[Riri | Zia]
Riri
Riri bernama lengkap Riskasari, merupakan gadis berusia 21 tahun yang berdarah keturunan Jawa Barat. Wajahnya cantik, dan memiliki karakter wajah khas wanita sunda. Rambutnya hitam kecoklatan, dan berpotongan model bob. Tubuhnya mungil proporsional dengan tinggi sekitar 160 cm.
Secara umum sebenarnya ia adalah gadis yang polos dan pemalu, namun ia juga mudah bergaul. Pergaulannya yang luas itulah yang membuat pengetahuannya cukup baik -termasuk soal sex. Ia juga orang yang bersahaja, sehingga dapat beradaptasi di semua kalangan.
Ia tipikal wanita yang menjadi pujaan di sekolah, dan menjadi target para laki-laki. Namun tidak untuk dipacari, melainkan untuk sekedar didekati dan disimpan untuk nanti saat waktunya tiba. Meskipun demikian, bukan berarti Riri tidak memiliki pengalaman berpacaran. Ia bahkan telah lima kali berpacaran di masa SMA. Meskipun biasanya tidak bertahan lama karena rata-rata terjebak dilema friend zone.
Keperawanannya pun baru hilang saat tingkat dua masa kuliah oleh laki-laki playboy bernama Renaldi. Ketika hubungan mereka kandas, membuat Riri tenggelam dalam kegalauan luar biasa. Hingga akhirnya ia berjumpa dengan Zia, salah satu teman dari seniornya di kampus.
Riri memiliki hasrat seksual yang terpendam. Bulunya yang lumayan banyak -namun halus, menandakan ciri-ciri wanita yang bernafsu lebih. Bahkan bulu-bulu pendek halus pun dapat terlihat di payudaranya yang mulus, yang membuat pria manapun akan gemas saat berdekatan dengan buah kembar itu. Belum lagi putingnya yang seolah berbibir, seakan meminta untuk di pencet oleh telunjuk dan jempol.
Untuk ukuran wanita Indonesia, warna putihnya terbilang berbeda dan cerah, karena berwarna merah muda yang merona. Kemaluannya sangat menggemaskan dengan lubang kecil yang terlihat diujung lipatan bibir vaginanya. Bulu kemaluannya senantiasa dicukur dan dirapikan, karena kebiasaan memenuhi permintaan pacar playboy-nya dulu.
Daging vaginanya suka meng-empot-empot ketika melahap penis, itu yang membuat pria tidak bertahan lama saat bercinta dengannya -baik Renaldi atau Zia.
Riri bukan gadis manja, namun akan berlaku demikian ketika mencintai seseorang. Terlebih jika itu adalah pacarnya, dan akan semakin terlihat ketika di atas ranjang. Sangat manja dan menggemaskan.
Persetubuhan bukanlah sesuatu hal yang membuatnya ketagihan hingga lupa diri, melainkan sebuah perwujudan rasa cintanya terhadap seseorang. Rasa cintanya yang terpendam lama terhadap Zia lah yang membuatnya terkesan liar di ranjang, padahal bukan liar, tapi itu karena Riri bercinta dengan penuh perasaan.
Riri akan bergoyang mengikuti suasana hati dan reaksi tubuhnya ketika bercinta. Kontak matanya selalu tertuju menatap pasangannya. Bukan karena ingin melihat reaksi pasangannya atas tindakannya di atas kasur, tapi matanya berkata: Ini, lihat. Aku begini untuk kamu, lho.
Kepolosan Riri sebenarnya mulai rusak ketika ia dulu pernah tidak sengaja menemukan video porno di handphone Renaldi. Gairah si aktris wanita, membuatnya penasaran 'Bagaimana rasanya? Apa yang dirasakannya?' Dan adegan-adegan itu melekat cukup kuat dalam ingatannya. Dan semua adegan itu seolah tiba-tiba muncul bak ilham ketika ia bererotis ria bersama Zia di Bali, seperti bagaimana ia melakukan blowjob.
Bayang-bayang adegan itu pula yang membuatnya memberikan ruined orgasm saat bercinta dengan Zia di kost-an nya dengan berhenti sesaat sebelum Zia ejakulasi.Apa yang dirasakannya saat bersenggama dengan Zia jauh berbeda dengan saat bersama Renaldi.
"Riri ... Sayank ... Punya kamu enak banget, Yank ... Sumpah ... Enak bangeet ...!" ucap Renaldi saat menyetubuhi Riri -yang biasanya tak lama kemudian diakhiri dengan ejakulasi cepat di atas perut.
Dan Riri hanya balik menatap Renaldi sambil mendesah. Rasanya tetap saja nikmat; enak. Tapi tidak se-enak saat melakukannya dengan Zia yang melakukannya juga dengan penuh cinta seperti dirinya. Membuat setiap gesekan baik itu maju; mundur; mendorong maupun menarik, terasa sangat nikmat.
Seumur hidupnya, ia telah dekat dengan banyak pria dari mulai pria baik-baik hingga hidung belang. Tapi hanya dua batang daging yang pernah mencelup kemaluannya. Renaldi si masa lalu, dan Zia si lembaran baru.
***
Zia
Zia biasa dipanggil Ferry oleh teman-temannya. Sementara para wanita suka memanggilnya dengan nama Zia karena terkesan lebih imut dan akrab bagi mereka.
Wajahnya terbilang tampan, namun tersembunyi di dalam aura dan penampilannya yang terkesan nerd sepanjang masa sekolahnya. Ia terlalu pemalu untuk mendekatkan diri dengan orang lain, apalagi jika wanita -lebih-lebih jika wanita cantik. Kebanyakan wanita tidak dapat mengimbanginya dalam percakapan. Zia yang pintar dan berpengetahuan luas umumnya tidak menarik bagi kebanyakan wanita.
"Kamu ngomong apa, sih? Aku gak ngerti." Adalah kata-kata umum yang keluar dari wanita disekitarnya.
Zia mulai belajar berinteraksi lebih baik dengan wanita pada masa kuliahnya. Ia banyak diajari oleh Dani -sahabatnya, yang merupakan penakluk wanita. Hal itu berbuah dengan banyak wanita yang mulai menempel padanya. Namun tetap saja, tak ada yang berhasil ia dapatkan untuk dipacari.
Nisa adalah pengecualian. Zia berhasil mendapatkan Nisa secara kebetulan. Setelah mereka berdua sempat bertabrakan di bioskop, hubungan mereka berlanjut menjadi intim tak lama kemudian seolah-olah telah ditakdirkan satu sama lain. Nisa yang merupakan keturunan Belanda, adalah wanita yang pintar. Hal itulah yang membuatnya tertarik pada Zia, karena ia melihat Zia sebagai pria yang pintar, dan itu seksi baginya.
Rutinitas sehari-hari Zia tiba-tiba berubah drastis ketika ia akhirnya berpacaran dengan Nisa. Nisa adalah wanita yang sangat penuntut dan dominan, membuat Zia selalu ada dalam kontrolnya. Teman-teman Zia sebenarnya tidak suka dengan perubahan yang dibawa Nisa pada hidup Zia, namun mereka tidak bisa berbuat banyak, karena harus diakui jika Zia terlihat lebih bahagia.
Kebahagiaan Zia bukan semata hanya karena telah mendapatkan Nisa yang cantik sebagai pacarnya, namun apa yang didapatnya bersamaan dengan itu. Meskipun Nisa penuntut dan seringkali menyebalkan, ia tau bagaimana cara ampuh untuk mengendalikan pacarnya.
Nisa selalu 'mau' jika diajak bercinta.
Nisa bukan wanita nakal yang biasa dengan gaya hidup bebas. Bahkan sebenarnya baik Nisa dan Zia, sama-sama virgin ketika mereka pertama kali berhubungan badan. Namun sifat dominannya yang lebih kuat membuatnya rela melakukan apapun demi mendapatkan keinginannya -dalam hal ini adalah mengontrol Zia.
Nisa adalah anak broken home. Ayahnya meninggalkan Nisa dan Ibunya demi wanita lain. Dan pengalaman traumatik itu membentuk Nisa menjadi wanita dominan seperti ini. Ia bertekad untuk tidak mengalami hal yang sama dengan Ibunya, yaitu: ditinggalkan.
Maka dari itu, seberapapun marahnya dia pada Zia, ia akan selalu bersedia untuk di sodok jika Zia meminta. Dan penis Zia yang keranjingan -karena belum pernah merasakan itu seumur hidupnya, benar-benar menggila.
Sudah ribuan kali Zia meniduri Nisa dalam masa pacaran tiga tahun. Tak ada gaya posisi yang luput dari mereka berdua. Eksplorasi berkelanjutan yang seringkali memberikan inovasi baru memenuhi hari-hari seksual mereka.
Kepintaran membuat keduanya sama-sama sadar untuk tidak melampaui batas seperti ejakulasi di dalam tanpa pengaman. Mereka berdua tetap memikirkan masa depan. Walaupun begitu, bukan berarti tidak pernah. Dalam tanggal-tanggal aman, Nisa seringkali menuntunnya untuk 'keluar di dalam'. Hal itu ia lakukan tidak hanya untuk memberi kepuasan pada Zia, namun juga sebagai strategi untuk tetap bisa mengontrol Zia.
Ketika mereka putus hubungan, tidak membuat dunia seksual Zia berubah. Karena hadir Riri dihidupnya. Riri yang selalu 'penuh cinta dan perhatian' memberikan nuansa berbeda bagi Zia. Dan batang kemaluannya jelas lebih bahagia dalam empot-an wanita sunda itu.
Jika wanita penuntut dan dominan saja ditiduri ribuan kali, bagaimana dengan Riri yang penurut? Sudah pasti lubang kencingnya akan selalu dikunjungi tanpa henti oleh Zia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Situasi Birahi
Short Story(21+) Sebuah kumpulan cerita dewasa dengan ragam variasi. Novelet ini dibuat untuk coba mengisi kekosongan genre "Dewasa" yang lebih serius, dan memenuhi kerinduan akan cerita dewasa yang kreatif dan imajinatif. Kuhusus Dewasa (21+). Nb: Mungkin mas...