★Ch24

956 80 1
                                    

Sudah tiga hari semenjak kejadian dimana Achlys pulang dalam keadaan kacau dan juga sempat mengamuk. Namun semua orang tampak bersikap seperti biasanya, tidak ada yang mengungkit kejadian itu seolah hal itu tidak pernah terjadi sama sekali. Bahkan Achlys juga bertindak seolah tidak terjadi apapun. Entah dia benar-benar lupa atau mencoba melupakannya?

"Aku akan menemanimu kepusat pasar hari ini." Aidan dan Achlys sedang berjalan beiringan. Hari ini Achlys memang akan kembali kepusat pasar untuk memantau kegiatan pasar. Dan Aidan mengajukan dirinya sendiri untuk menemaninya.

"Apakah kau tidak mempunyai pekerjaan? Kau seperti pengangguran saja!" kalimat sarkas itu menjadi jawaban dari pernyataan Aidan tadi

"Hei apakah kau tidak bisa sedikit mempermanis ucapanmu itu?" Aidan menjawab dengan nada keras dan tersinggung. Dia ini seorang pewaris, tentu saja pekerjaannya bisa dibilang banyak atau bahkan sangat banyak!

Sementara Achlys hanya menggendikkan bahu acuh sebagai responnya dan bergegas menuju kuda yang akan dikendarainya.

Perjalanan diisi dengan keheningan yang melanda. Hanya ada suara tapak kaki kuda dari aiydan juga Achlys, beberapa pengawal juga turut ikut serta dalam perjalanan mereka. Karna mereka tidak mungkin keluar dari kediaman tanpa pengawalan apapun.

***

Sesampainya dipasar, seperti biasa, suasana gaduh dari pasar adalah hal pertama yang menyambut kedatangan mereka. Orang-orang langsung membungkuk hormat kala menyadari siapa yang tengah datang dan langsung memberi mereka jalan.

Achlys memandang diam perlakuan mereka itu. Faktanya, meskipun kepemimpinan pasar komando ini dia ambil alih untuk waktu yang tidak jelas tapi Achlys sama sekali tidak pernah berinteraksi secara langsung maupun khusus kepada pedagang dipasar ini. Lebih tepatnya dia tidak tertarik .

"HEI KAU PEMBAWA AIB, BERHENTI!!!" teriakan keras dari beberapa orang disusul dengan jatuhnya seseorang didepan kuda yang ditunggangi oleh Achlys. Tampak nya orang itu terkejut mendapati ada seekor kuda dihadapannya hingga terjatuh

Achlys mengangkat alisnya dengan heran beecampur kesal. Ya Tuhan apa lagi ini?!

Beberapa kelompok orang yang terdiri dari empat pria dan seorang wanita kemudian menarik kasar rambut orang tadi. "Tidak tahu malu. Aib sepertimu tidak seharusnya hidup kau tau?!" berang salah satu pria yang menarik rambutnya. Sementara pria lain tampak membawa beberapa benda tajam ditangannya dan wanita itu yang dengan tangan kosong namun menatap penuh murka pada orang tadi

Orang orang disana malah melihat hal itu layaknya sebuah pertunjukan dan tidak menyadari wajah gelap dari Aidan dan juga Achlys bahakan pengawal yang ikut serta juga menampilkan wajah gelap mereka.

"Para hama ini membuat pertunjukan yang tidak berguna!" Achlys kemudian turun dari kudanya dan mendekatu sekelompok orang itu yang tidak menyadari siapa yang ada dihadapan mereka saat ini

"Suara kalian menggangguku sialan!" ucapan itu memang tidak terlalu keras, namun semua orang yang ada disana juga bisa mendengarnya

"BADEBAH SIAPA KAU----" umpatan itu tidak sampai selesai kala mereka menyadari siapa yang ada dihadapan mereka saat ini

"N-nona d-dan t-tuan muda." gagapnya

"Tergagap? Dimana umpatan lantangmu tadi pria tua?!" sarkas Aidan yang juga turun dari kudanya dan berdiri disamping Achlys

"Lancang sekali kalian membuat keributan dihadapan Tuan dan Nona Muda!" teriak pengawal dengan marah

"M-maafkan kelancangan saya. Saya sungguh meminta maaf tuan!" pria itu menundukkan kepalanya dalam," Itu semua karena pria memalukan ini!" lanjutnya dengan menunjuk kerah pria yang tampak tidak berdaya setelah mereka siksa ramai ramai ditempat umum

"Apa yang dia lakukan hingga membuatmu malu?" suara malas Achlys kembali terdengar

"Nona, dia sudah mencoreng harga diri seorang pria! Anda melihat penampilannya?! Menjijikan! Dia seorang pria tapi bergaya layaknya wanita! Dia bahkan menjalin kasih dengan sesama pria. Sungguh menjijikan!" pria lain yang memegang pisau ditangannya menjawab pertanyaan Achlys dengan keras dan raut wajah jijik yang kentara

Oh disini juga ada? Apakah hubungan sexs menyimpang baru saja terjadi didunia ini? Yah didunianya dulu jenis penyimpangan seksual juga tidak bisa dibilang sedikit. Apalagi kalu bicara tentang homo*

Sontak semua orang langsung ricuh serelah mendengar ungkapan dari pria tadi. Mereka kompak menampilkan raut jijik dan asik bergunjing ria

"Dia keluargamu?" tanya Achlys seraya menunjuk kearah pria berpenampilan seperti banci itu yang sudah tampak sangat menyedihkan

"Itu benar nona. Dia juga semakin mempermalukan nama bangsawan kami!" balas wanita yang sejak tadi diam

"Bodoh! Kalian hanya semakin mempermalukan diri dengan cara kalian yang seperti ini. Lihat sekeliling kalian sekarang!" dengus Achlys sinis

Dan sepertinya mereka langsung menyadari keadaan sekarang. Raut wajah mereka benar-benar pucat

"Apa yang kau lakukan? Kau membuang waktu disini." bisik Aidan

"Diamlah! Aku menemukan sesuatu yang berguna Aidan." balas Achlys berbisik pula

Aidan kemudian kembali diam dan memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh Achlys.

"Kau ingin membuangnya bukan?" tanya Achlys kepada mereka. Otak kecilnya sudah sibuk merancang rencana dan hitungan keuntungan yang akan dia dapat nanti."berikan dia kepadaku!" tambahnya lagi sebelum mereka sempat menjawab pertanyaan nya tadi

Tidak hanya mereka namun semua orang dan Aidan juga tampak tidak mempercayai perkataan Achlys tadi

"Hei apakah kau gila?!" serobot Aidan tergesa

Achlys menyunggingkan senyum miringnya penuh siasat,"dia akan menjadi bidak baruku!"

TBC

Next nggak nih?

Jangan lupa vote and komen nya yah

See you readers kuh😘

The Decider {Second Life}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang