Senja

1.3K 55 3
                                    

Note:Author mengambil tempat ceritanya di kota surabaya ya rek , bukan jakarta thank you

Weekend
Hari sabtu dan minggu adalah hari yang paling di nantikan bagi kebanyakan manusia.
Karena di hari weekend lah mereka bisa bersantai atau menghabiskan waktu dengan orang2 yang mereka sayang.
Ada juga yang menghabiskan waktunya dengan molor di atas tempat tidurnya.
Tapi tidak bagi shani , karena setiap weekend dia akan pulang kerumah orang tuanya untuk menghabiskan waktu bersama.
Shani suka sekali bermain golf dengan sang papa.
Bisa di bilang shani suka sekali melakukan kegiatan outdoor..
Seperti mendaki , bermain golf , atau bahkan pergi ke pantai.
Sedangkan olaraga yang shani gemari yaitu boxing , karate dll
Dari kecil shani di didik oleh papanya untuk jadi perempuan yang hebat.
Hebat dari berbagai hal termasuk hebat dalam menjaga diri sendiri.
Makanya shani belajar boxing dari kecil, selain untuk membentuk tubuh nya dan juga kesehatan
Boxing juga bisa jadi ajang bela diri yang baik.
Papanya dan juga mamanya memberikan kebebasan pada shani dalam semua hal selagi itu masih dalam rana yang positif.
Meskipun shani berasal dari keluarga yang kaya raya .
Orang tuanya tidak pernah memanjakan shani , justru mereka mengajarkan shani untuk bisa bertumbuh dan berkembang menjdi orang yang hebat.
Karena bagi kedua orang tuanya , kelak jika mereka sudah tiada maka shani akan bisa berjalan kedepan dengan baik tanpa takut.
.
.
.

" Shan , ambilin papa air dong haus"
Shanipun menghentikan kegiatan nya lalu pergi mengambilkan sebotol air untuk papanya.
Saat ini shani dan juga papanya sedang berada di lapangan golf yang ternama di kota ini.
Sekarang masih menunjukan pukul 8 pagi.
Dan mereka sudah bermain golf.
Memang sih mereka suka sekali bermain golf di pagi hari.
Karena siang nya mereka sudah harus kembali pulang.
Dan malamnya shani harus menemani sang mama untuk bershoping2 ria.
Ya shani sangat adil dalam membagi waktu untuk kedua orang tuanya.
Sedangkan untuk hari minggunya, shani akan menghabiskan waktunya berdiam diri dirumah.
Membaca buku dan mendengarkan musik.
Shani termasuk pribadi yang introvert jadi dia lebih senang menghabiskan waktunya hanya di dalam kamarnya.
"Nih pa " Shani menyodorkan sebotol air kepada papanya 
" Makasih ya sayang" sang papa pun hanya mengelus pundak shani sebentar lalu dia menuju kursi yang tidak jauh dari sana.
" sayang , papa mau ke cafe K sebentar ya , kamu mau nitip sesuatu ? "
" emm , shani titip yogurt aja deh pa "
" yaudah kamu lanjut aja  "
Shani hanya mengganguk2an kepalanya , setelah papa nya sudah pergi shani menlanjutkan kegiatan nya
Shani mengayunkan tongkat golf dengan lumayan kencang , hingga bola yg dia pukul terlempar begitu jauh
Shani melakukan itu berulang2 , shani sangat fokus sekali dan tidak merasakan lelah sama sekali karena dia sangat menyukai golf.
Saat sedang asik dengan kegiatan nya itu , tiba2 saja hp shani berbunyi lalu shani mengambilnya yang berada dalam saku celana nya
" Ya halo "
" ......."
" yaudah saya kesana sekarangg"
tut...tut...tut... Sambungan telp itu pun berakhir , shani melangkahkan kaki meninggalkan lapangan golf itu dan segera mengambil tas kecilnya .
Lalu berjalan menuju cafe dimana sang papa berada , shani harus segera berpamitan kepada papanya karena dia harus segera pergi.
Saat sedang perjalanan menuju cafe itu , shani tidak sengaja melihat cewek yang waktu itu ia temui di club, hanya saja kali ini berbeda
Dia tidak memakai makeup tebal , dia hanya makeup tipis sekali dan memakai kaca mata dengan baju warna biru Sepertinya dia salah satu pegawai disini fikir shani
Shani hanya diam memperhatikan setiap gerak perempuan itu , sampai akhirnya tatapan mereka tidak sengaja bertemu dan tiba2 saja tubuh shani terasa kaku , ntah apa yang terjadi sedangkan cewek itu tersenyum tipis padanya dan langsung memutuskan kontak mata dengann nya.
shani pun akhirnya melanjtkan jalan nya , dan sesampai di cafe itu shani melihat cewek itu lagi disana bersama dengan laki2 yang ia kenal .
Shani pun akhirnya berjalan menghampiri mereka, saat shani sudah dekat dengan mereka , cewek itu berpamitan pergi.
" Halo om " sapa shani pada laki2 itu
" Hai shani , kamu makin cantik aja makin keren juga , gimana kuliah dan bisnis kamu juga ?"
" Lancar om"
Sebelum laki2 tadi melanjutkan omongan nya , shani langsung berbicara kepada papa nya yang ada di sebelah laki2 yang di panggil om oleh shani.
" Pa shani balik dulu ya , ada urusan mendadak"
" loh , papa di tinggal nih "
" Kan ada om indra"
" yaudah , emang mau kemana sih ?"
" Sama temen2 pa , yaudah shani pamit ya ? assalamualaikum"
" hati2 sayang , waalaikum salam"
Tidak lupa shani bersalaman dan mencium tangan papa dan juga om nya itu.
Samar2 shani mendengar jika om nya masih memuji visual shani .
Shani sedang menuju parkir mobil , tapi lagi2 wjah cewek itu terlintas begitu saja di fikiran shani.
Dia pegawai disini , lalu malam itu ? Apa emang dia doyan nya sama yang bau tanah ya? sayang sekali padahal cantik Batin Shani.
.
.
" Halo " 
" ....." 
" Gue kesana sekarang"
"......" Terdengar suara seperti marah di sebrang sana dan shani langsung menjauhkan telp nya dari telinga nya
" Bye "  Kata shani dan langsung mematikan telp itu begitu saja.
Saat ini shani sedang perjalanan menuju ketempat seseorang yang ia telp.
Fikiran shani campur aduk , ada rasa marah ada rasa sedih yang sangat mendalam yang tersorot di mata shani.
Shani tidak tau lagi harus bagaimana , yang ada di fikiran nya dia harus segera menemukan orang yang sudah bertahun2 menghilang dari hidupnya.
.
.
.
Di posisi lain
Weekend emang hari terindah bagi gue , karena gue bisa molor seharian di kasur gue karena gue gak harus bangun pagi buat pergi ngampus , gue gak harus pergi ke club buat ngurusi bisnis gue itu.
Intinya weekend adalah surga bagi gue , dan semua sahabat2 gue juga gak bakalan ganggu gue karena mereka memiliki kesibukan nya masing".
Shani udah pasti menghabiskan waktu dengan kedua orang tua nya , kinal udah pasti pergi ke bandung , sedangkan ara ? dia akan sibuk dengan mama nya untuk mempercantik diri.
sungguh bahagia gue , tanpa ricuh nya mereka semua , hati gue ayem banget dah.
Padahal kan biasanya yang bikin ricuh lu zee
Ya thor diem napa , lu gak ada hak bersuara disini.
Yaa setan lu 
Nah lu emak nya setan dong
bodoh ah
Gue apalagi

Wanita KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang