Coba-Coba - II

2K 11 0
                                    

"Tapi bukan itu maksud aku. Jadi, private class ini bertujuan untuk memberikan sensasi rileks seperti yoga bagi anggotanya, tapi metodenya seksual."

Gw emang pernah denger soal perkumpulan swingers di kota ini, tapi gw gak nyangka kalo itu emang beneran ada.

"Dan ... Kita ... Berarti ... Bakalan ..."

"Iya," katanya. "Kenapa? Kamu ... gak mau?"

Yang bener aja!? Ya maulah! Apalagi sama kamu ...

Wajah Asti cantik, dan seperti seorang gadis yang lugu dan polos. Mukanya sama sekali enggak nunjukin seorang swingers! Tampangnya gak ada nakal-nakalnya! Polos banget!

"/Oke. Nice, Asti! Silahkan foreplay! Mungkin kamu bisa menuntun Ken di hari pertamanya. Kecuali jika kalian berkeinginan lain.^^,/"

"Ken?"

Gw masih kaget. "Eh, sorry- gw masih kaget ..."

Dia ketawa kecil. "Kamu ... Lucu, ya?" katanya sambil membuka kaosnya. Payudaranya pun terlihat, dengan BH yang warnanya abu-abu muda. Ukurannya pasti 32 atau 33B. Gw tau banget! Ia lalu meraih kait tali BH di punggungnya, dan melepaskan BH-nya. Payudaranya bulat dan agak mancung.

Putingnya merah delima.

"Mmm ... Biar kamu gak tegang," katanya setelah itu dengan wajah yang ... Lucu banget!

"Astaga ..."

"Kenapa?"

"B-bagus banget ... Yang ada, aku malah jadi tegang ..."

Dia tersenyum lebar sampai terlihat giginya yang putih bersih dan rapi. "Jangan dong ... Harus santai ... Kan baru mulai."

Gw nervous banget. Gak nyangka! Mimpi apa gw semalem!?

Matanya menatap gw, kemudian beralih ke putingnya. Seolah dia mengarahkan gw untuk singgah di toket-nya. Sumpah, gemesin banget.

Gw tanpa pikir panjang, langsung nyosor ngenyot toket Asti. Pentil-nya empuk! Gokil, Jo'!

"~sssshhh ... ~mmmh ..." Asti berdesis diikuti gumaman desah yang lembut. Dari nadanya seperti terdengar bilang: Ah ...! Akhirnya!!!

Tangan gw pun mengikuti dengan mengelus-elus selangkangannya. Rasanya eksotis dengan celana ketat berbahan karet yang dia pakai.

"Masukin, Ken ..." pintanya agar gw memasukkan tangan gw ke dalam celananya untuk colok lubang kencingnya.

Gw melepaskan kenyotan gw. "Dibuka dulu ya, celananya?"

Asti mengangguk. Asli ... Nge-gemesin banget! Mukanya imut campur sange! Kebayang gak, sih!?

Gw pun pelorotin celana leggingnya sekaligus sama celana dalemnya. Biar langsung! Memek-nya pun sekarang terlihat. Bibir memek-nya yang tipis menempel rapi di kedua sisinya dan lubangnya agak menganga sedikit. Jembut-nya pendek-pendek habis dicukur. Damn! Ngundang banget Jo'!

Asti berkata sambil menggigit bibir bawahnya -gemes, "Di coloknya pelan-pelan aja ... Ya? Jang-"

Sebelum dia selesai ngomong, gw langsung jilat lubangnya dengan semangat. Pinggul Asti bereaksi menghentak kejut. Ternyata cewek lugu ini sangat sensitif.

"Eh- kamu ngapain? ~ssshhhshssh ... ~argh! ~sssshhh ... ~Keeenn ..." Dia menarik nafas dengan berdesis.

Dari bawah sini -dengan mulut yang lagi ngelumat dan hidung yang menempel di klitorisnya, gairah gw terbakar melihat ekspresi sange cewek polos yang kelihatan imut ini. Parah!

Situasi BirahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang