Adnan?

187 11 1
                                    

Bel masuk kini telah berbunyi, seluruh siswa sudah berada di dalam kelas mereka masing-masing dan bersiap untuk menerima materi di hari pertama sekolah.

"Tumben guru belom ada yang masuk kelas, biasanya bel bunyi langsung dateng" ucap Wisnu memecahkan keheningan kelas.

"Bagus lah, gue males belajar di hari pertama kayak gini" sahut seorang siswa di kelas tersebut.

"Positif thinking, hari pertama masih buat main-main bukan belajar" lanjutnya

"Nah bener tuh" sahut siswa lainnya

"Pengen banget belajar kayaknya lo, Nu" ucap Alex kepada Wisnu

Wisnu pun langsung menoleh ke arahnya. "Dih, males banget, orang gue cuma penasaran kenapa guru telat masuk. Udah lima belas menit loh ini, biasanya paling lambat juga lima menit"

Baru saya Wisnu menyelesaikan ucapannya, Bu Hanin selaku wali kelas 11 MIPA 2 pun masuk ke dalam kelas, namun ia tidak datang sendirian. Ada seorang murid asing yang datang bersamanya.

"Eh siapa tuh?" Bisik salah satu siswi di kelas tersebut.

"Anak baru kah? Ganteng cuyy" sahut siswi lainnya

"Ih bener banget.. fix yang ganteng gini mah langsung di recruit jadi gengnya si Alex"

"Iyaaa, gak dapet Alex yang ini juga gak apa apa kok"

Merasa namanya dipanggil, Alex pun menoleh ke sumber suara tersebut. Ia menatap gadis itu dengan tatapan sinis. Lalu, ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah murid asing yang berada di samping Hanin. Matanya terbelalak ketika ia melihat wajah murid tersebut.

 Matanya terbelalak ketika ia melihat wajah murid tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi anak-anak. Maaf ibu sedikit terlambat ya, oh iya, kenalin, ini teman baru kalian. Ayo Adnan perkenalkan diri kamu" ucap Hanin

"Halo semua"

"Halooo"

"Hai ganteng"

"Ish apaan sih lo, gak usah lebay ya!"

"Dih suka-suka gue lah!"

"Hei, kok malah ribut. Harap tenang ya anak-anak" ucap Hanin

"Eum, kenalin, nama gue Naazhif Adnan Al-'Udzairi. Kalian bisa panggil gue Adnan" lanjut Adnan

"Hai Adnan.. udah punya pacar belum? Kalo belum, berarti kita sama dong" ucap salah satu siswi

"Huuu!!" Satu kelas menyoraki siswi tersebut

"Bentar-bentar, si Adnan ngapain pindah ke sini?" Batin Alex kebingungan.

"Oh iya, gue pindahan dari Singapura tepatnya di Dumnan High School. Dan, gue pindah ke sekolah ini karena suatu hal yang sangat penting" ucapnya sambil menatap wajah Alex.

"Oke, terima kasih Adnan. Sekarang kamu boleh duduk di kursi kosong sebelah Rega ya" ucap Hanin

"Baik, Bu. Terima kasih" jawab Adnan, ia langsung pergi menuju kursi kosong di sebelah Rega yang posisinya berada tepat di belakang meja Alex dan Wisnu.

Maaf, Aku Pilih TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang