“MAKIMA-SAN—
biarkan aku ikut.”Suara Hawks mengikuti di belakang ketika Makima hendak pergi dari markas. Ia menoleh, mendapati sang buronan baru memasang tampang letih.
“Tidak.”
Hari ini Overhaul memanggil. Sudah pasti tentang Eri. Jika Hawks tahu mengenai gadis kecil tersebut, yang akan repot semua organisasi. Jadi Makima tidak bisa ambil sembarang keputusan hanya karena pacarnya meminta.
Sejujurnya, Makima berharap dapat mengetahui isi hati Hawks melalui quirk salah satu bawahan Overhaul. Namun sebagian keinginan lain merasa jika hal tersebut hanya akan mengecewakan diri Makima sendiri. Jadi ia urung, menelan kembali rasa penasaran dan memilih melaporkan kegiatannya pada Hawks.
“Bawa informasi ini pada Tsukauchi. Hawks-kun bisa kembali.”
Hawks mengangkat sebelah tangan, menggeleng tidak setuju. “Dan meninggalkanmu di sini? Haha! Ayolah, Makima-san! Kau tahu sendiri—kalau aku tak bakal pergi jika kau tidak ikut bersamaku 'kan?”
Makima terdiam memandang Hawks yang tersenyum dipaksakan. Rupanya, punya pacar itu merepotkan. Sekarang Makima mengerti, alasan Hawks tak berminat membangun keluarga. Atau sebenarnya, mereka hanya salah pilih pasangan. Namun, mengapa Makima masih belum menghabisi Hawks?
“Laporkan kalau Makima-san bekerja sama dengan para Yakuza. Informasi itu sudah cukup bagus bagi mereka.”
Hawks yang sayapnya sudah tumbuh kembali pun tercengang, merasa dibuang. Itu bukan seperti dirinya tidak mengenal tabiat Makima yang suka menghabisi sesuatu, yang sudah tidak berguna baginya. Hanya saja—menerima perlakuan tersebut secara langsung rasanya menyakitkan. Jadi ia menggesekkan gigi, mengabaikan Tomura sebagai penonton dengan mencengkeram tangan sang pacar demi meminta sedikit perhatian.
Pun Makima mengerjapkan mata, memandang Hawks yang tidak berekspresi untuknya.
“Kalau begitu aku tunggu kau di sini.”
Dan Makima tersenyum, menjawab cepat, seolah tahu bahwa Hawks tak sanggup memaksa lebih jauh. “Tentu.”
Dan musim panas telah berakhir. Setelah kakak sepupunya menghilang ditelan kesibukan, Izuku menerima informasi dari Tsukauchi bahwa Makima Saibanara adalah Madeline yang terkenal di dunia bawah sebagai teman All For One.
Itu membuat Izuku tercengang, tidak menyangka jika kenalan terdekatnya seorang bawahan All For One, belum lagi sosok yang sudah menghabisi All Might—sang Simbol Perdamaian.
“Anda pasti salah sangka,” lirih Izuku saat mendengar penjelasan panjang Detektif Tsukauchi, sosok sahabat dari All Might dan mentornya Makima. “Maki-nee tak punya waktu untuk berteman dengan All For One!”
“Maaf, Midoriya-kun. Tapi begitulah bukti nyata yang kami dapatkan. Tapi mungkin, Makima telah dimanipulasi All For One sejak dibawa ayahnya ke pesta topeng pertama untuk menjadi mata-mata. Bisa jadi, ayahnya juga masih ditahan oleh All For One demi memaksa Makima melakukan semua hal yang dia pinta.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Madeline's Judgment [√]
FanfictionBNHA x Makima ... Makima menjadi bawahan All For One, juga seorang kakak sepupu dari penerus One For All. Semuanya berjalan lancar demi kedamaian Jepang dengan membunuh pahlawan dan sampah masyarakat, hanya saja ... ada yang ganjil sejak Makima bert...