19. AKIBAT BERMIMPI

234 62 2
                                    

MANUSIA—sulit ditebak. Tetapi Makima paling tahu bahwa Hawks sosok yang tidak ingin membangun keluarga besar.

Memang ada tipe manusia yang suka berkomitmen seperti itu—hanya ingin berdua bersama pasangan sampai akhir hayat, atau malah merasa cukup dengan status pacaran tanpa ikatan pernikahan.

Tentunya yang paling banyak ditemukan ialah hubungan antara suami-istri-anak. Dan Makima baru sadar bahwa keinginannya termasuk ke dalam jajaran 'normal' yang diidealkan masyarakat.

Makima dan Hawks tidak memiliki tujuan yang sama, mereka tak bisa lebih dari teman seperti yang sudah dibicarakan. Jadi usai menyerahkan laporan, mereka berpisah. Namun berkat Hawks, satu keping bongkar pasang yang selama ini Makima cari telah berhasil didapatkan.

“Oh! Detektif Makima-san! Anda kembali!”

Makima tersenyum, menerima tawaran kopi yang akan Iguchi siapkan.

“Sudah satu bulan. Kau kerasan?”

“Iya! Karena di sini banyak mutan, saya mudah merasa akrab dengan yang lainnya!”

“Syukurlah.”

Syarat yang diterima Iguchi untuk bekerja di bawah nama Detektif Makima cukup satu, yaitu dengan berpura-pura tidak tahu mengenai identitas asli Madeline, yang desas-desunya sebentar lagi akan merebut posisi pemimpin dunia kegelapan dari tangan All For One setelah membuat banyak kekacauan besar, ditambah lagi orangnya tidak bisa dilacak.

Tentu saja selama ini Madeline sulit ditemukan, orang dalam rupanya.

Shuichi Iguchi, gecko yang ingin menjadi penjahat dengan nama Spinner karena kagum atas pandangan Madeline, host dari perburuan topeng. Namun Iguchi yang masih baru itu untungnya diselamatkan—atau dimanfaatkan oleh Madeline untuk kembali ke jalan yang lurus, yang kata orang-orang selaku 'kehidupan normal' dengan bekerja sebagai kaki tangan dari seorang bernama Detektif Makima.

Tetapi, dia cantik banget, dan semua orang di sini menyukainya. Sayang, Makima-san menyeramkan.

Iguchi melirik Makima di kubikal karyawan biasa. Katanya, perempuan itu terkadang berada di sana agar mudah terhubung dengan yang lain. Entah mengapa, Makima memang jarang ke ruangan yang disediakan untuk Sang Detektif sendiri.

“Mungkin dia kesepian?” bisik Iguchi.

Makima pernah berkeinginan agar dirinya setara dengan manusia lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makima pernah berkeinginan agar dirinya setara dengan manusia lain. Tetapi ego yang kuat itu berpikir sebaliknya—karena seharusnya, tak ada orang yang boleh berada di level yang sama dengannya. Mereka harus di bawah, tidak boleh lebih meskipun satu langkah. Namun di dunia yang serba dipenuhi quirk, terkadang manusia menjadi momok yang menakutkan untuknya.

Ini bukan mengenai kekhawatiran akan kesakitan yang bakal menimpa dirinya, tetapi Makima takut dengan kebodohan mereka yang menyalahgunakan kekuatan. Kejahatan itu selalu ada, memang. Dan hanya beberapa orang yang berhak menangani mereka, termasuk Makima dan Madeline. Jika bukan pemerintah, maka sosok yang lebih kuat semacam Dewa Kegelapan. Di sisi hukum, sudah ada All Might, Komisi Pahlawan Keamanan Publik, serta kepolisian. Kalau di dunia bawah, ada All For One yang terluka parah dibuntuti keegoisan tidak menyenangkan, dan Madeline akan mengambil alih reputasinya sekaligus memperbaiki Jepang ke depannya.

Madeline's Judgment [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang