New Team and New Problem

217 10 0
                                    

Setelah menjalani seleksi anggota yang cukup memakan waktu, akhirnya Alex dan Wisnu berhasil menemukan pemain yang cocok untuk mewakili sekolah dipertandingan nanti.

"Jadi siapa yang bakal masuk tim inti, Lex?" Tanya Rega kepada Alex dan Wisnu yang sedang berdiskusi.

"Gue sih milih si Rayfan, skillnya gila sih.. lo liat kan pas dia ngerebut bola dari gue?" Ucap Alex

"Gila sih emang keren banget, jarang loh ada yang berhasil ngerebut bola dari lo hampir gak ada yang bisa malahan" balas Rega

"Gue setuju si Rayfan masuk tim inti, dia udah punya basic di basket dan kita gak perlu ngeluarin tenaga banyak buat ngajarin dia" ucap Wisnu

"Exactly" pungkas Alex

"Yang satu lagi gue saranin si Farrel, Lex. Gila, gue suka banget pas dia ngeshoot dari jauh tapi gol!!" Ucap Rega antusias

"Lu kira sepak bola, pake gol segala" Wisnu mulai meledek

"Setuju sih gue, mainnya juga sportif. Dan gue juga liat dia jago nyusun strategi, inget kan lo semua pas dia diskusi sama timnya" ucap Alex

"Iya, Lex bener banget" balas Rega

"Jadi fix nih, Rayfan sama Farrel?" Tanya Wisnu memastikan

"Gue sih yes, bagaimana dengan pak ketu?" Tanya Rega kepada Alex

Alex berpikir sejenak sambil memperhatikan Rayfan dan Farrel yang tengah mengumpulkan energi mereka kembali.

"Oke. Rayfan sama Farrel masuk tim inti"

"Nice bro!! Eh, bentar... cadangannya siapa?" Ucap Rega yang baru menyadari Alex belum menentukan siapa saja tim cadangannya.

"Oh iya, siapa Lex kira-kira?" Wisnu ikut bertanya

"Yang tiga sih gengnya si Andra aja" ucap Alex sambil meneguk air yang ada di botol minumnya.

"Andra, Joel, sama Edwin?" Tanya Rega

"He'em" jawab Alex singkat.

"Yang dua lagi?" Tanya Wisnu

"Lo berdua yang pilihin deh, gue mau ganti baju dulu, basah banget baju gue. Nanti kalo udah kepilih semua gue langsung umumin, jangan lama-lama milihnya, kasian udah pada kecapean tuh" ucap Alex sambil menetap para anggota basket yang terlihat sangat letih.

"Oke, Lex.." jawab Wisnu dan Rega kompak. Alex pun pergi meninggalkan lapangan.

Ketika Alex selesai dan hendak kembali ke lapangan, Alex tak sengaja melihat Asya yang tengah melamun di depan toilet wanita.

Ketika Alex selesai dan hendak kembali ke lapangan, Alex tak sengaja melihat Asya yang tengah melamun di depan toilet wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex memberanikan diri untuk menghampiri dan menyapanya.

"Hai, sendirian aja" ucap Alex, seketika lamunan Asya buyar.

"E-eh, iya nih kak"

"Kok nggak ke kelas? Masih jam pelajaran kan ini?"

"Eum, iya kak, aku lagi nunggu temen"

Maaf, Aku Pilih TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang