# 1

461 17 0
                                    

Hallo Yeorobuun, aku hadir lagi dengan brothership lagi.....ini chapter pendek ya. awas banyak typo  bertebaran.....jangan lupa vomenjuseyoo

>>>>>>

Hari itu bukanlah hari yang terlalu baik, cuaca di luar begitu dingin. Tidak masalah sebenarnya jika ia keluar memakai mantel yang tebal, beani hangat dan sarung tangan. Cuaca bukanlah masalah yang selalu menghambat karena setiap tahun ia memang datang silih berganti. Mengganti presensi hari dengan teratur sekalipun hari manusia terkadang berantakan mengingat betapa banyaknya hal yang menyakitkan di dunia ini.

" Bukankah aku begitu menyedihkan hyung?"

Yang di panggil hyung lantas lebih mendekat kepada namja yang lebih muda darinya, mengusap pucuk kepala sang adik dengan lembut dan menyalurkan rasa sayang yang begitu hangat dengan senyum yang mengembang.

" Jungkook ah, kau adalah adik hyung yang terbaik. Jangan coba-coba membuat hyung marah karena kau mengatakan hal itu ne...."

Yang di sebut Jungkook menghela napas mencoba selalu membenarkan ucapan sang kakak walaupun kenyataannya tak sama.

" Taetae hyung...aku ingin sekolah. Sudah berhari-hari aku disini, ayo pulang...."

" Kita akan pulang bunny kesayangan hyung, jadi sekarang istirahatlah. Besok pagi kita akan pulang..."

" Jinjjayo?"

Mata bambi Jungkook berbinar. Ia tidak tahu jika ternyata dirinya akan segera pulang setelah empat hari mendekam di ruang berbau obat-obatan tersebut.

" Tentu, Seokjin hyung sudah mengijinkanmu untuk pulang. Asalkan kau harus tetap meminum obatmu secara teratur dan juga jangan melakukan hal-hal yang membuatmu terlalu lelah"

Deretan ucapan Taehyung begitu menyebalkan untuk di dengar, namun ia tertampar kenyataan bahwa dirinya memang selemah itu.

Taehyung sadar dengan perubahan wajah adik manisnya yang sedikit muram, ia begitu menyesali bahwa ia tak dapat melakukan apapun kecuali juga turut menuruti perkataan Seokjin, dokter yang telah menangani Jungkook selama ini. itu semua juga demi kebaikan Jungkook.

Jungkook memiliki penyakit autoimun yang membuatnya harus selalu meminum obat untuk menunjang agar imunnya tetap terjaga dengan baik sekalipun tidak bisa sekebal teman-temannya yang lain. Sistem kekebalan tubuhnya menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing. Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehatnya. Jungkook mengidap vaskulitis, dan hal itu membuat Jungkook yang seharusnya menikmati masa remajanya dengan bahagia, justru harus menelan pil pahit setiap hari karena tubuhnya yang lemah. Penyakit ini jarang terjadi pada remaja, namun Seokjin sudah mengatakan pada Taehyung bahwa hal ini jarang terjadi pada remaja, dan sayangnya Jungkook adik kecilnya yang mengalami hal itu.

Taehyung baru mengetahuinya ketika dirinya berumur sepuluh tahun. Ibu mereka memang sudah tiada ketika Taehyung baru genap tujuh tahun karena kanker darah, berakhir dengan Taehyung lah yang berperan banyak dalam pertumbuhan Jungkook selama ini selain ayah mereka.

" Okee...sekarang tidurlah, hyung akan menemanimu disini "

Jungkook menurut dan mulai memejamkan mata ketika Taehyung kembali mengusap kepalanya dengan lembut. Namun belum genap satu menit Jungkook kembali membuka matanya perlahan menatap Taehyung yang masih setia disana menemaninya.

" Hyung, jangan bilang ayah ya kalau aku sakit lagi. Aku takut ayah khawatir"

Taehyung menghela napas. Entah Jungkook sudah mengatakannya berapa kali kepada sang kakak, ia khawatir saat ayahnya pulang dari luar negeri nanti justru disuguhi berita yang membuat pria paruh baya itu cemas. Jungkook tidak mau.

" Tenang saja Jungkook, hyung tidak mengatakan apapun pada ayah. Buktinya ayang tidak datang bukan?"

Jungkook mengangguk samar. Sang ayah memang tidak datang terburu-buru karena kondisi Jungkook memburuk seperti biasa kali ini. jungkook ingin ayahnya bekerja dengan tenang.

" Hmm Taetae hyung saranghae...."

Taehyung tersenyum lembut saat Jungkook perlahan menutup matanya. Sedari dulu Jungkook memang tidak pernah ragu untuk menyampaikan betapa sayang dia pada kakaknya, Taehyung. Mungkin juga karena Taehyung lah yang berperan begitu banyak saat ayah mereka sibuk mengurusi pekerjaannya.

" Nado...mimpi indah bunny "

>>>>> 

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang