PADAHAL, Makima telah memutuskan untuk mengubur keinginan dalam berkeluarga karena perasaan tersebut hanya akan menghambat segala rencananya. Namun, mengapa dirinya bisa tertarik dengan Underground Hero—yang bahkan tidak pernah ia bayangkan sebelumnya?
Sebagai seorang Rin, ia mengikuti perintah yang Tomura turunkan, yaitu untuk mengacaukan kamp pelatihan musim panas U.A.. Tidak hanya itu, mereka diminta menculik Katsuki Bakugou dan membunuh Izuku Midoriya.
“Tomura-kun! Yang benar saja!”
Rin mendengkus seraya bersedekap tangan, kesal karena Tomura benar-benar mempermainkannya. Jujur, ia sedikit malas berakting manja dan sok galak. Tetapi karena ada orang baru selain Dabi dan Twice, maka Makima terpaksa bersikap kekanak-kanakan.
“Kalau kau berencana menjadikan bocah peledak itu sebagai penjahat, maka kau salah besar dalam memahami perilaku orang lain!”
Tomura melambai kecil, mengabaikan omelan Rin.
“Kalau kau tidak sanggup, lebih baik mundur saja. Pengecut.”
“Ku-kurang ajar!”
Dabi melangkah maju, memberi persetujuan atas apa yang Rin tuturkan. “Ini seperti misi bunuh diri. Apa kau cuma ingin mengetes kemampuan kami?”
Mendengar perkataan Dabi, seketika Tomura menunjuk seorang bawahan Madeline yang mengaku sebagai anjing. “Oh, benar. Twice tinggal saja. Dia terlalu berguna bagi kalian.”
Twice tersentak sebelum berakhir memberikan jempol tangan. “Hei! Hei! Kenapa sekarang jadi kau yang memerintah kami?! Siap, laksanakan!”
Kurogiri segera membuka lubang cacing usai melihat Rin mengangguk, tapi mendadak Muscular memprotes tidak senang.
“Aku kemari agar bisa dipertemukan dengan Madeline lagi, tapi di mana dia?! Aku ingin tahu kemampuannya juga! Orang yang menciptakan arena berdarah kemarin!”
“Oh—” Twice hampir buka suara kalau tidak menyadari rengutan Rin di balik penutup jaketnya, bahkan Dabi ikut menatapnya terganggu. Jadi Twice tutup mulut, menggulung jari telunjuk yang mengarah ke langit ruangan dengan perlahan. “Mana mungkin kita bisa bertemu orang sehebat teman All For One! Dasar kau bedebah bodoh! Tidak berotak!”
Begitu decakan jengkel terdengar dari bibir Murcular, maka semua orang mulai bergerak memasuki portal yang dibuka Kurogiri. Namun sebelum Rin menghilang dari pandangan, Tomura memperingatkan.
“Oi, jangan lupa kalau Dabi-lah yang kutunjuk sebagai leader dalam misi ini.”
Rin menoleh ke belakang, menatap Tomura yang bersedekap tangan, seolah siap menunggu hasil dari misi yang diciptakan.
Menculik Katsuki Bakugou, murid U.A. yang brutal dan terlihat seperti penjahat. Atau membunuh Midoriya Izuku, seseorang yang berhasil membuat Tomura Shigaraki dongkol.
“Hati-hati, Rin-chan!”
Salam perpisahan dari Twice membuat Rin tersadar dari lamunan. Detik berikutnya senyuman kosong itu terbit, balas melambai pada Twice sebelum mendengkus remeh untuk Tomura.
“Aku ini bukan bunglon, melainkan seorang profesional.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Madeline's Judgment [√]
FanfictionBNHA x Makima ... Makima menjadi bawahan All For One, juga seorang kakak sepupu dari penerus One For All. Semuanya berjalan lancar demi kedamaian Jepang dengan membunuh pahlawan dan sampah masyarakat, hanya saja ... ada yang ganjil sejak Makima bert...