Anya - Karakter

1.2K 8 0
                                    

Vanya | Eka

Vanya

Vanya merupakan seorang mahasiswi jurusan psikologi dengan pemikiran yang idealis. Ia tak merasa ragu atau malu untuk mempertanyakan hal-hal yang tabu. Membuatnya sangat berbeda untuk wanita seusianya.

Terlahir dalam keluarga yang kaya dan moderat, turut mempengaruhi Vanya dalam cara berpikirnya. Kedua orangtuanya mendorongnya agar menimba ilmu tinggi hingga keluar negeri, namun Vanya lebih tertarik untuk menggali hal-hal unik yang menurutnya eksotis di dalam negeri. Vanya yang idealis memang memiliki rasa nasionalisme dalam dirinya.

Vanya berambut pendek dengan ujung rambut yang sedikit menggantung di atas bahunya. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 165 cm. Memang dengan tubuh seperti itu ia terlihat sangat padat dan molek, ditambah lagi oleh sepasang buah dada bulat dan sepasang pantat yang kencang. Vanya suka memakai blouse sebagai pakaian formalnya. Dibarengi celana jeans atau rok ketat selututnya. Kacamatanya yang bermodel cat eye semakin membuatnya terlihat binal, dan sangat menggugah selera laki-laki.

Ia suka mempertanyakan hal nyeleneh semisal: Apa seks punya pengaruh kuat terhadap kecemerlangan seseorang? Atau siapakah diantara wanita yang cerdas dan biasa-biasa saja yang lebih sering untuk mencapai orgasme? Hal-hal semacam itu sering lalu lalang di kepalanya.

Seks bukanlah hal yang tabu bagi jiwanya yang bebas. Bahkan ia sudah berani menyentuh kelamin pria diusia 12 tahun. Dan mengulum daging tanpa tulang itu diusia 16 tahun.

"Enak, yank?" tanyanya pada Ben, pacarnya. Ia mengurut burung lawan jenisnya itu dengan jempolnya di mobilnya sepulang sekolah.

Ben yang mabuk kenikmatan hanya mengangguk dengan wajah yang sange. "Masukin dong, Sayank ..." pintanya.

"Mmm ... nanti abis kamu keluar, baru boleh ... Ya?"

"Yaaah ... Keburu lemes, dong?"

"Ya jangan sampai lemes, dong ... Harus bisa ... Ya?"

Atau ketika ia bertemu dengan pria ganteng di klub malam dan suasana berubah menjadi menggairahkan yang kemudian berlanjut di kamar mandi klub tersebut.

Laki-laki asing itu menancapkan penisnya ke dalam kemaluan Vanya yang duduk di atas wastafel toilet. "Beb~,"

"Mmmh~ ..." Vanya mendesah dengan suara seksi.

"Kancut kamu imut banget, Beb ..." kata si pria saat tengah menengok kemaluannya yang menyodok-nyodok vagina Vanya dengan celana dalam yang masih terpasang.

"Masa? Kamu suka?"

"Hm-emh... Lucu banget ... Nge-gemesin banget ..." katanya sambil terus mencelupkan batang kemaluannya.

"Kalo gitu, nanti keluarin di situ aja, Beb ..." Kata-kata Vanya malah seolah menantang. "Hm?"

Begitulah kira-kira kelakuan Vanya dimasa belia. Wanita yang penuh rasa penasaran dan menyukai hal-hal baru.

Termasuk ketika ia akhirnya bertemu dengan Eka, atasannya di tempat magang. Eka yang masih sangat tergila-gila dan belum bisa move-on dari mantannya malah membuat Vanya penasaran -meskipun itu tak pernah ditunjukkan olehnya. Apalagi Eka selalu memanggilnya dengan nama mantannya: Anya.

***

Eka

Eka merintis usaha agensinya dari bawah hingga akhirnya menjadi cukup sukses. Itu menjadikan dirinya menjadi seorang yang berjiwa keras dan penuh perjuangan. Tidak pernah ia menerima kegagalan begitu saja, Eka selalu mencari cara untuk berkembang menjadi lebih baik.

Hidup Eka berubah menjadi sempit ketika ia bertemu dengan Anya yang merupakan salah satu model dalam agensinya. Eka yang biasanya selalu berkutat dengan bisnis, kini beralih menjadi budak cinta model cantik nan menawan yang sangat luar biasa berbeda.

Anya mengontrol Eka dan menjadikannya seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Ia berhasil membuat Eka untuk tunduk dan menurut berbekalkan seks dan cinta. Pesona Anya benar-benar menghipnotis Eka.

Bersama dengan vagina Anya, Eka menemukan 'mainan' baru; tujuan baru. Seolah tak pernah cukup, ia selalu mencumbui Anya setiap ada kesempatan. Meskipun pada dasarnya ia bukanlah lelaki yang cabul, namun daging kenyal berlubang diselangkangan Anya terlalu candu baginya.

Eka lupa dengan dunia sekitarnya. Di otaknya hanya terbayang ekspresi wajah Anya yang sangat seksi dan merangsang. Kontrak kerjasama, target, kelangsungan usaha, semua gamang tanpa arah dan tujuan. Bukan hanya karena otaknya yang telah berubah menjadi kotor, namun sifat Anya yang penuh kendali turut merubah pola hidupnya.

Yang tidak diketahui Eka adalah: itu semua semu dan tidak pernah nyata. Bukan secara fisik, namun Anya hanya mencoba berkesperimen dengan teorinya. Tak ada cinta tulus di hatinya, tak ada nafsu menggairahkan dalam dirinya. Itu semua cuma ... Pura-pura.

Karena Anya Kania adalah seorang sociopath berwajah cantik yang sangat terobsesi dengan dominasi. Pada masa remajanya, ia kerap dicampakkan oleh kekasihnya. Patah hati berulang kali, ia bertekad untuk menemukan cara untuk mengontrol seorang pria. Dan Eka, adalah korbannya. Eka tak lebih dari sekedar tikus eksperimen baginya.

Ia menemukan cara yang ampuh, yaitu: seks dan fantasi. Anya memenuhi semua fantasi seksual Eka bahkan jika itu adalah fantasi yang konyol. Eka menemukan bahwa dirinya ternyata sangat suka dipuja saat bercinta, dan Anya yang picik pun tahu bagaimana cara memanfaatkannya.

"Sayang ... Kamu hebat banget, Sayang ..." kata Anya saat bercinta. "Punya kamu enak banget! Ngacak-ngacak di dalem ...!"

Eka akan semakin bergairah mendengarnya.

"Sumpah, Sayang ... Ini sih bukan burung ... Ini macan ... Ganas banget! ~Argh...!!!"

Anya akhirnya mendapatkan jika pria akan benar-benar tunduk jika mendapatkan seks yang hebat dari fantasinya.

Saking ampuhnya taktik Anya, Eka tetap tak bisa melupakannya bahkan setelah putus sekian lama. Bahkan ketika berjumpa dengan vagina Vanya yang lebih legit. 'Anya effect' tak pernah hilang.

Situasi BirahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang