MPLS

319 16 0
                                    

Penerimaan siswa baru telah diumumkan, kini tiba saatnya untuk masa pengenalan lingkungan sekolah. Alex terpilih menjadi panitia pelaksana MPLS tahun ini.

"Ckk.. kenapa gue kepilih jadi panitia sih! Padahal gue bukan OSIS" geram Alex

"Terima aja sih, Lex.. lagian enak jadi panitia, bisa sekalian caper ke degem haha" ledek Wisnu

"Degem?" Alex mengangkat salah satu alisnya

"Degem apaan?" Tanya Alex

"Dede gemes hahaha" jawab Wisnu dengan tawa riangnya

"Dasar.. gue kira apaan"

"Eh tapi iya juga ya, gue bisa ketemu dia" ucap Alex pada dirinya sendiri

Sontak Wisnu pun langsung menoleh ke arahnya. "Dia? Dia siapa?"

Pupil mata Alex seketika membesar. "H-hah? Kenapa Nu?" Tanya Alex mengalihkan pembicaraan

"Itu tadi lo ngomong apaan? Dia, dia.. siapa sih?"

"Ah salah denger kali.. orang gue gak ngomong apa-apa" ucap Alex mengelak

"Eh by the way, MPLS di sekolah kan ya?" Tanya Alex

"Di sekolah dulu, nanti baru cus ke Bandung" jawab Wisnu

"Hah? Ngapain ke Bandung?"

"Gak ngerti gue juga. Kata anak OSIS sih biar bisa refreshing gitu lah"

"Busett apaan banget.. jaman kita gak ada yang kayak gitu!" Protes Alex

"Nah makanya itu Lex.. lo harus bersyukur jadi panitia, bisa sekalian refreshing" bisik Wisnu

"Bener juga lo. Lo panitia juga?"

"Yoi dong, kayaknya semua ketua ekskul jadi panitia"

"Sip deh."

"Pengumuman kepada seluruh siswa kelas sepuluh dimohon untuk segera berkumpul lapangan dengan tertib dan berbaris sesuai gugus masing-masing"

"Dan untuk seluruh ketua ekstrakurikuler mohon berkumpul di sumber suara. Terima kasih"

"Mau ngapain ini?" Tanya Alex keheranan

"Gak tau gue juga. Kita kesana aja gimana?"

"Hmm, gas lah"

Alex dan Wisnu pun bergegas pergi menuju sumber suara. Namun akibat banyak siswa yang terburu-buru menuju ke lapangan, Alex tak sengaja menabrak seseorang.

"BRUK!!"

"A-aduh.. s-sorry sorry, gue gak sengaja" ucap Alex

"A-aduh astaghfirullah, M-maaf ya kak.. aku gak hati-hati jalannya. Maaf banget" ujar wanita tersebut

"Gak papa, santai santai.."

Alex menatap wanita itu yang sedari tadi menunduk "Eh.. kamu ternyata"

Wanita itu pun langsung menatap Alex sambil tersenyum. "Eh, kakak"

"Mau ke lapangan bareng?" Tawar Alex

"Emang gak papa?" Tanya wanita itu santun

"Gak papa lah. Emangnya kalo ke lapangan bareng bakal di hukum? Hahah" ledek Alex

Tiba-tiba Wisnu memukul kepala Alex  pelan. "Matamu gak papa! Kita inget lo ketua ekskul, harus ngumpul di sumber suara tuh!" Ketus Wisnu

"Ya santai dong, gak usah mukul kepada orang segala!" Ucap Alex dengan tatapan kesal

"Eh, udah kak jangan berantem.. aku ke lapangan duluan ya kak. Permisi" pamit wanita tersebut

"Akh.. lo sih ganggu! Dah lah males gue!" Kesal Alex sambil melengos meninggalkan Wisnu

Maaf, Aku Pilih TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang