Asti | Ken | Flo
Asti
Prasasti atau yang kerap dipanggil Asti adalah seorang wanita berusia 27 tahun yang bekerja sebagai karyawati swasta. Kesehariannya yang sering berkutat dengan daftar, dokumen, atau angka, tak lantas membuatnya teralihkan dari kegemarannya akan seks.
Asti yang bisa dibilang 'anak rumahan' karena penampilannya yang terkesan tertutup dan baik-baik, membuatnya sama sekali tidak menunjukkan jika ia adalah seorang swingers. Apalagi wajahnya terlihat polos dan lugu dengan kacamata bulat yang menjadi penampilan sehari-hari nya di kantor.
Suara pentungan satpam yang mengetuk-ngetuk tiang listrik sesuai dengan jarum jam di malam hari, seringkali menjadi ambience tambahan baginya kala ia tidur larut sehabis membaca buku atau menonton film erotis. Karena meski Asti tidak memiliki satu pun pakaian dalam seksi seperti lingerie ataupun sex toys, ia sangat suka mengisi waktunya dengan hal-hal erotis maupun pornografi.
Asti memang memiliki ketertarikan lebih akan hal-hal sensual. Ia pemalu dan jarang bergaul, dan novel erotis atau film porno yang menjadi temannya.
Di kantor, Asti yang pegawai biasa seringkali berada dalam posisi inferior. Seorang bawahan yang kerap diperintah dan diomeli atasannya. Dan itu menciptakan paradoks fantasi di dalam dirinya. Asti menyukai cerita atau film dimana dalam pergumulan dua sejoli akan diperankan secara lugu oleh si laki-laki, semisal: virgin man; junior guy; atau sejenisnya.
Asti adalah seorang pasangan yang sensitif dan ekspresif di atas ranjang. Reaksi tubuhnya mengalir apa adanya. Dalam keadaan yang sangat horny, ia kerap orgasme bersamaan dengan kencing. Ia akan sangat bernafsu jika bertemu dengan pria yang menurutnya 'imut'.
Rasa penasaran yang semakin hari semakin menjadi, membuatnya mencari-cari tempat yang bisa menyediakan apa yang diinginkannya, yaitu pengalaman seksual yang beragam. Asti oun mengikuti private class yang sebenarnya perkumpulan swingers itu setelah menimbang-nimbang.
Dan private class yang diikutinya itu memberikan kepuasan pada dirinya. Ia menemukan apa yang selama ini ia cari: berbagai variasi pengalaman sex.
***
Ken
Tak banyak yang bisa diceritakan soal Ken. Ia adalah mahasiswa ordinary yang iseng mencari kesibukan untuk mengisi waktunya.
Ken tipikal seorang laki-laki silent player. Ia tidak terlalu kelihatan dalam mengejar seseorang, namun akan memanfaatkan situasi yang tersedia semaksimal mungkin. Even to cum inside if available. Which is delicious.
Ken cukup dapat mengendalikan diri saat bercinta. Namun meskipun demikian, ia akan menjadi kebablasan atau terlalu bersemangat jika sudah sangat gemas. Bahkan tidak jarang berakhir sebagai petualangan singkat karena ejakulasi dini. Termasuk dengan Flo dan Asti.
***
Flo
Flora Lestari Tanaka, gadis ABG 19 tahun yang sangat supel dan periang. Merupakan peranakan Jepang-Italia-Indonesia dengan wajah blasteran yang didominasi kecantikan alami perempuan Indonesia.
Lahir dalam keluarga yang bebas dan moderat, membuat Flo tumbuh dengan pemikiran yang eksploratif. Flo dengan segala ke-moderat-an nya tetap dikekang oleh nilai-nilai budaya timur yang cenderung konservatif. Flo cukup sadar jika di negara ini perempuan tidak lazim untuk mengejar, melainkan dikejar; jangan menggoda, melainkan digoda; dan sebagainya. Bertolak belakang dengan sang Kakak perempuan yang hidup dengan gaya modern. Sang Kakak lahir dan tumbuh di Italia, sedangkan Flo di Indonesia.
Flo yang supel memiliki banyak teman, dan dia terlihat normal diantara kumpulannya. Meskipun memang kecantikan wajahnya membuat ia bersinar menonjol di mata para adam. Bagaimanapun juga, Flo tidak ingin dibilang: genit atau gatel. Maka kesehariannya terlihat sangat normal dan bersahaja. Sebagai seorang pacar pun Flo tidak berlebihan soal romantisme percintaan.
Berbeda dengan Asti yang memiliki ketertarikan natural soal seks, Flo mendapatkannya dengan tidak sengaja. Apalagi kamar mereka bersebelahan. Sang Kakak yang sering pulang dengan laki-laki, tak jarang dijumpai Flo dalam keadaan persetubuhan yang panas. Flo sangat penasaran dengan: apa yang membuat kakaknya mendesah bahagia ketika bercinta.
Kata-kata tak senonoh baik berbisik maupun lantang yang sering didengarnya secara tak sengaja di malam-malam kesehariannya, akhirnya menumbuhkan rasa penasaran yang hebat dan cenderung obsesif. Ia sampai menamai kemaluannya: 'Cha-Cha'.
Perkumpulan swingers diketahuinya dari pamflet bekas yang dia lihat di kamar kakaknya. Tentu ia tak lantas mencobanya. Paska kepergian sang kakak untuk bekerja di luar negeri, barulah Flo memberanikan diri untuk mencobanya.
Kegiatan-kegiatan di kelas, semakin hari semakin membentuk keliaran yang perlahan-lahan mulai tumbuh di kelaminnya. Begitu liar hingga hampir bisa disebut sebagai seorang nymphomania. Walaupun itu sebatas dalam kelas.
Pubertas membuat Flo tak mampu menahan diri jika lubang di tengah selangkangannya yang dipanggilnya Cha-Cha itu sedang birahi. Flo akan dikendalikan oleh kemaluannya dan akan menjadi sangat dominan ketika di atas ranjang. Posisi misionaris tak akan menghentikan pinggulnya untuk bergoyang. Bahkan 'ejakulasi di dalam' bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan baginya jika sedang berada dalam kenikmatan duniawi itu.
Flo memiliki sepasang payudara indah dengan puting yang inverted atau melipat kedalam; vagina tembam; pantat bulat sempurna; lekuk tubuh yang indah menawan. Ketiaknya mulus bersih,begitu pula dengan lutut, siku, maupun selangkangannya berwarna cerah senada dengan kulitnya.
Dalam keadaan normal di luar kelas, Flo bisa dibilang cukup tersiksa karena harus menahan diri. Bukan hanya pada aktifitas sehari-hari, namun juga saat bersenggama. Hampir bisa dipastikan jika dia tak akan mendapatkan kepuasan yang diinginkannya. Meski demikian, ia tetap tak akan menyentuh dirinya sendiri untuk mencapai kepuasan. Setiap jengkal tubuhnya hanya diperuntukkan bagi laki-laki yang menggaulinya.
Sebagai seorang perempuan yang masih ABG, Flo mungkin masih belum tau secara utuh apa yang diinginkannya. Namun, Cha-Cha jelas tau pasti apa yang diinginkannya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Situasi Birahi
Short Story(21+) Sebuah kumpulan cerita dewasa dengan ragam variasi. Novelet ini dibuat untuk coba mengisi kekosongan genre "Dewasa" yang lebih serius, dan memenuhi kerinduan akan cerita dewasa yang kreatif dan imajinatif. Kuhusus Dewasa (21+). Nb: Mungkin mas...