21 ♢ ECLIPSE

25 7 89
                                    

⋆ cinta segitiga itu rumit,
kenapa nggak segi empat aja? ⋆
__________

Di padang bunga berwarna ungu, dua orang sedang duduk dengan perempuan menunduk membaca bukunya. Sedangkan pria yang duduk di sampingnya merapikan rambut perempuan itu dan menciumi pipinya. Perempuan itu menoleh, "Aku ada ujian bahasa Inggris. Aku harus fokus." Mereka berciuman-

Sheryl membelalakkan matanya. Apa ini adalah film romance dan bukan horror?? Tapi! Kenapa adegan itu berada di bagian awal film?? Bukankah seharusnya akhir? Tunggu... Sheryl harus tenang. Ia mulai memahami ini. Ini adalah film luar negeri, wajar. Wajar saja. Tak banyak berpikir, Sheryl menonton kembali filmnya.

Tak diduga, Adrian sendiri pun terlihat sedikit tersentak. Ia tak menyangka akan ada adegan ini di awal film. Ia hanya meminta saran dari temannya untuk ditonton bersama teman sekolahnya ini. Ia kira bukanlah film romantis. Malu juga karena orang lain ikut menonton.

Joy menutup mulutnya yang menganga, tak percaya pada selera Adrian. Ia tak terlalu paham bahasa Inggris, ia ingin memaki Adrian, tetapi adegan itu telah menyelamatkan Adrian. Tapi, ternyata Adrian ini mesum?! Untung saja Sheryl mengajak yang lain. Bagaimana kalau tidak?! Apa yang akan terjadi pada Sheryl nanti?? Pikiran Joy kemana-mana sekarang. Galih yang di sampingnya pun melongo juga. Ia tak pernah mengira selera Adrian dalam memilih film.

Sedangkan di kursi belakang... Ehm. Terlihat Megan merangkul Vilia dengan senyuman tercetak di bibirnya.

Lanjot!

"Marry me." Pria itu menatap perempuannya dengan lembut. "No." Mereka terkekeh. "Marry me," ulang pria itu dengan nada sedikit putus asa. "Change me." Perempuan itu membalas setelah mengalihkan pandangan sambil merapikan bukunya.

"Pasti, jika kau menikah denganku. Itu namanya kompromi." Pria itu menjawab dengan lembut. Perempuan itu kemudian mendorong prianya berbaring-

Sheryl spontan memejamkan matanya. Sekarang ia benar-benar merasa tak nyaman. Ia menatap ke bawah, tak ingin melihat apa yang ditampilkan dalam layar lebar.

Sheryl masih mendengar suaranya, pria itu jelas mengatakan vampir. Ia kembali melihat ke layar lebar. Ia paham, pria itu adalah vampir. Itu menjelaskan kenapa warna kulitnya terlihat agak pucat. Apakah itu cinta terlarang?

Sheryl menutup matanya dengan tangan kali ini saat mereka berciuman lagi. Malvin yang memperhatikan dari samping, ia menutup mulutnya, menahan tawa. Sheryl benar-benar imut.

Ayahnya terlihat tak setuju dengan hubungan anak perempuannya, Bella, dengan pria itu, Edward Cullen. Ia menyuruh Bella untuk menjauh dari Edward. Sebaliknya, ia ingin Bella akrab kembali dengan Jacob, teman Bella yang menyukai Bella.

Dijelaskan dalam film, bahwa Jacob atau lebih akrab dipanggil Jake adalah seekor serigala, manusia serigala. Tentu Edward tidak setuju jika kekasihnya, Bella, menemui Jacob notabene adalah musuhnya. Ia takut Bella dilukai oleh Jacob karena ia adalah hewan buas. Jacob mungkin manusia, tetapi ia tak bisa menghilangkan insting hewannya.

Sekitar satu jam lebih berlalu, kini layar lebar menunjukkan adegan di pegunungan bersalju. Sore hari Jacob yang telanjang dada (kebiasaannya) mengantar dengan menggendong Bella ke tenda yang berada di sana. Itu adalah tenda yang telah disiapkan oleh Edward untuk Bella bersembunyi dari vampir muda, vampir 'baru' yang haus akan darah... Yang sedang mengincar darah Bella.

Serigala dan vampir akhirnya bekerjasama, walaupun itu tak mudah tetapi mereka ingin melindungi Bella dari vampir baru.

Saat malam tiba, waktu Bella untuk tidur, ia butuh tidur karena ia adalah manusia. Sayangnya, salju sangat tebal dan angin kencang saat itu. Bella menggigil kedinginan, ia tak bisa tidur. Edward bingung, ia menyesal telah memilih tempat ini. Ia merasa tempat ini terlalu tinggi dan dingin untuk Bella yang seorang manusia.

Bagian PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang