Jam pulang sekolah kini dipercepat, karena hari ini dikhususkan untuk kegiatan serah terima jabatan ketua ekskul. Alex sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, sebenarnya ia tak ingin pulang karena ia yakin bahwa pertikaian tadi pagi belum usai.
"Duh, gue males banget masuk ke rumah. Hmm, apa gue masuk lewat pintu belakang aja ya?" Ucap Alex pada dirinya sendiri
"Ah tapi jangan deh, nanti gue di gebukin lagi kayak dulu"
Alex menatap rumah mewahnya dengan tatapan sendu, ia menarik napasnya dalam-dalam lalu membuangnya dengan kasar.
"Bisa-bisanya orang bilang hidup gue bahagia karena bergelimang harta. Bodohnya lagi mereka mau tuker posisi sama gue hahah"
"Mereka cuma tau kekayaan gue tanpa tau gimana cara orang-orang rumah memperlakukan gue" ucapnya dengan nada gemetar dan hampir menangis.
Perlahan Alex melangkahkan kakinya lalu masuk ke dalam rumah. Ketika Alex sudah berada di dalam rumah, Mitha menatapnya dengan tatapan tajam, namun Alex tak menghiraukan hal itu. Ia langsung naik ke atas dan mengunci pintu kamarnya rapat-rapat.
"Siapa tadi, Ma? Kak Alex udah pulang ya?" Tanya Ruby sembari menghampiri Mitha
"Iya. Siapa lagi kalo bukan dia" jawabnya ketus
"Maa.. Mama kenapa sih kayaknya benci banget sama kak Alex. Ma, biar bagaimanapun kak Alex sekarang udah jadi anak Mama" protes Ruby terhadap sikap Mitha kepada Alex
"Kok kamu malah membela dia sih! Ruby sadar.. dia aja gak menganggap kita di keluarga ini! Ngapain kamu belain dia!" Bentak Mitha sangat keras sehingga Alex pun dapat mendengarnya
Alex mendengus sebal. "Ckk, ada apaan lagi sih ini! Ganggu orang aja!"
"Ma.. Kak Alex juga pasti punya alasan kenapa dia nggak menganggap kita keluarga. Lagian Ma, perilaku Mama ke kak Alex itu keterlaluan" bantah Ruby
"RUBY!!!"
"Ma, tolong lah ubah sikap Mama.. sebenernya maunya Mama tuh apa sih? Aku capek sama sikap Mama!"
"Ruby dengerin Mama!"
"Mama lo itu pengen ambil alih seluruh kekayaan Bopak gue! Puas lo!" Sinis Alex yang berada di tangga
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Pilih Tuhanku
Romance"Aku gak akan pernah ngorbanin agama aku untukmu Sya, apakah kamu akan mencintaiku jika aku pindah Agama? nggak kan?" ucap Alex dengan wajah sendunya Cinta beda agama memanglah tak mudah. Tanpa sadar, kalian sedang diuji oleh Tuhan. Tuhan ingin tau...