# 12

86 6 0
                                    


   Tangan Taehyung bergerak menyibak tirai kamarnya dan saat itu juga sinar matahari yang belum seutuhnya menampakkan diri sedikit memberi cahaya untuknya. Masih pukul enam pagi, dirinya sendiri sudah mandi, sudah siap dengan segala aktifitasnya. Tugas Taehyung sekarang adalah membangunkan Jungkook yang sudah pasti masih bergelung dalam selimutnya.

Taehyung membuka pintu kamar Jungkook yang terdapat ukiran "Koo" itu perlahan, tersenyum kala menemukan sang adik yang masih belum keluar dari selimut hangatnya.

" Koo...sudah pagi, ayo cepat mandi dan sarapan. Kau harus sekolah kan?"

Dengan lembut Taehyung mengusap pucuk kepala Jungkook yang masih tertutup selimut tebalnya. Namun karena Jungkook tak juga bergerak dan membuka mata, Taehyung berinisiatif menggoda Jungkook dengan menyibak selimut itu tanpa aba-aba sehingga Jungkook terkejut dan langsung duduk begitu saja.

" KOO!!"

Taehyung tak kalah terkejut ketika ia melihat bercak darah di selimut bagian dalam Jungkook, sedangkan Jungkook masih sibuk memegangi kepalanya yang pening akibat terbangun dengan tiba-tiba.

" Koo, kau berdarah!!" ucap Taehyung yang membuat Jungkook langsung tersadar kejadian semalam yang menyisakan hal yang rumit di otaknya. Taehyung menarik selimut itu hingga menampakkan telapak kaki Jungkook yang terdapat luka menganga disana, membuat seprei dan selimutnya yang berwarna putih terhiasi darah merah yang mengering.

" Hyung tadi malam__"

" JUNGKOOK !"

Taehyung meninggikan suaranya, memotong ucapan Jungkook yang ingin menjelaskan. Taehyung marah, ia marah lantaran jika Jungkook terluka sejak semalam seharusnya membangunkan Taehyung. Ia marah karena khawatir.

" Koo...kenapa tidak bilang hyung jika terluka?, kau bisa infeksi Koo"

Menyadari Jungkook yang terdiam saat Taehyung marah membuatnya memelankan suaranya kali ini. menatap Jungkook dengan cemas dan merminta penjelasan.

" Katakan pada hyung....apa yang terjadi?"

" Semalam...aku memecahkan vas kaca hyung, itu terinjak dan tanganku juga tergores saat mencoba membersihkannya "

Taehyung menghela nafas mendengar jawaban Jungkook, tak habis fikir karena tidak biasanya Jungkook akan selalu membangunkannya jika terjadi sesuatu.

" Ikut hyung, ini harus di obati dengan tepat karena takut infeksi "

" B...baik hyung "

Jika sudah seperti ini, Taehyung mana tega untuk memarahi Jungkook. Taehyung langsung memberikan pundaknya agar Jungkook naik, dan Jungkook pun menurut. Tanpa bicara apapun ia naik ke punggung sang kakak. Lagi pula sepertinya luka di tangan dan kakinya cukup dalam, pagi ini rasa perih lukanya terasa sangat ngilu ketika bahkan tadi malam ia mampu langsung membawanya tidur.

" EOMMA AKU PERGI KE RUMAH SEOKJIN DULU NE!!" Seru Taehyung ketika ia melihat Seo Yoon menyiapkan sarapan dengan bibi Han. Seo Yoon yang melihat Jungkook ada di punggung Taehyung segera menghampirinya dengan wajah khawatir.

" Omo!! Kenapa tangan dan kakimu sayang?" tanya Seo Yoon yang memasang wajah khawatir. Kenapa bisa luka begini?"

" Nanti aku jelaskan eomma, sekarang aku akan membawanya ke Seokjin hyung dulu " jelas Taehyung, ia terburu-buru dan jelas hal itu sangat di syukuri oleh Jungkook karena dirinya tak ingin berlama-lama dengan Seo Yoon. Mengingat kejadian semalam membuatnya takut.

" Oke hati-hati sayang "

Tanpa menjawab apapun, Taehyung melenggang pergi menggunakan mobil pribadinya menuju tempat tinggal Seokjin. Tak lupa ia menghubungi Seokjin di perjalanan untuk memastikan Seokjin benar ada di rumahnya.

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang