Chapter 24

1.5K 66 6
                                    

29 Maret 2023

•••

Nicole mengunyek-unyek gemas wajah Wawan. "Ugh, berondong satu ini tukang gombal deh!"

"Auuuh, Tan, akiit." Namun, Wawan tak berusaha melepaskan diri, jujur saja dia senang diginikan oleh Nicole.

Diunyek-unyek semuanya, tak apa.

Eh eh eh, mesum!

Date hari ini, lancar jaya, date berikutnya sesuai keinginan, mereka mengajak kakek juga jalan-jalan ke beberapa spot bagus. Salah satunya, di desa yang dipenuhi kebun, puas rasanya mendapatkan buah segar yang dipetik langsung dari pohon.

Lalu, ke air terjun, ke danau guna mancing bersama, dan makan bersama di pondok.

Benar, sangat membahagiakan.

Meski besoknya, akan ada perpisahan, meski sementara, rasanya ... ugh, lama sekali.

Hari ini, Wawan akan ke sana, memulai kariernya menjadi artis, meski hanya pemeran sampingan, sementara Nicole, bekerja, seperti biasa. Sambil syuting, Wawan pula nge-live, belum memberitahukan soal projeknya karena itu akan disimpan hingga hari di mana film tersebut mulai rilis.

Perkembangan film cukup baik, untuk beberapa kali, dia bisa syuting ditemani Nicole, kakek, dan yang lain. Rasanya Wawan sangat bersemangat sampai akhirnya syuting selesai berkisar tiga minggu lamanya.

Promosi besar-besaran dimulai, trailer rilis, semakin gencar ke sana kemari, Wawan pun ikut melakukan promosi yang mengagetkan semua fans serta teman-temannya.

"Wan, gak pacar, ternyata lu jadi artis gak bilang-bilang!" Itu kata mereka di group chat.

"Maaf, bukannya gak mau bilang, tapi gue khawatir kali aja ada masalah dan rasanya malu aja kalau gak jadi, kan?" Alasan Wawan masuk akal.

Dia ini pendatang baru, kadang terjadi hal yang tak diinginkan, tetapi akhirnya aman sejahtera. Di trailer juga terlihat wajahnya meski sekilas, sebagai pemeran tambahan teman salah satu pemeran utama. Rencananya, saat rilis kali pertama, mereka sekeluarga, Wawan, Nicole, kakek, akan nobar bersama di bioskop.

Untung, penayangan di hari libur, jadi Nicole bisa melihatnya bersama mereka. Mereka dapat kursi yang bagus.

"Eh, kok gue gak srek ya sama pemeran utama cowok," kata seorang cewek berkomentar.

"Iya, di buku kan ciri-cirinya malah mirip ini, temennya yang rada o'on ini, dia cocok dahal jadi badboy," katanya yang lain, menunjuk pemuda berkacamata yang supeduper polos.

Itu Wawan, Wawan bisa mendengar percakapan mereka saat ini, mereka sepertinya tak menyadari pemeran sampingan itu ada di sini.

"Iya, akting-nya sih bagus tapi karena penampilannya, duh gak srek deh."

Wawan menatap Nicole, yang pastilah mendengar percakapan itu. Sang wanita hanya menggedikan bahu.

"Iya, lebih ganteng juga padahal, aneh aja mentang-mentang lebih terkenal. Duh."

Wawan tak mau besar kepala, pemeran utama jauh lebih di atasnya, sungguh. Perannya bagus, dia juga tampan, meski saat di area syuting, pria itu agak angkuh. Bahkan Wawan kadang dia tatap dengan sewot, berbeda sekali dengan di film di mana mereka sangat akrab.

"Gak apalah, gak rugi juga, sih. Toh filmnya bagus. Oh ya, yang pemeran ini tuh siapa namanya, sih?"

"Wawan ... Wawan Purnomo keknya. Ih namanya ucul banget, cari IG-nya coba! Ugh, gans banget!"

"Iya, sayangnya sih dah punya pacar."

Oh memang menyebar rumor soal itu, pacar Wawan, tetapi belum diberondong awak media. Lagi, Wawan menatap Nicole, sang wanita tampak cuek bebek.

Ya sudah, Wawan cuek saja sambil ndusel ke kekasihnya itu.

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

TANTE ... NIKAH YUK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang