★Ch31

853 85 6
                                    

Kejadian serangan iblis kemarin menjadi trauma dan pengalaman tersendiri bagi Aidan dan juga Fevziye sebagai putra mahkota. Mau bagaimanapun mereka masihlah remaja berusia 18 tahun, mengabaikan statusnya sebagai lelaki, lagi pula semua orang juga pasti memiliki rasa takut bukan? Ah tidak, karena MC kita sepertinya biasa saja. Dialah orang yang patut diragukan apakah dia manusia normal atau bukan(?)

"Saya benar-benar meminta maaf yang sebesar besarnya akibat kelalaian saya hingga saya membahayakan nyawa seorang Putra Mahkota dan juga putra putri dari Duke Rodriguez yang terhormat, sungguh, kami sangat lalai dan ceroboh hingga kami tidak menyadari kalau ada iblis yang memasuki wilayah hutan apalagi hingga menyerang mereka." saat ini semua petinggi kerajaan termasuk Achlys dan Aidan juga berada disana, tentu Fevziye sebagai Putra Mahkota juga turut serta di singgahsana-nya sendiri disamping tempat duduk sang ratu.

"Ini sangat aneh, begaimana bisa ada iblis yang masuk kewilayah hutan magis dan lebih anehnya lagi, dia hanya menyerang putra mahkota dan juga anak-anak Duke Rodriguez. Sedangkan disana ada banyak sekali hewan sihir yang tentu saja bisa menuntaskan hasrat lapar iblis itu. Tapi bahkan tidak ada satupun hewan sihir yang dia serang dan coba untuk merusak hutan." salah satu petinggi kerajaan membuka pendapatnya.

"Anda benar sekali Marquess, iblis itu bukanlah iblis biasa, dia Behemoth, makhluk mitologi yang sudah sering disebut diberbagai cerita, nama-nya sendiri memiliki arti 'sesuatu yang kuat' dialah monster penguasa daratan(dimana Leviathan adalah penguasa air dan Ziz menguasai udara) dan bukankah bangsa iblis sudah lama sekali tidak pernah menampakkan diri setelah peperangan besar itu terjadi?" seorang pria bangsawan yang sudah cukup tua menyetujui pendapat dari Marquess tadi.

"Itu benar, sudah lama sekali sejak Perang kegelapan melanda yang ada disejarah Vanesia. Baru kali ini ada bangsa iblis yang mau menampakkan diri lagi setelah kekalahan mereka pada berabad-abad lalu. Dan lagi alasan bangsa iblis melakukan penyerangan pada saat itu juga masih abu-abu. Tidak diketahui dengan pasti, apakah mereka memiliki dendam dengan kita para manusia ataukah ada alasan lain dibaliknya." Raja sendiri turut membenarkan pendapat-pendapat dari para mentrinya. Sementara para pilar Kerajaan tampak masih saling termenung dan berfikir tentang semua kemungkinan kemungkinan yang ada dikepala mereka.

"Yang Mulia maaf menyela..."

"Putra Mahkota dan tuan Duke Muda Aidan, apakah sebelumnya anda tidak sengaja memasuki wilayah terlarang atau berbuat hal yang bisa saja memicu iblis itu muncul?" Marquess Lawrence sebagai penasihat dan otak kerajaan masih mencoba berpikir kritis dan logis, sebab penyerangan iblis ini benar-benar janggal menurutnya.

"Aku dan Aidan tidak melakukan apapun. Aku bertemu dengan Aidan yang tampak sedang khawatir karena mencari nona Achlys yang masuk terlalu jauh kedalam hutan saat mengejar pegasus sebagai buruannya, Aidan berkata jika mereka terpisah karena Aidan yang saat iru diajak bertarung oleh Griffin yang kini menjadi hewan magis kontrak-nya,,,"

"Tunggu! Jadi Achlys sempat menghilang?!" Duke Adler memotong penjelasan Fevziye, dia sudah terlanjur resah saat Fevziye berkata jika Achlys sempat menghilang dikedalaman hutan. Dia melayangkan tatapan penjelasan kepada Aidan dan juga Achlys yang sedari tadi terdiam.

Pada akhirnya Aidan hanya menghembuskan napasnya lalu mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi,"itu benar ayah. Saya terpisah dari Achlys yang saat itu mengejar pegasus yang tiba-tiba muncul dan melintas didepannya, lalu ketika saya hendak menyusul Achlys pergi, griffin malah mengajak saya bertarung. Dia menyerang saya terlebih dahulu hingga mau tidak mau saya harus meladeni pertarungan itu. Ketika saya sudah memenangkan pertarungan, saya teringat dengan Achlys yang masih belum kembali juga hingga saya memutuskan untuk menelusuri hutan yang sekiranya dilewati olehnya. Lalu saat itulah saya dan putra mahkota bertemu. Kami juga awalnya melakukan perjalanan bertiga, namun putra mahkota lebih dulu ditantang bertarung oleh harimau api yabg kini menjadi hewan magis kontraknya. Saat kami memutuskan untuk mencari Achlys, tiba-tiba saja iblis itu muncul dan langsung mengincar kami sebagai santapannya. Jujur saja ayah, saya takut saat berhadapan dengan iblis itu, itu bukanlah monster yang biasa saya hadapi. Melainkan seorang iblis yang besar dan tinggi tubuhnya bahkan berkali-kali lipat dari saya. Saya dan putra mahkota mencoba menyerangnya dengan serangan gabungan kami menggunakan sihir angin dan api. Tapi itu malah membuatnya semakin kuat, dan saat saya menyerangnya dengan elemen es milik keluarga kita, itu juga tidak berhasil. Seolah kekuatan yang saya milki hanya seperti mainan tidak berguna didepannya. Hewan sihir kami juga sudah mencoba melindungi kami dan melawan, tapi mereka malah dijebak dilingkaran api panas milik iblis itu. Dan keadaan kemudian berbalik saat Achlys datang dan berhasil menyelamatkan kami." Aidan menjelaskannya dengan jelas tentang bagaimana awal mula oenyerangan itu terjadi. Tapi dia tidak mencantumkan bagaimana cara Achlys bisa menyelamatkannya.

"Tunggu... Jadi nona Achlys yang sudah menyelamatkan kalian, dan dia juga berhasil mengalahkan iblis itu?" Raja Chedrik tidak bisa menhan rasa penasarannya pun orang irang disana juga sama herannya.

"Jika sihir gabungan api dan angin milik Aidan dan putra mahkota saja malah membuat iblis itu semakin kuat serta elemental es special yang dimiliki keluarga Rodriguez saja tidak bisa mengalahkan iblis itu. Maka bagaimana bisa nona berhasil menyelamatkan mereka dan bahkan mengalahkan iblis itu?" Gran Duke Martin melayangkan tatapan penuh arti kearah Achlys yang kini menatapnya dengan sangat datar. Semua orang tampak menantikan jawaban beserta penjelasan dari Achlys. Pin Duke Adler juga sama, dia sebagai ayah tentunya merasa sangat penasaran dan cemas.

"Itu karena aku memiliki apa yang tidak mereka miliki." jawaban singkat dan ambigu Achlys sama sekali tidak memuaskan rasa penasaran mereka, pun Aidan dan Fevziye juga tampak bungkam seolah sudah saling sepakat jika mereka akan membngkam mulut dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Menarik

Ditengah ketegangan itu. Achlys tidak menyadari kalu dia telah menarik minat seseorang dan membuat orang itu semakin penasaran akan sosok nya.

TBC

Yuhuu akhirnya selesai juga bumbu-bumbu penyerangan ini setelah sekian lama adem ayem.

Tapi tenang aja guys, karena itu adalah ketenangan sebelum badai besar melanda😎

Btw nggak kerasa puasa udah 17 hari aja. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian yang menjalankan guys!

Tetap semangat ok?!

Ok see you next part guys😘

The Decider {Second Life}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang