22 Februari 2023
•••
Live stream berjalan beres meski tanpa siapa pun mementori, Wawan memberitahukannya pada Nicole dan si wanita lagi-lagi izin mangkir tak datang akibat sibuk. Wawan sendu mendengar hal tersebut ....
Sibuknya orang kaya, sibuk yang seperti apa ya?
Wawan masih memikirkan Nicole seraya melanjutkan aktivitasnya yang lain, tampak kakek sadar wajah-wajah gelisah galau merana cucunya tersebut, seperti orang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Sepertinya memang gitu.
Kakek hanya geleng-geleng miris seraya tersenyum manis, dia tak mau ikut campur masalah percintaan mereka jadi, ya sudahlah, dia pernah muda.
Kakek terus memperhatikan Wawan yang sepertinya akan membuat kue seperti biasa. Ah, percintaan Wawan sepertinya akan mujur, semoga saja. Wawan beruntung mendapatkan wanita seperti Nicole.
Memang, Wawan tengah membuat kue, sudah lama ia tak melakukannya karena sibuk hal lain, tetapi karena ada waktu, sebaiknya senggang bagaimanapun harus dia isi. Setelah membuat kue, Wawan pun menyisakan sebagian untuk kakek, dan mungkin tamu.
"Kek, kalau ada Tante, bilang saja Wawan ke warung."
"Iya, Nak." Kakek tersenyum. "Sepertinya kamu kangen sekali sama Nicole, ya? Kakek liat lemas, lesu."
Wawan tak menjawab, ia hanya tersenyum malu-malu, sudah ditebak. "Kek, apa mungkin orang bisa jatuh cinta cepet?"
"Memang kenapa? Kakek sama Nenek kamu aja sat set sat set, lho." Kakek memberitahu, dia memang tak banyak bertingkah, pacaran lebih mesra setelah menikah. "Kakek juga jatuh cinta pada pandangan pertama sama Nenek, Nenek susah banget disentuhnya."
"Ouh, gitu ...."
"Kalau kamu cinta, lakukan apa pun yang kamu bisa untuk mendapatkan cinta itu, Nak. Berusaha."
Wawan memang memikirkan hal itu, ia mengangguk akan nasihat kakeknya. "Iya, Kek. Siap. Aku bakalan berusaha ...."
Sejauh ini, jalanan yang ia langkahi mulus, tetapi entah ke depannya. Nanti.
"Kakek, Wawan berangkat dulu." Wawan pun menyalami kakeknya dan pamit, pemuda tersebut keluar rumah dan melangkah menuju warung.
Tak lupa, dia memperhatikan sekitar, sekiranya ada Nicole di sana. Sayang, masih tiada hingga pemuda tersebut sampai di warung.
"Wawan, lama banget kamu gak kemari, ada apa?" tanya bu warung ketika Wawan setelah sekian lama baru datang lagi di warungnya. "Sibuk sama dunia kerja, ya, sehabis lulus? Kuliah?" Dia menyerahkan wadah kue Wawan yang masih setia di warungnya.
Wawan menukar itu dengan yang ada isinya seraya tersenyum. "Ah, iya, Bu." Tidak salah pertanyaan itu, ibu warung tahu Wawan itu baru lulus SMA.
"Udah dapet kerjaan belum? Kalau belum, Ibu mungkin bisa bantu," katanya hangat. Kali ini memberikan uang pada Wawan.
"Sudah, Bu, tapi yah cari selingan lain kalau ada senggang gini." Ibu warung berohria.
"Syukur deh kalau gitu, kerja apa, Wan?" Wawan serasa kena interogasi.
"Mm ...." Wawan harus jawab apa ya? Streamer baru? Calon artis? Dia kan belum jadi apa-apa kelihatannya. "Freelance gitu, Bu."
Kerja lepas, ya lebih tepat, karena belum tentu ke mana. Belum terlihat anginnya.
"Freelance? Itu itu, Wan?"
"Itu, Bu, yang kerja lepas. Apa saja kesempatan, saya kerjakan, belum ada yang bener-bener nyantol."
"Wan, itu namanya kamu masih rada nganggur, gak ada kerjaan tetap kan? Kamu mau Ibu kenalin ke keponakan Ibu? Dia satpam, badan kamu bagus keknya buat itu, kan?" Ouh, satpam?
"Satpam? Satpam di mana, Bu?"
"Di kantor, kantor gede lho bayarannya mahal. Kamu tahu kan kantor Jauhari? Nah di sana dia kerja."
"Jauhari?" Kayak pernah dengar nama itu.
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

KAMU SEDANG MEMBACA
TANTE ... NIKAH YUK!
Romance18+ Wawan dikejar tante cantik karena perkara TOD! "Tante ... nikah, yuk!" "Oke, kalau kamu mau jadi suami saya."