# 17

85 7 0
                                    


    Hari itu tidak seperti biasanya, Jeon Daehyun yang biasanya pulang di waktu makan malam, kini tampak sedang membaca majalah otomotif di ruang tamu. Jam menunjukkan pukul 4 sore ketika Taehyung baru saja pulang kuliah dan menjemput Jungkook. Dan melihat ayah mereka menjadi pemandangan pertama yang mereka lihat adalah sesuatu yang tidak biasa.

" Eoh appa...appa sudah pulang?" tanya Jungkook dengan semangatnya. Ia begitu senang karena hari ini berarti ia bisa menghabiskan waktu bersama sang ayah.

" Hmm..."

" Eomma juga pulang?" tanya Taehyung. belakangan ini wanita menjadi ibu keduanya itu terlihat begitu sibuk membantu sang ayah. Dan Taehyunglah orang paling mengkhawatirkan hal itu. Berbeda dengan Jungkook yang merasa sedikit lebih tenang karena hal itu tanpa Taehyung sadari.

" Appa ingin menanyakan sesuatu nak, khususnya Jungkook. Tolong jawab jujur...."

Dari nada bicara Daehyun yang begitu serius membuat Jungkook takut, namun ia mengangguk saja karena ia tak merasa melakukan kesalahan apapun bukan?

" Baca ini Koo ....." ucap Daehyun seraya memberikan kertas yang langsung di terima oleh Jungkook. Taehyung hanya memperhatikannya tanpa menanyakan apapun pada sang ayah.

Jungkook membaca tulisan pada kertas berisi angka-angka rumit itu seksama dengan wajah terkejut.

" Tu...tunggu...mana mungkin, Koo tidak melakukannya ayah.....Koo tidak "

Taehyung menyadari hal itu mengambil alih kertas itu dari Jungkook dan membacanya, sedangkan sang ayah menghela nafas berat. Kepala keluarga Jeon itu memijit pelipisnya sendiri.

" Ayah juga tidak percaya pada awalnya, tapi tertanda disana kau yang telah menarik uang itu lengkap dengan tangan tandatangan basah Jungkook, bukan scan. "

Taehyung tak kalah terkejut, ia rasa ini tidak benar. Disana tertulis Jungkook beberapa kali menarik uang perusahaan dengan jumlah yang tidak sedikit. Berjuta-juta won, dan tidak hanya satu kali. Dan hebatnya lagi, itu benar-benar tanda tangan asli Jungkook.

" Orang-orang di perusahaan ayah sudah banyak yang mengatakannya, itu benar kau bukan?" tanya Jeon Daehyun dengan tegas. Ia tahu putranya yang atu ini memang berbeda, namun sebagai kepala keluarga ia harus adil. Kesalahan tetaplah kesalahan yang harus di pertanggungjawabkan.

" Ayah tidak akan marah karena hal itu Jungkook, beruntung karena ibu Seo Yoon yang sudah rela mengurus semuanya. Tapi apa yang kau lakukan dengan yang sebanyak itu....apa kau___"

" Aku tidak melakukannya ayah, kenapa ayah tidak percaya?!"

Tangan Jungkook mengepal, tentu ia tidak terima. Anak berumur enam belas tahun yang bahkan tidak pernah tahu alur perusahaan sang ayah mana mungkin mengambil uang perusahaan sebanyak itu. Daehyun menatap Jungkook lamat-lamat, untuk pertama kalinya putra manisnya meninggikan suara.

" Kau meninggikan suara pada ayah Jungkook ?"

Seketika Jungkook merasa bersalah. Benar, ia salah karena sudah meninggikan suara pada sang ayah. Tapi ia hanya membela diri.

" Appa....mianhe...aku tidak bermaksud "

" Appa...Koo tidak mungkin___"

" Diamlah Tae, aku tahu kau sangat menyayangi adikmu. Tapi apa yang ayah ajarkan? Setiap kesalahan harus di pertanggung jawabkan "

Taehyung langsung terdiam. Ia tidak tahu bagaimana cara membela sang adik kali ini.

" Tidak apa Jungkook, itu hanya uang dan kau tahu semua itu bisa di perbaiki. Ayah hanya butuh kejujuranmu...dan ayah akan tetap menghukummu "

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang