Chapter 29

991 75 9
                                    

"Berita sampah," kata Nicole, memandangi rumor apa saja yang menyebar kepada artis muda yang baru saja naik daun akhir-akhir ini, Wawan Purnomo.

Bukan tanpa alasan dia menyebutnya, sugar baby lah, diturut, lah, inilah itulah. Seakan lupa, calon suaminya memang berbakat dalam itu semua. Nicole memang menunjang beberapa hal, tapi kalau tanpa usaha Wawan sendiri, dia tak akan bisa apa-apa. Sungguh.

Wawan selama ini berusaha sendiri, Nicole hanya memfasilitasi, dan fasilitasnya tak gratis.

Sekarang, ia menatap calon suaminya yang seakan ciut akan cuitan demi cuitan panas persoalan dirinya, sejujurnya ada dua kubu--pembela dan juga seperti biasa, haters, tetapi kali ini otak Wawan didominasi gosip buruk antara dia dan Nicole.

"Tan, aku gak tahu harus lakuin apa ...." Wawan memeluk diri sendiri, ia tak tahu harus melakukan apa, rasanya ia mau menangis saja seharian ini. "Aku gak tahu."

Semua yang mereka bilang benar, Wawan pria yang ditunjang oleh gadisnya, dia parasit ....

"Lho, kamu masih berpikir kita ini kayak sugar mama dan baby boy, hm? Kamu sadar kan kita bukan begitu? Lagi, meski benar Tante yang fasilitasi kamu, tanpa usaha kamu sendiri kamu juga gak akan setinggi itu. Perlu kamu ketahui, skandal bukan hal baru bagi banyak artis terkenal, entah rumor apa yang menerpa. Kamu punya penjelasan, Wawan, dan kamu bisa jujur akan itu semua, Sayang."

"Mereka ... gak akan percaya samaku, Tan." Wawan menatap sendu Nicole. "Keknya aku kerja yang lain aja, Tan. Jangan publik figur, aku gak tahan, aku tetep bakalan usaha kok buat pernikahan kita tapi keknya publik figur bukan salah satunya."

"Wawan Sayang," kata Nicole, menangkup kedua pipi pemuda tersebut, mendongakkannya agar melihat tepat dari mata ke mata. "Ayo kita jelaskan ke mereka, oke, Sayang?"

Wawan menatap ragu.

"Wawan, dengerin Tante!" Nicole menegaskan. "Kamu berbakat, dalam dunia hiburan selalu saja ada hal yang akan menerpa kamu, bukannya film dan mini seri yang kamu mainkan punya rating bagus? Karena memang akting kamu memukau?"

"Aku ragu, Tan ...." Wawan berterus terang. "Mereka bakalan terus melakukan itu semua, perundungan, aku harus jatuh biar mereka gak ganggu, tapi aku janji Tan, aku janji dengan segenap jiwa ragaku, aku bakalan berusaha buat pernikahan kita, meski bukan dari ini."

Nicole menatapnya dalam, sangat dalam, dan keduanya saling melemparkan senyum dalam.

"Aku akan usaha buat pernikahan itu tetap terjadi, Tan. Aku janji."

Namun tanpa disangka, Nicole menyalakan komputer Wawan, keduanya memang tengah duduk di hadapan benda itu.

Wawan kaget. "Eh, ngapain Tan? Tante ...." Nicole tak menjawab, nyatanya dia melakukan live, hal yang spontan membuat Wawan berguling menjauh tak mau memasuki layar.

Sudah banyak mata yang melihat, dan mereka mengomentari soal gadis cantik di kamera. Gadis, ya, karena Nicole lagi-lagi berpenampilan ala anak muda.

"Wawaaan, sini, Sayang!" Nicole tertawa seraya menarik Wawan bersamanya, tetapi Wawan masih takut. "Astaga, Sayang, kok jadi kamu yang malu, sih? Oh ya, kenalin, namaku Nicole, aku pacarnya Wawan, salam kenal!" sapa Nicole hangat.

"Membantah tuduhan soal Wawan simpenan tante-tante, bukan oke? Kalian salah sangka, berita gosip gak jelas dipercaya, padahal Wawan sudah banyak bilang di interview kalau dia bakalan nikahin aku, nih!" Nicole menunjukkan jari manis yang tersemat cincin di sana. "Alasan dia gak mau ngasih tau ke dunia luar, ya karena aku pribadi ogah, tapi kalian ih, bikin aku gini kan. Astaga, kalian mau aja kemakan berita gosip! Tuh, temen Wawan aja terus terang, kalau pacar Wawan, bukan tante-tante!"

Wawan terdiam, oh memang banyak yang membelanya ....

"Aku takut kena amukkan fangirl dia, terserah, deh."

Lalu, tampaknya ada yang mengenali Nicole.

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

TANTE ... NIKAH YUK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang