Sebuah Jawaban

95 5 0
                                    

Sudah dua minggu Alex mengutarakan perasaannya kepada Asya, namun hingga kini ia belum mendapatkan kepastian apakah Asya juga mencintai dirinya.

Libur sekolah adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa, namun tidak bagi Alex. Ia terus menanti tahun ajaran baru dimulai agar ia bisa secepatnya bertemu dengan Asya.

Jika kalian bertanya-tanya 'mengapa mereka harus bertemu saat liburan telah usai? Bukankah saat ini mereka berkecimpung di bisnis yang sama?'. sejak hari libur tiba, Alex mendapat banyak panggilan di Singapura, banyak investor yang mulai menanamkan sahamnya di Reinhard Company berkat kerjasamanya dengan Syafira Academy. Maka dari itu, mereka berdua berpisah untuk sementara waktu.

"Ck ck ck.. bos muda.. istirahat dulu kali, inget status lu masih pelajar dan lu berhak dapetin waktu liburan lu" ucap seseorang yang tiba-tiba masuk ke ruang kerja Alex tanpa mengetuk pintu.

"Gak bisa, Nan.. masih banyak yang harus gue kerjain" balas Alex tanpa menatap siapa yang berada di hadapannya.

"Lu gak bisa ngisi kekosongan di hati lu dengan pekerjaan, Lex" ucap Adnan sembari duduk di meja kerja Alex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu gak bisa ngisi kekosongan di hati lu dengan pekerjaan, Lex" ucap Adnan sembari duduk di meja kerja Alex. Hal itu membuat Alex mengalihkan fokusnya kepada Adnan.

"Maksud lo?"

Adnan menghela napas berat, matanya berkeliling menatap interior klasik yang ada di ruang kerja milik Alex. "Lu masih nunggu jawaban dari Asya, kan?"

"Apaan sih, gue emang mau fokus sama kerjaan aja sekarang. Mumpung lagi liburan" ucap Alex mengarang.

Adnan tersenyum, "mulut emang bisa bohong, tapi mata lu ngasih tau yang sebenarnya, Lex"

Alex menutup berkas yang ada di tangannya lalu ia letakkan di atas meja.

"Kalo lu kangen, balik ke Indo, temuin dia" ujar Adnan

"Ckk siapa yang kangen, bentar lagi juga masuk sekolah. Gue bakal sering ketemu dia lagi" ucap Alex menepis perkataan Adnan.

"Hobi banget bohongin diri sendiri, Lex" 

Baru beberapa saat Adnan berhenti bicara, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu. Perhatian Adnan dan Alex pun langsung teralihkan.

"Masuk" seru Alex dari dalam ruangan.

Pintu pun terbuka, terlihat seorang pria berjas coklat datang menghampiri Alex dengan beberapa berkas di tangannya.

"Permisi Tuan, saya izin mengantarkan berkas dari pihak Syafira Academy" ucap pria tersebut seraya meletakkan berkas di hadapan Alex

Sontak Alex pun langsung memajukan kursinya, "berkas apa ini?" Tanya Alex penasaran

"Ini semua bukti yang telah dikumpulkan oleh pihak Syafira Academy tentang kasus pembobolan data pribadi serta keuangan perusahaan kita, Tuan Alex"

"Hah?" Ucap Alex dan Adnan bersamaan. Dengan rasa penasaran, Alex pun bergegas membuka berkas yang berada di hadapannya saat ini.

"Saya permisi, Tuan" ujar pria tersebut

Maaf, Aku Pilih TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang