18 ♢ MALVIN'S PROBLEM

28 9 116
                                    

⋆ semua masalah tentu bisa diatasi.
karena setiap pintu masuk, ada pintu keluar. ⋆
__________

Saat ini waktu telah menunjukkan pukul enam lebih. Di kamarnya yang bernuansa ceria, Joy berbaring di kasurnya sambil memegang ponsel kesayangannya.

Mata Joy tak henti-hentinya memandang layar ponsel yang memperlihatkan foto idolanya. Wajahnya terlihat sangat berseri-seri, bahkan terkadang bersemu merah. Entah apa yang ia lihat.

Tak jarang juga adiknya berteriak kesal karena Joy sangat berisik, alias berteriak-teriak tidak jelas seperti sedang kerasukan sesuatu.

Kini Joy memperhatikan jam yang berada di ponselnya karena di beranda insta-nya ada pertanyaan tentang "pukul berapa kamu melihat postingan ini."

Beberapa saat berlalu, Joy memandangi jam yang menitannya berganti angka. Ia seperti teringat akan sesuatu, tetapi apa? Apakah hanya perasaanya saja?

Mata Joy melirik ke arah jendela kaca kamarnya yang tirainya masih terbuka lebar, menunjukkan pemandangan malam hari dengan sedikit rintik hujan.

Seketika mata Joy membulat sempurna, ia reflek terduduk dan beberapa kali mengerjapkan matanya. Ia memang teringat akan sesuatu, tak salah lagi. Harusnya kan malam ini ia pergi nonton film ke bioskop gratis..

Joy meninggalkan aplikasi insta-nya dan beralih pada aplikasi chatting.

Anda:
RYL!!!
KE BIOSKOP NYA JADI NGGAK???
YAAMPUN GYE LUPA!!
EH TYPO.
JADI KAN?? JADI DONGG!

Joy menunggu sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan pesan yang ia kirim, beberapa saat setelah menunggu tak kunjung mendapat balasan. Sedangkan ia sudah mulai keringat dingin. Kalau jadi, ia belum bersiap-siap sama sekali, begitu pikirnya.

Akhirnya Joy memutuskan untuk mengirim pesan spam pada Sheryl, harapannya agar cepat dibalas.

Anda:
SHERYLLLL.
PRINSESSS.
P
P
P
JAWAB KEK 😭

Saat hendak mengetik pesan lagi, Sheryl telah membaca pesan yang Joy kirim serta membalasnya.

Sheryl Si Paling Inggris 🥶:
Shut up, Joy.

Anda:
🤐

Sheryl Si Paling Inggris 🥶:
Stngah 8, kmpul di rmh gue.

Anda:
OOOKKKEEEE SAYAANKKJ 😉🥰

"Jam berapa nih?" Joy melirik pojok kiri atas dari layar ponselnya yang menunjukkan pukul setengah tujuh lebih tiga menit.

"Bentar deh...." Joy seperti mengingat sesuatu lagi, alisnya hampir bertaut, otak nya berpikir keras. Setelah beberapa saat, ia dengan keras menepuk jidatnya sendiri. Wajahnya terlihat kesal. Joy baru ingat kalau ia tidak ada yang mengantar, sedangkan ia sendiri juga tak bisa mengendarai motor.

Joy menggigiti kuku ibu jari tangan kirinya, ia berpikir kembali. Bagaimana caranya agar ia bisa sampai di rumah Sheryl dengan aman, nyaman, dan keep beauty?

Jika memesan taksi atau ojek online, tentu bisa. Tetapi, Joy tak mau uangnya berkurang karena itu. Ia ingin membeli banyak jajanan sepulang dari bioskop nanti untuk ia makan sambil menonton drama.

Bagian PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang