★Ch5

2.2K 172 0
                                    

Achlys POV**

Aku sedang bersiap untuk pergi kepasar dengan Duke. Yah pria tua itu memintaku bersiap setelah mengantar Aidan pergi. Dia berkata akan menunjukkan pasar wilayah Rodriguez yang ada di ibu kota.

Ini seperti acara observasi untuk mengetahui keadaan dari objek yang dituju dan juga menganalisis keadaan disana.

Duke akan memperlihatkan kepadaku secara langsung bagaimana sistem pasar bekerja mengingat wilayah Rodriguez memegang kendali atas perekonomian dan perdagangan kerajaan.

"Nona pakaian apa yang akan anda pakai?" tanya pelayan yang akan membantuku bersiap.

"Celana panjang dan kemeja putih saja." balas ku

"Tapi nona, anda akan pergi keluar. Apa sebaiknya tidak memakai gaun saja?" tanya pelayan itu ragu.

Disini memang tidak ada larangan khusus tentang pakaian. Jadi siapapun bebas memakai pakaian apapun dalam bentuk apapun. Hanya saja para wanita akan menggunakan gaun untuk acara resmi dengan kerajaan.

"Turuti perintahku!" kataku mutlak.

Oh ayolah, apakah aku harus memakai gaun saat akan melakukan hal yang kemungkinan akan merepotkan? Yang benar saja!

"Baik nona."

Setelahnya pelayan itu mengambilkan ku setelan baju dengan celana panjang berwarna hitam dan kemeja putih panjang untukku.

"Ikat saja rambutku menjadi satu." kataku saat persiapan hampir siap.

"Baik nona."

Aku sudah siap sekarang. Baju setelan berwarna hitam dan putih, rambut yang diikat menjadi satu dengan pita putih, dan sepatu boots hitam yang membalut kaki ku.

Penampilan yang simpel namun elegan dan juga dewasa. Aku menatap puas bayangan yang terpantul dicermin.

Tok, Tok, Tok

"Permisi nona, tuan Duke sudah menunggu anda." suara seorang lelaki terdengar diluar kamarnya.

Aku melangkah dan membuka pintu. Dihadapan ku ternyata ada asisten pribadi Duke, Dante yang mengetuk pintu.

"Mari nona, tuan Duke sudah menunggu anda." kata Dante setelah sempat terdiam sejenak menatapku.

"Pimpin jalan." balasku singkat.

Didepan sana terlihat Duke Rodriguez yang sudah berdiri disamping kuda hitamnya yang gagah siap untuk pergi. Duke juga ternyata memakai setelan yang sama sepertiku.

Kebetulan yang menyebalkan!

Aku hanya bisa mendesah paruh dalam hati ketika melihat kebetilan ini.

"Maaf membuat anda menunggu lama." kataku menundukkan sedikit kepalaku kearah Duke yang masih berdiam diri.

"Ambil kudamu, kita berangkat." kata Duke datar.

Yah aku akan pergi menggunakan kuda, bukan kereta kuda yang biasa para Lady bangsawan kenakan saat difilm film.

"Baik Duke." aku membalas dan langsung berjalan menuju kuda ku. Seekor kuda berwarna hitam sama seperti kuda Duke. Namun kuda ku memiliki warna putih diujung surainya yang panjang dan lebat. Kuda milik Duke juga lebih gagah dan besar dari kuda ku.

Tanpa basa basi lebih lanjut, kami bertiga termasuk asisten Duke langsung memacu kuda menuju pasar wilayah Rodriguez. Walaupun tidak ada pengawal yang ikut tapi aku yakin ada pengawal bayangan yang menjaga dari jarak jauh.

Perjalanan berlangsing damai dan hening hingga kami sampai pada tempat tujuan kami. Yah pasar, seperti pasar pada umumnya, ramai dan berisik, penuh dengan orang yang datang membeli ataupun sekedar melihat-lihat.

Ketika kami sampai disana sontak semua orang langsung memusatkan pandangan nya pada kami.

"Salam yang mulia Duke Rodriguez, semoga berkah Dewa Agung selalu menyertai!" serempak semua orang membungkukan badan memberi salam pada penguasa wilayah mereka.

"Bangkitlah!" suara tegas Duke terdengar membuat semua orang patuh dan segera bangkit.

"Dia putri ku, Achlys Quena Ponoi Rodriguez. Aku akan menyerahkan urusan perdagangan disini kepada putri ku untuk sementara. Kalian akan ada dibawah komandonya untuk sekarang."

APA?!

Bukankah tadi dia bilang aku hanya akan mengamati saja?! Apa apaan pak tua ini?! Sialan.

Darahku seketika mendidih saat mendengar kelutusan sepihak Duke. Rasanya sangat menyebalkan, apalagi aku belum lama ini mempelajari perekonomian didunia ini.

Orang-orang disekitar juga berbisik-bisik mempertanyakan keputusan Duke.

Apakah itu putri Duke yang dirumorkan itu?

Yaya itu memang dia!

Jadi itukah gadis iblis yang dirumorkan?

Apakah Duke benar-benar akan meyerahkan kita dibawah komandonya?!

Suara orang orang yang teris berbisik mengganggu pendengaranku. Dan apa tadi? Gadis iblis?! Rumor gila apa itu?! Bahkan selama ini Achlys hampir tidak pernah keluar dari kediaman, lalu dari mana datangnya omong kosong itu?!

"Ck sialan, ini semakin merepotkan!" gumamku lirih

"DIAM! Dia adalah putriku, nona muda Rodriguez. Jangan berani berani kalian berbicara omong kosong tentang nya!" suara Dante terdengar keras,

Oh rupanya kau masih ingat nona muda mu.

TBC

The Decider {Second Life}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang