0
                                    

17 Februari 2023

•••

Wawan hanya membalas pesan itu dengan sopan kalau ia sangat tertarik, tetapi harus meminta izin dahulu untuk ke depannya, jujur saja baginya mungkin saja sih jadi kesempatan emas. Apa Wawan berbakat jadi aktor? Dia pernah jadi pemeran drama, sih, sepertinya ... oke.

Memanfaatkan apa saja, kan?

Sekarang, dia tinggal izin dulu, pertama-tama, pada kakek.

"Kalau kamu memang mau merangkap jadi aktor, Kakek gak masalah sama sekali, jadi artis hebat. Apa pun yang akan kamu lakukan ke depannya, selama itu baik, Kakek, dan mendiang Nenek, pasti akan mendukung kamu."

Kalau kakek, memang tak akan masalah.

"Makasih, Kek."

Dan lalu, Nicole ....

Nicole masih terlihat belum online, Wawan ragu-ragu mengetik sesuatu, ia hanya membuka bagian kirim pesan dan mengetik titik di sana. Menghela napas, setia menunggu ... menunggu ....

Dan mata Wawan seketika berbinar melihat kata online di sana.

Segera, Wawan mengetik. "Tante, halo, Tan, apa Tante sibuk?" Wawan bertanya, takut bertele-tele malah mengganggu waktu Nicole.

Nyatanya, meski online, Nicole tak langsung membalas, sepertinya dia wanita yang sibuk, ya? Wawan menghela napas, ia meletakkan ponselnya di meja samping komputer, dan berpikir sejenak.

Apa dia terima saja tawarannya langsung, hanya audisi dan tak akan mengganggu ketenangan siapa pun kan?

Lagi, entah kenapa, Wawan berpikir ... sepertinya bukan tanpa alasan sebuah hiburan besar tiba-tiba saja menghubungi newbie sepertinya di dunia internet kalau bukan ada campur tangan besar. Apa ... Nicole sendiri?

Dia juga pergi sibuk, tak memberikan penjelasan.

Mata Wawan seketika membulat sempurna, masuk akal! Siapa lagi kalau bukan Nicole yang merekomendasi? Dan jelas, setelah ini mesti usaha Wawan sendiri. Karena ini cuma audisi.

Ting!

Wawan menatap ponselnya yang berdenting, diambilnya ponsel itu dan mengecek.

Oh, balasan Nicole.

"Iya, Sayang?"

"Sayang ...." Wawan bergumam, dia bisa membayangkan suara mendayu wanita cantik itu, bikin merinding seperti biasa.

"Tan, ini ...." Wawan mengirimi screenshot dari hiburan besar itu. "Menurut Tante bagaimana?"

Nicole terlihat tengah mengetik, balasan pun tak lama keluar. "Sudah dicek? Apa itu akun resmi?"

"Iya, Tan, centang biru." Hm, Nicole menyuruh begitu seakan dia bukan yang membuat Wawan direkomendasikan. Apa wanita itu tengah bermain-main, atau apa?

"Kamu tertarik jadi artis?" tanya Nicole, lah kalau begini ... kesannya Nicole sama sekali tak tahu.

Lalu siapa? Entertainment-nya cari sendiri?

"Saya pernah ikut drama, sih, Tan, dan lumayan menyenangkan. Saya tahu drama sekolah beda dengan ini ... mini seri, tapi sepertinya gak ada salahnya aku ikut audisi? Menurut Tante?"

"Itu semua terserah pada kamu, Wawan. Apa pun usaha yang kamu lakukan, asal bukan kejahatan, lakukan aja. Apa kamu sendiri sudah izin dengan kakek?"

"Sudah, Tan. Kakek setuju sama seperti Tante."

"Nah, kalau gitu, tunggu apa lagi, itu kesempatan besar dengan hal resmi, kan?"

Wawan setuju, tetapi ....

"Mm cuman, Tan, ada hal yang bikin saya bingung, gitu."

"Kenapa?"

"Gini, Tan. Apa iya hiburan besar gini, bisa nemuin saya yang baru debut di sosial media, apa masuk akal? Kecuali memang ada yang rekomendasiin aku, sih ...."

"Untuk entertainment ini, yang saya tahu, mereka suka nyari artis-artis muda baru, mendebutkan mereka, dan bikin mereka populer, mungkin itu cara mereka." Ah, benar juga, Wawan sadar rata-rata aktor dan aktris di sana memang berwajah segar, baru, atau beberapa memang sering tampil di layar kaca.

Mungkin memang begitu sistem mereka, masuk akal.

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

TANTE ... NIKAH YUK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang