Malam harinya Achlys sudah bersiap didepan meja rias, membiarkan para pelayan merias dan menata rambutnya.
"Nona, model rambut seperti apa yang nona inginkan?" tanya salah satu pelayan
"Biarkan aku melakukannya sendiri!" balas Achlys yang langsung menata rambutnya sendiri.
"Baik nona." balas nya patuh
"Nona, manakah yang akan anda pakai?" tanya pelayan lain menunjukkan beberapa pasang sepatu dan sandal kepada Achlys
"Aku akan memakai heels yang hitam." tunjuknya.
"Baik nona."
Jika kalian bertanya dimana Hera? Dia sedang merias wajah Achlys penuh keseriusan sekarang maka dari itu dia diam.
---
-----"Sempurna! Anda sudah siap sekarang nona!" kata Hera antusias melihat nona nya yang sudah siap.
'Benar kata nona-nya, dia tidak perlu melakukan berbagai perawatan seperti nona muda lainnya. Nonaku sudah sangat cantik!' Hera terus memuji Achlys dalam kepalanya.
"Sudahkah? Ck badanku terasa kaku. Merepotkan!" gerutu Achlys.
Bibir para pelayan berdenyut, nona mereka memang 'unik'
Andaikan Achlys tau apa yang dipikirkan pelayan, pastilah dia akan menatap malas mereka namun dengan aura gelap
"Kalau begitu kami permisi nona, tuan Duke dan tuan muda sudah menunggu anda didepan." pamit Hera mewakili para pelayan lain.
"Ya pergilah!" Achlys melambaikan tangan.
Setelah kepergian para pelayan. Muncul lagi dua orang pria. Suapa lagi kalau bukan Duke dan Aidan.
'Ukh mereka sangat berkilau!' Achlys menyipitkan matanya kala dua pria gagah itu masuk.
Anggap aja yang pake baju perak itu Duke dan yang hitam Aidan.
Sementara Duke dan Aidan juga terpesona denfan tampilan Achlys yang mengenakan gaun rancangan nya sendiri dengan nuansa moderen.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Decider {Second Life}
ФэнтезиAchlys Quena Ponoi. Seorang gadis berusia 20 tahun yang harus terjebak pada tubuh gadis yang mempunyai nama yang sama dengan nya dengan umur dan kehidupan yang jauh berbeda darinya. Bagaimana cara Achlys menghadapi kenyataan yang menimpanya. Mampuka...