#20

117 8 0
                                    

mianhe...lama gak update...tapi....gk ada yg nunggu siii hehehe



>>>>>

    Entah waktu yang melambat atau memang Yoongi yang tidak sabaran menunggu. Kenapa dokter begitu lama, bahkan perawat sejak tadi sudah berkali-kali keluar masuk dari ruang gawat darurat itu sehingga semakin membuat Yoongi pacu jantung.

Cklek

Suara handle pintu terbuka itu menyadarkan Yoongi, ia segera menghampiri dokter muda yang tampak menghela nafas lelah itu.

" Jwiseonghamnida, dokter bagaimana keadaan Jungkook?" tanya Yoongi sebelum dokter itu akan hilang dari panangannya. Seokjin jelas mengenal seluruh keluarga besarnya, jadi sekarang ia justru memperhatikan Yoongi yang ia tidak kenal tiba-tiba bertanya kadaan Jungkook.

" Aku yang mengantar Jungkook kemari tadi, jadi bagaimana keadaannya dokter? Sepertinya Jungkook sudah mengenalmu dekat dia memintaku untuk mengantarkannya kesini saat mulai kesakitan "

" Aah, jadi kau temannya? Ini aneh, kenapa bukan Taehyung yang mengantar Jungkook?"

" Jungkook bilang Taehyung sudah berangkat pagi-pagi sekali "

" Sebenarnya Jungkook___"

" Hyu..ung "

Belum sempat Seokjin menjelaskan, suara Jungkook terdengar karena pintunya belum ia tutup sepenuhnya. Seokjin bergegas kembali masuk, begitu juga Yoongi yang tak bisa menahan rasa khawatirnya.

" Ada apa Koo?"

" A...aku...ingin muntah lagi " tutur Jungkook terbata. Seokjin segera mengambil kantung muntah untuk Jungkook.

" Tutup matamu Koo, jangan lihat okey!"

Jungkook mengangguk saja. Seokjin membiarkan Yoongi mendekat pada Jungkook, sadar bahwa ada Yoongi disisinya, Jungkook menggenggam erat tangan Yoongi saat ia kembali memuntahkan darah. Yoongi terkejut, ia khawatir. Jadi separah itukah ?

" Hyung...jangan hubungi siapapun ya...jjebal" ucap Jungkook setelah Seokjin membersihkan sisa darah di mulut Jungkook.

" Jangan bercanda Koo, mereka harus tahu!"

" Jjebal, aku mau sama Yoongi hyung saja " ucap Jungkook tanpa melepas genggaman tangannya pada Yoongi seolah tak ingin di tinggalkan.

Seokjin mengalah, ia memilih mengangguk. Itu adalah pilihan Jungkook, dan biarkan Jungkook nanti yang akan menjelaskannya sendiri jika ia dilarang menghubungi keluarganya.

" Baiklah, Yoongi-ssi aku titip Jungkook sementara aku melihat pasienku yang lain ne...dan kau Koo, kau tahu? Ini adalah racun yang entah kau dapat dari mana, ini berbahaya. Jadi kau tidak akan pulang dulu, semua racun itu harus keluar dulu. Perawat akan memindahkanmu ke ruang rawat "

Jungkook mengangguk pasrah.

" Racun dokter?" tanya Yoongi yang terkejut. Racun? Hey?!

" Hyung, panggil aku hyung. Aku ini sepupu Jungkook "

Tak ayal mereka begitu dekat.

" Yoongi ssi, mari ikut aku sebentar..."

Tak ada pilihan lain, Seokjin harus mengajak kerja sama dengan orang yang berada di sekitar Jungkook. Seokjin membawa Yoongi ke ruangannya, duduk berhadapan seolah Yoongi lah wali Jungkook saat ini.

" Jungkook keracunan, mianhamnida apa kau tahu Jungkook makan apa sebelumnya?" tanya Seokjin

" Ania...aku bertemu Jungkook saat anak itu berjalan menuju sekolahnya..."

Still With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang