Tak ada matahari cerah yang menyambut hari ini, rupanya ia bersembunyi di balik awan mendung tanpa menyembulkan cahayanya. Masih menyisakan rintik semalam yang belum terlupa. Namun walaupun begitu, tirai-tirai tetap terbuka untuk membangunkan manusia dari alam mimpinya. Entah itu buruk ataupun indah, semesta akan tetap meminta manusianya kembali mengawali hari ini.
" Hyung..."
Jungkook terbangun kala merasakan beban bertumpu di perutnya, itu adalah tangan Taehyung yang memeluknya semalam. Dengan pelan Jungkook melepas plester di keningnya dan meletakkannya di atas nakas dengan asal. Sedangkan Taehyung mulai menggeliat mecoba membuka mata saat merasakan pergerakan Jungkook.
" Kau sudah bangun Koo? Apakah masih pusing ?"
" Hanya sedikit "
Taehyung mengecek suhu tubuh snag adik dan benar saja ternyata demamnya turun walaupun masih belum sepenuhnya.
" Oh kedua jagoan appa sudah bangun heum..Koo, sudah baikan ? apa perlu kita ke rumah sakit ?"
Yang ditanya lantas hanya menggeleng pelan dengan rentetan pertanyaan sang ayah. Membuat sang ayah mengulas senyum untuk keduanya.
" Jika Tae ada jadwal kuliah bersiaplah nak, ayah yang akan menjaga Koo. Ayah sedang libur hari ini "
Ada sedikit perasaan tidak rela ketika ia harus meninggalkan Jungkook yang sedang sakit, namun Taehyung justru memiliki jadwal kelas pagi hari ini.
"Appa..."
" Tak apa Tae...pendidikanmu juga penting. Ayo mandi dan sarapan bersama, jangan sampai terlambat" jawab Daehyun karena mengetahui pasti Taehyung akan lebih senang izin dan menjaga adiknya di rumah.
" Aku sudah tak apa hyung, pergilah...lagipula ada appa "
" Hmm...okey, kau ingin apa setelah aku pulang nanti akan ku belikan "
" Samgyeopsal dan bulgogi, apakah boleh? "
" Apapun untuk mu "
Taehyung lantas beranjak untuk dan mandi di kamarnya sendiri. Meninggalkan Jungkook bersama ayah mereka dikamar Jungkook, yang jujur membuat Jungkook bingung harus menjawab apa nanti jika ayahnya bertanya tentang darimana asal lebam yang ada di wajahnya.
" Jadi, putra appa kenapa heum? " tanya Daehyun yang kini duduk di samping ranjang Jungkook.
" A...aku, tidak papa appa "
" Lalu, kenapa sampai ada banyak lebam di wajahmu Koo? "
Seketika Jungkook terdiam tidak tahu harus mencari alasan apa untuk luka-lukanya.
" Pasti Koo kembali demam karena itu kan? "
" Jinjja gwenchanayo appa, geokjong hajimallago "
Tak mendapat jawaban yang memuaskan dari Jungkook lantas membuat Daehyun menghela nafas.
" Baiklah jika Koo belum bisa menjawab. Jaga dirimu baik-baik ya Koo, mian karena appa selalu sibuk "
" Hmm "
" Ayah akan turun dulu, apa Koo juga mau appa gendong untuk makan di bawah "
Jungkook hanya mengeleng sebagai jawaban, bagaimanapun juga dirinya masih lemas untuk banyak menggerakkan tubuhnya. Ia hanya ingin istirahat agar dapat kembali bersekolah besok.
" Baiklah, istirahatlah Koo " ucap Daehyun sebelum benar-benar keluar dari kamar Jungkook dan turun menghampiri Taehyung yang sudah ada di meja makan membantu bibi Han menata makanan di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You
RandomJungkook dan Taehyung hidup bahagia dengan ayah mereka sekalipun tanpa hadir nya seorang ibu. Hingga seseorang hadir dalam hidup mereka, dan dengan antusias mereka juga menyambut dengan kedatangan seorang yang akan mengisi hari-hari mereka. Dia had...